AFISKA DANIEL FABIANO 7

5.2K 453 6
                                    

⚠️Typo tandai
_____________

"Mamaaa" panggil Bian dengan suara mendayu.

Kini ia sedang duduk di balkon kamarnya bersama sang mama. Menatap jalanan komplek dari atas.

"Iya sayang kenapa" balas sang mama lembut.

"Bian pengen sekolah kaya kakak ituu" tunjuk Bian pada salah satu bocah dengan balutan seragam SMP sedang berjalan tepat melewati depan rumahnya.

"Bian pengen sekolah?"

"Emm Bian pengen sekolah soalnya di rumah bosen" ujar Bian tanpa melepaskan pandangannya dari bocah SMP yang berjalan itu. Bahkan matanya ikut bergulir mengikuti kemana langkah siswa SMP itu hingga tak terlihat dari jangkauan mata lagi.

"Ya udah nanti mama coba diskusikan sama papa dulu ya kalo Bian mau sekolah"

"Beneran mama?" Tanya Bian antusias kemudian memeluk Diana erat serta memberikan kecupan pada pipi sang mama.

"Iya sayangg" balas Diana. Dirinya ikut memberikan kecupan kecupan kecil pada pipi berisi Bian.

"Udah yuk bobok siang dulu"

"Susuuu" seru Bian bersemangat membuat Diana terkekeh kecil.

"Iya, apa sih yang ngga buat anak mama"

Diana mencubit kecil hidung mungil Bian membuat empunya tertawa senang.

****

Diana kini sedang bersantai di ruang tamu sambil scroll media belanja online di handphonenya. Setelah tadi ia menidurkan si bungsu Bian.

Niatnya ia ingin membeli sebuah baju dress di media belanja online tersebut. Ya sebagai ibu-ibu, ia tergiur melihat harga harga yang murah di banding pemasarannya.

Padahal bisa di bilang keluarganya ini keluarga berada namun melihat diskonan yang wahh tentunya ia merasa tergiur.

Brem

Brem

Suara mobil dari arah luar mengalihkan atensi Diana. Siapa yang bertamu tengah hari begini pikirnya.

Tak lama bel berbunyi. Diana segera mendekat untuk membukakan pintu. Sosok pemuda tinggi dengan guratan rahang yang tegas dan bermata tajam berada di balik pintu itu.

"Lho Afa. tumben kesini" 

"iya tante"

Pemuda tinggi itu kemudian bersalaman pada Diana dengan sopan.

"Ayo masuk dulu" ujar Diana menggiring pemuda yang di panggil Afa itu untuk masuk ke dalam rumah.

"Bi tolong buatin minuman ya" ujar Diana pada bi Nira yang kebetulan berada dekat di situ.

"Baik nyonya" Setelahnya bi Nira pamit undur untuk membuatkan minuman kepada tamu majikannya.

"Tumben kesini, Fa" tanya Diana memulai percakapan.

"Disuruh bunda"

Diana manggut-manggut mengerti. Ia sudah terbiasa dengan gaya bicara sang keponakan yang terlampau singkat.

"Memangnya ada apa bunda kamu sampe nyuruh kamu kesini?"

"Tante di suruh ikut bantuin nikahannya kak Amora"

"Lho Amora udah mau nikah. Dapat orang mana?" Tanya Diana antusias.

"Surabaya"

"Duh jauh ya Fa"

"Silahkan Aden nyonya minumnya" bi Nira datang membawa nampan berisi dua cangkir teh hangat.

"Makasih bi. Di minum dulu Fa"

AFISKA DANIEL FABIANO [END]Where stories live. Discover now