Manis

1K 85 7
                                    

Kepada hati, aku katakan. Jangan jatuhkan Naylee kepada hati yang salah.

𝗧𝗨𝗧𝗨𝗣 𝗧𝗜𝗥𝗔𝗜

Setelah seminggu, Naylee pun sembuh dari demamnya. Selama sakit Naylee selalu mendapat perlakuan baik dari sang pangeran, mulai dari usapan dan pelukan hangat pangeran setiap malam hingga suapan yang Jakay berikan pada setiap hari.

Sekarang Naylee sedang bermain di taman sendirian, Jakay sedang pergi untuk persiapan perang melawan kerajaan sebelah utara.

Saat sedang bermain, tiba - tiba bahu Naylee di tepuk oleh seseorang.

"Hey kau, apakah kau yang bernama Naylee itu?" tanya perempuan itu, ia adalah puteri Valery yang rupanya kembali datang ke kerajaan Voresham.

Jika kalian ingin tahu mengapa puteri Valery beserta Raja dan ratu Vilstone kembali datang ke kerajaan Voresham, maka jawaban nya adalah raja dan ratu masih bernegosiasi kepada raja Jagad dan ratu Tae untuk kembali menyetujui perjodohan putra putri mereka.

"Iya betul, aku yang bernama Naylee." jawab Naylee.

"Cih, ternyata selera pangeran Jakay rendah sekali. Mengapa makhluk seperti dirimu dapat mengambil hati milik pangeran? guna - guna apa yang kau gunakan huh?" sentak Valery tanpa tatakrama.

"Kau itu hanya makhluk rendahan yang tak tahu diri, bahkan dirimu tak lebih dari sampah busuk. Bahkan bau tubuhmu sangat busuk sekarang. Aku harap pangeran cepat sadar dan meninggalkan hama kerajaan sepertimu" lanjut Valery.

Perlahan bulir - bulir air mata Naylee pun turun membasahi pipi miliknya, apakah benar bahwa ia tak lebih dari sampah busuk?

Moana melihat kejadian itu, ia mendengar jelas perkataan puteri Valery. Saat puteri Valery meninggalkan putra nya pada kesunyian taman tersebut, Moana mulai mendekati Naylee dan mendekap erat tubuh anak itu.

"Sayangku Naylee, kau sempurna sayang. Kau lebih dari permata bagi ibu, ibu sangat menyayangimu" ungkap Moana yang membuat Naylee semakin mengencangkan tangisannya.

"Ibu, aku ingin pergi dari sini. Aku tak mau bertemu pangeran dan yang lainnya" pinta Naylee.

Sebenarnya Moana juga ingin memisahkan Naylee dan pangeran Jakay, tapi ia tahu bahwa itu akan menyakiti Naylee ataupun Jakay.

Jadi yang bisa Moana lakukan adalah mengelus punggung milik Naylee dan mulai membawa Naylee pada gendongannya. Dengan perlahan ia menimang - nimang tubuh Naylee, syukurnya Naylee tertidur nyenyak dalam dekapan Moana.

𝗧𝗨𝗧𝗨𝗣 𝗧𝗜𝗥𝗔𝗜

Jakay pun pulang dari acara persiapan medan perang tersebut, ia melangkah dengan terburu - buru, ia tak sabar menemui pujaan hatinya.

Jakay pergi menemui Moana, dan mulai bertanya dimana keberadaan Naylee.

"Naylee sedang istirahat, pangeran. Sebaiknya pangeran tak menemui nya terlebih dahulu, suasana hati Naylee sedang tak baik" ucap Moana.

Mendengar itu, Jakay pun penasaran akan apa yang terjadi pada Naylee selama dirinya pergi.

"Ada apa dengan ratuku, ibu?" tanya Jakay.

"Tadi siang, puteri Valery menemui Naylee di taman, pangeran. Ia mengatakan bahwa Naylee tak lebih dari sampah dan hama kerajaan disini, jadi saya harap pangeran mengerti dan membiarkan Naylee mengobati keadaan nya terlebih dahulu" jelas Moana.

Walau Jakay sangat ingin menemui Naylee, perasaan senang bahwa ia berfikir akan memeluk tubuh Naylee seusai ia pulang dari acara tersebut. Tergantikan menjadi amarah setelah mendengar penjelasan dari Moana.

"Baik, aku tidak akan menemuinya. Tolong jaga ia untukku, ibu" pinta Jakay.

Saat melihat anggukan dari Moana, Jakay langsung menemui Ayah dan Ibunya untuk menceritakan ini semua.

Sesampainya Jakay di hadapan Ayah dan Ibunya, ia langsung menyerukan hormat nya,

"Selamat siang yang mulia dan Ratu" hormat Jakay pada keduanya.

"Selamat siang pangeran, ada apa sehingga kau menemui kami disini?" tanya Raja Jagad.

"Izinkan saya bertanya yang mulia, apa benar puteri Valery sempat singgah disini?" tanya Jakay.

"Benar, ada apa anakku?" perlahan Ratu pun mengeluarkan pertanyaan nya atas rasa penasaran yang ia miliki.

Mendengar pertanyaan dari Ibunya pun Jakay mulai menceritakan apa yang terjadi kepada Naylee.

Kedua orang tua Jakay pun merasa tak terima saat mendengar berita ini, bagaimana puteri bangsawan dengan mudahnya merendahkan menantu kerajaan Voresham?

"Yang mulia, jika saya boleh meminta sesuatu. Saya ingin minta kepada yang mulia Raja dan ratu untuk melarang kerajaan Vilstone untuk kembali memasuki wilayah kerajaan Voresham. Saya melakukan ini untuk keselamatan Naylee, yang mulia." ungkap pangeran Jakay.

"Jika yang mulia tidak dapat mengabulkan permintaan saya dengan alasan itu, maka ada satu yang saya ingin beri tahu, yang mulia" lanjut Jakay.

"Apa itu?"

"Saat menghadiri acara rapat untuk peperangan, saya mendengar salah satu perwakilan dari Kerajaan Vilstone. Mereka mengatakan bahwa akan menggunakan salah satu taktik perang ini untuk menyerang kerajaan Voresham jika kerajaan Voresham menolak perjodohannya dengan puteri Valery" jelas Jakay.

Mendengar hal itu membuat Raja Jagad tanpa sengaja mengeluarkan feromon miliknya, melihat itu sang ratu pun kembali menenangkan Raja.

"Kau boleh pergi, anakku" perintah ratu Tae.

"Saya pamit undur diri, yang mulia" ucap Jakay sebelum pergi meninggalkan kedua orang tuanya.

𝗧𝗕𝗖

HAWOW

Tutup TiraiHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin