🌽LiRain-28🌽

4.8K 700 65
                                    

Jangan sider, aku lagi gak mood buat marah-marah, minimal bantu vote kalau gak mampu bantu komen, jangan beban.

Vote diawal atau diakhir chapter, ntar kalau komen penuh dan vote diatas 150, aku up lagi.

200 vote dan 55 komen, ayoo.

Ali-Rainy

Rainy merengkuh bahu Ali karena suaminya itu tampak kecapekan, pasalnya mereka baru sampai ke hotel pada pukul setengah 6 pagi.

Setelah menerima kunci kamar, Rainy segera mengajak Ali masuk.

"Sayang, masih bisa jalan?" tanya Rainy khawatir.

Mata Ali sepet, dia merem melek lalu bersandar dibahu Rainy "Kita Salat subuh dulu ya, baru tidur." lirihnya mengantuk.

"Iya sayang."

Mereka segera berjalan menuju kamar, pagi nanti baru mereka akan bermain di Mickey Holiday tempat mereka berlibur.

Setibanya di kamar, Ali merebahkan dirinya di kasur dan terlelap sejenak, Rainy menggeleng pelan melihat tingkah suami kecilnya.

Dia meletakan tas disebelah lemari kamar hotel, lalu melepaskan hijabnya dan menghela napas panjang.

Dia membiarkan Ali tidur sejenak, Rainy mau mandi dulu, agak gerah.

Jadwal mereka hari ini padat, bermain di Mickey Holiday sampai jam 2 siang, lalu pergi ke kebun strawberri, lalu ke pemandian air panas.

Baru besok pagi mereka akan ke Bukit Gundaling, dan keesokan harinya mereka baru pulang.

Sebenarnya ini melelahkan, tapi Rainy tak masalah asal Ali senang.

Baru juga Rainy melepas pakaiannya, ketukan di pintu kamar mandi terdengar.

Tok tok.

"Kenapa sayang?"

"Mau mandi bareng."

Rainy segera membuka pintu kamar mandi, dia tersenyum tipis melihat Ali sudah bertelanjang dada seraya menatapnya sayu.

"Ayo sayang."

"Cuma mandi kak, gak lebih."

"Iya sayang."

Ali tak yakin kalau cuma mandi, tapi kalau lebih juga gak masalah.

......

Ali dan Rainy memakai sweater biru gelap couple dan celana panjang hitam, Rainy juga tadi meminta Ali memakaikan diringa hijab seperti semalam.

Mereka berpencar saat masuk ke Mickey Holiday, Ali langsung membawa Rainy guna naik wahana yang tidak ekstreme.

Tapi Rainy maunya naik yang ekstreme.

"Mau naik Tsunami." ujar Rainy dengan raut muka lempengnya.

Ali menggeleng "Enggak mau, Ali takut." tolak Ali melas.

"Ya sudah, kamu tunggu aja dibawah."

"Enggak mau, nanti kakak sebelahan sama laki-laki lain."

Softie Husband [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang