🌽LiRain-39🌽

4.3K 647 77
                                    

Haduh, sudahlah, sider disini memang gak bisa dikasih tau, tinggal vote doang aja malas, baca mau, vote gak mau.

Vote cuma 2 detik doang buset dah, VOTE WOY!

Vote diawal atau diakhir chapter.

200 vote dan 55 komen, kalau komen penuh dan vote diataz 150, aku up lagi.

Ali-Rainy

Perkuliahan Ali sudah dimulai, ya pastinya Ali sudah menceritakan apa-apa saja mata kuliah yang dia ambil pada Rainy.

Terus juga dia akan senantiasa melapor pada Rainy tentang kegiatannya, karena Rainy was-was pastinya.

Perkuliahan, pasti akan banyak sekali gadis-gadis yang Ali temui, jadi Rainy kan antisipasi sebelum datangnya pelakor.

"Kakak, Ali berangkat dulu yaaa."

Ali sudah siap dengan tas hitam, kemeja biru berlengan panjang yang tidak dikancing, dengan dalaman kaus hitam, lalu celana panjang hitam.

Tak lupa helm kesayangannya yang sudah bertuliskan sudah punya istri, helm itu wajib dipakai.

"Iya, hati-hati Ali. Kalau pulang siang, kamu ke kantor aku aja ya, biar kita makan siang bareng."

"Iya kak, Ali pergi dulu, Assalamualaikum."

"Waalaikum sallam."

Jam 7 Ali pergi, walau kelasnya dimulai jam 9, Ali pergi jam 7 karena dia mau ke perpustakaan dulu, membaca buku sejenak sebelum dosen masuk.

Rainy juga akan berangkat kerja, dia naik mobil sementara Ali naik motor.

Sebentar lagi Rainy ulang tahun yang ke 22 tahun, kalau Ali mah, bulan lalu udah ulang tahun dia yang ke 19.

"Resiko punya suami manis kaya Ali, pasti nanti ada aja yang deketin."

Rainy percaya kalau Ali gak akan tergoda, Ali aja binal nya bukan main, Rainy terkadang sampai kualahan menghadapi napsu Ali diranjang.

Mungkin karena Ali sudah masuk fase menuju kedewasaan, jadi dia mulai menyadari napsu alami para pria yang bagaimana.

Untung Rainy mampu menyeimbangkan stamina nya dengan Ali, kalau tidak, tampaknya Rainy bisa drop karena terus bercinta setiap malam.

.....

Ali menaikan kacamata minusnya, saat ini dia tengah mendengarkan penjelasan dosen di kelas, begitu fokus dan tenang.

Sesekali dia juga akan mencatat materi penting di buku miliknya.

Ali satu kampus dengan teman-temannya yang lain, Jio ambil jurusan Kehutanan, lalu Bijan ambil keDokteran, Zava ambil Arsitek, Arey ambil Kelautan sementara Kendrik ambil Sastra Jepang.

Walau mereka satu Kampus, tetap saja gedungnya berbeda, jadi waktu mereka untuk bertemu juga mulai berkurang.

Tapi tak apa, karena mereka juga harus fokus menata masa depan mereka masing-masing.

"Boleh pinjam pensil?" Ali melirik singkat pada seseorang yang duduk disebelah kanan nya.

Seorang gadis berambut hitam ikal sepunggung, mengenakan kaus oversize hitam dan celana sepaha.

Softie Husband [End]Where stories live. Discover now