6

1.5K 157 2
                                    

¤¤¤

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

¤¤¤


Tiga hari berlalu begitu saja, dan kini sudah tiba di hari jum'at. Dimana Nolan sudah siap untuk mengikuti acara Camping angkatannya.

Sejak bangun tidur tadi wajah Zian sudah kusut, bibir anak itu terus saja maju-maju kedepan. Terkadang menatap sengit Nolan yang terlihat santai. Padahal anak itu sempat luluh saat Nolan membelikannya sendal sancu karakter minion, walaupun sendal yang tergolong murah untuk kalangan atas seperti keluarga Gentala, namun bukan itu yang menjadi patokannya. Tapi siapa yang membelikannya, itu yang terpenting meskipun murah jika orang yang kita sayang yang membelikan, maka akan terlihat berharga.

"Bibirnya nanti di patok ayam Dek, maju-maju terus" Ujar David saat melihat bibir bungsunya.

Bukannya berhenti mayun, anak itu malah turut menatap sengit sang papa.

"Jangan mayun terus dong Dek, kan Bang Nono perginya cuman tiga hari. Minggu sore juga udah di rumah lagi" Seru Jayden.

Zian menunduk lantas mengaduk nasinya sebentar, lalu anak itu malah beralih meneguk susunya hingga tandas. Dan mengabaikan nasi yang bahkan belum ada sesuap pun anak itu makan.

Jayden menghela nafas melihatnya, sangat sulit sekali membuat adiknya itu makan. Apalagi suasana hati si bungsu ini tengah kacau.

Samuel sedang tak ada di rumah, ia mendapat tugas untuk keluar kota dari David. Sudah sejak sehari yang lalu sulung Gentala itu tidak berada di rumah. Jika sudah begini Zian akan semakin sulit disuruh makan.

"Udah Kak jangan di paksa Adeknya, buatkan bekel aja biar nanti dimakan di sekolah" Ujar David pada Jayden.

Jayden pun hanya bisa mengangguk patuh, lantas anak kedua David itu betgegas meminta sang art membuatkan bekal untuk si kecil.

"Adek tunggu di depan" Tutur Zian ketus.

Lantas anak itu berlalu begitu saja menyisakan David dan Nolan di meja makan. David menghela nafas melihat mood si bungsu yang tengah buruk.

"Gara-gara kamu tuh" Tuding David pada Nolan.

"Idih malah nyalahin Nolan, kan Papa yang kasi izin" Ujar Nolan tak terima.

"Iyasih, yaudah gak usah jadi pergi" Ucap David seenaknya.

Nolan lantas menatap sang papa datar.

"Enak aja udah siap-siap mau pergi gini baru dilarang" Tutur Nolan tak terima.

David terkekeh, lantas diusaknya surai anak ketiganya itu.

"Becanda gitu aja marah" Ujar David membuat Nolan mendengus.

"Dahlah Papa gaje" Ucap Nolan lantas bangkit menyusul Zian ke depan. Hari ini mereka berdua akan diantar oleh sang papa. Karena ia akan pergi camping dari sekolah, serta menggunakan bus milik sekolah.

4 GENTALA [END]✔Where stories live. Discover now