2

2.3K 213 8
                                    

¤¤¤

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

¤¤¤

Nolan pulang dengan tubuh yang sudah basah dengan keringat, namun hal itu malah membuat aura ketampanan remaja tujuh belas tahun itu kian menguar. Keturunan Gentala memang tidak ada obatnya.

"Mandi sana" Seru Jayden sambil sedikit mendorong bahu Nolan yang baru saja ikut duduk di sampingnya.

"Entaran dulu ege" Balas Nolan sambil merebut toples kripik kentang di tangan abang ke duanya.

"Btw si bontot kemana?" Tanya Nolan lantas memasukan kripik ke dalam mulutnya.

"Tidur di kamar gue abis ngamuk tadi" Jawab Jayden.

Jayden dan Nolan tu cukup akrab jadi sudah biasa jika mendengar mereka ngomong dengan bahasa gaul. Berbeda jika Nolan bersama Samuel anak itu akan cenderung lebih kalem, soalnya aura Samuel tuh rada bikin takut gituloh. Bahkan Nolan lebih segan ke Samuel di banding ke-Papa.

Duk...

Suara seperti benda terjatuh itu membuat Jayden dan Nolan menoleh ke arah sumber suara. Jayden langsung buru-buru bangkit, saat melihat yang terjatuh adalah adiknya Zian. Sepertinya anak itu baru saja terbangun dan masih mengantuk, sehingga masih sempoyongan saat menuruni anak tangga. Untung saja jatuhnya tidak dari anak tangga paling atas, bisa serangan jantung Jayden dan Nolan jika itu terjadi. Tapi ya tetap saja jatuh itu akan terasa sakit.

Jayden langsung membawa tubuh kecil Zian untuk ia gendong, lantas membawa anak itu untuk duduk di sofa ruang keluarga.

"Kebiasaan ceroboh" Cibir Nolan pada Zian, walau sebenarnya ia pun khawatir pada adiknya itu.

Zian anak itu tak menghiraukan kedua abangnya, ia kembali mencari posisi nyaman diatas pangkuan sang abang, dengan posisi wajah menghadap langsung pada dada bidang Jayden. Sepertinya Zian masih sangat mengantuk sehingga baru saja terjatuh pun anak itu tak merasa sakit pun.

Jayden mulai mengelus punggung Zian lembut, membiarkan adiknya itu tertidur kembali.

Nolan yang dasarnya jahil malah mulai mengusik si kecil, ia toel-toel pipi Zian dan sesekali menjapit hidung Zian hingga membuat dahi Zian terpampang kerutan tak nyaman.

"Hush kebiasaan, mandi sana" Jayden berucap sambil mendorong kecil tangan Nolan.

Nolan pun lantas bangkit, lagian badannya juga benar-benar terasa sangat lengket.

•••

Malam menjelang kini tiga putra dari Davidson Gentala tengah menikmati hidangan makan malam mereka.

4 GENTALA [END]✔Where stories live. Discover now