🌽LiRain-34🌽

4.3K 641 91
                                    

Sorry ya lama up nya, soalnya aku lagi pulang kampung jadi gak ada sinyal gitu, kalau aku kelamaan mohon maklum yah.

Bantu vote kalau gak mampu bantu komen, jangan beban lah.

Vote diawal atau diakhir chapter.

200 vote dan 55 komen, aku nunggu target penuh dulu baru up.

Ali—————————Rainy

Ruang inap Rainy tetap ramai seperti hari sebelumnya, terhitung sudah 3 hari Rainy dirawat, kemungkinan lusa dia bisa pulang.

"Rain mau makan? Biar Jiwa suapin.".

"Enggak usah, aku bisa makan sendiri, oh ya, si Ali-Ali itu mana? Dia kemarin ngaku-ngaku sebagai suami aku."

Jiwa berhenti mengelus rambut Rainy, dia menunduk menatap mata Rainy yang begitu penuh penasaran.

"Ntah, aku juga gak tau. Udah ah gausah bahas dia, lusa kalau kamu keluar dari sini, mampir ke rumah aku yah. Mami kangen sama kamu."

"Boleh aja."

Jiwa mengulas senyum yang sulit diartikan, dia senang semuanya berjalan sesuai apa yang dia atur, langkah terakhir adalah membuat Rainy menceraikan Ali.

Tapi nanti, perlahan-lahan, karena Jiwa akan membuat batin Ali tersiksa akan kecemburuan, dia akan membuat Ali cemburu tak karuan karena Rainy dekat dengan Jiwa.

Di luar kamar inap, Ali hanya mampu menatap Rainy yang tertawa bersama Jiwa, batinnya seolah teriris hingga hancur.

Istrinya, bahagia bersama pria lain dibanding dia.

Kata Dokter, ingatan Rainy tentang pernikahan akan segera kembali sekitar 1 bulan lagi, jadi selama 1 bulan Ali tidak akan muncul didepan Rainy.

Ali akan fokus mencari tau semuanya yang terjadi, Ali juga harus memikirkan kuliahnya.

"Kak, Ali yakin ini cuma sebentar, kita pasti bisa lewatin cobaan ini."

Tatapan mata Ali menjadi lebih serius, dia mendesis lirih saat melihat Jiwa mengelus pipi Rainy, dia hampir kehilangan kendali jika saja tidak istigfar.

Tidak boleh termakan emosi, Ali harus menahan diri agar semua kembali seperti semula.

"Aku harus pulang, rumah ku dengan Rainy butuh pemiliknya disaat pemilik lainnya hilang arah."

Ali harus fokus pada tujuannya, dia tak bisa berlarut pada hatinya yang hancur karena Rainy.

.....

Di sebuah kamar yang hanya disinari lampu tidur, seorang pria tergeletak tak berdaya diatas kasur.

Pintu kamar terbuka, Jiwa berjalan masuk ke dalam dan menatap penuh seringai pada sosok yang terbaring lemah.

"Besok Rainy datang kemari, dan dia akan melihat sosok kamu yang buruk rupa ini, aduh, cacat, akhirnya kamu tau rasanya menjadi diriku."

Sosok itu menatap Jiwa sayu, dia bahkan tak bisa berbicara karena lidahnya terluka, dia cacat, tidak bisa jalan, lumpuh sekujur tubuh.

Jiwa mengelus pipi saudaranya pelan dan menatapnya lembut.

"Identitasmu sekarang, bukan sebagai Jiwa-nya Rainy lagi, tapi sebagai Raga, saudara terbuang milik Jiwa, HAHAHAHAHAHAH RAINY AKAN MENJADI MILIKKU! DAN KAU! HANYA AKAN TERPURUK DI TEMPAT TIDUR SEUMUR HIDUPMU!"

Sosok itu, Raga, menatap penuh amarah pada Jiwa, dia bahkan tidak bisa mengeluarkan sepatah kata apapun, tubuhnya seperti batu.

"Ayo berteriak, ayo! Coba teriak!"

Raga menangis tanpa suara, tak tau kenapa saudaranya bisa tega melakukan ini padanya.

Membuatnya dan Rainy kecelakaan, lalu mencuri identitasnya dengan cara operasi wajah, dan merubah wajah Jiwa agar mirip seperti Raga.

Benar-benar gila, Raga, sangat terobsesi untuk memiliki Rainy tapi Rainy tak pernah tau keberadaannya.

Membuatnya bertekad untuk menggantikan posisi Jiwa dan menjadi milik Rainy.

Tapi sekarang ada Ali, Jiwa atau nama aslinya Raga, dia akan menyingkirkan Ali agar Rainy tak menjadi istri Ali lagi.

"Khekhekhe, Rainy semakin cantik, kau pasti akan terpukau, tapi sayang dia akan menjadi milikku, bukan milikmu."

Jiwa menegakan tubuhnya, menepuk kepala Raga lalu tersenyum culas.

"Orang tua Ali sudah aku hasut dengan fitnah kalau Rainy mandul serta bekasan, kau tau? Aku memfitnah Rainy dan mengatakan pada mertuanya kalau Rainy itu bekasan banyak orang, dan mandul! Jadi Ali harus pisah dari Rainy." bisiknya licik.

Yah, semua adalah rencana nya.

Menghasut orang tua Ali, membuat kekacauan, memerintahkan Kendrik dan Keisha guna mengacaukan pernikahan Ali.

"Ah, sekarang kita punya 2 adik angkat, Kendrik dan Keisha, mereka sangat berguna. Kendrik adalah sahabat Ali, memudahkan rencana ku untuk mengetahui semua gerak-gerik Ali."

Raga menggeram lirih, benar-benar gila, benar-benar stress.

Jiwa tertawa kuat, dia berjalan keluar dari kamar.

Semua rencananya akan selesai, akan berhasil dan membuahkan hasil yang memuaskan.

Rencana akhir adalah membuat Rainy bercerai.

"Aku harus membujuk Rainy dan mengatakan banyak hal buruk tentang Ali, semakin Rainy ilfil pada Ali, maka semakin cepat perceraian terjadi."

Oh, dan Preman-preman yang memukul Rainy, adalah preman suruhan Jiwa, menggantikan preman suruhan orang tua Ali.

Maka dari itu, Rainy sekarat dibuat preman suruhan Jiwa.

🌽Bersambung🌽

Softie Husband [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang