4

1.8K 172 1
                                    

¤¤¤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

¤¤¤

"Zian pulang duluan ya Liam, dadah~" Zian berseru pada temannya saat anak itu menangkap sosok sang abang di dekat gerbang.

"Iya sampai ketemu besok Zian" Balas Liam lalu memperhatikan teman semejanya itu berlari kecil menuju gerbang, meninggalkan dirinya yang masih berjalan santai.

"Babang" Seru Zian begitu tiba di depan Samuel yang hari ini memutuskan menjemput adiknya itu pulang. Bahkan ia sempat sedikit meributkan ini dengan sang papa, karena papa-nya juga menginginkan menjemput si bungsu.

"Gimana sekolahnya hari ini? Seru?" Tanya Samuel sambil mengusap dahi sang adik, yang lepek akibat keringat anak itu.

"Seru" Jawab Zian dengan wajah cerianya.

Samuel tersenyum mendengarnya, lantas pria itu bukakan pintu mobil untuk sang adik. Melepaskan tas yang anak itu kenakan lebih dulu sebelum sang adik sepenuhnya masuk ke mobil, lantas diletaknya tas milik si kecil di kursi bagian penumpang. Lalu ia pun ikut menyusul masuk ke dalam mobil, tak lama mobil pun melaju dengan kecepatan sedang.

"Mau jajan atau beli sesuatu dulu gak?" Ujar Samuel menawarkan.

"Emang boleh?" Tanya Zian pelan.

"Boleh asal di makan nanti pas udah makan siang dulu" Jawab Samuel membuat senyum si kecil merekah.

"Adek mau beli Mousse Matcha Cake" Serunya semangat.

Samuel jadi gemas melihatnya lantas diacaknya surai sang adik pelan.

Kini sampailah mereka di salah satu toko kue langganan keluarga Gentala. Si kecil tampak riang memasuki toko itu, ia sangat suka jika berada disini, dikelilingi kue membuat mood anak itu bagus.

"Eh ada dedek Zian" Sapa sang kasir yang sudah sangat kenal dengan pelanggan toko mereka yang satu ini.

Zian hanya membalasnya dengan senyuman manis.

Samuel lantas menuju ke bagian cake berada, sambil di genggamnya tangan kecil Zian.

"Mousse Matcha Cake-nya 1 potong aja mbak" Pinta Samuel pada salah satu pegawai disana.

"Ada lagi gak yang mau?" Tanya Samuel pada sang adik.

Anak itu menggeleng ia hanya ingin cake itu, yang lain ia sedang tidak terlalu mau.

Tak lama pegawai itu kembali dengan box kue kecil ditangannya, karena hanya Zian di rumah yang menyukai makanan manis, ia dan yang lain tidak terlalu ah satu lagi Nolan anak ini terkadang mau terkadang tidak. Jadi tidak heran jika hanya beli satu untuk si kecil.

4 GENTALA [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang