8

1.3K 158 4
                                    

¤¤¤

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

¤¤¤

Tak terasa hari-hari terlewati, kini minggu pagi pun tiba. Keluarga kecil Gentala tengah menikmati sarapan pagi dengan tenang. Bahkan Samuel pun sudah kembali pagi sekali tadi dari perjalanan bisnisnya keluar kota. Dan kini tengah menyuapi Zian makan, sebab anak itu meminta pada abang pertamanya, katanya kangen jadi minta di suapi oleh Samuel.

"Bang Nono kapan pulang?" Tanya Zian setelah menelan nasi dimulutnya.

"Sore nanti, kayanya udah di rumah Dek" Jawab Jayden.

Zian mengangguk lucu, hari ini moodnya bagus karena abang pertamanya sudah pulang, dan abang terakhirnya juga sore nanti akan kembali dari acara campingnya.

"Abis ini Babang mau kemana?" Tanya Zian pada Samuel.

"Gak kemana-mana, palingan Babang mau tidur ngantuk soalnya" Jawab Samuel sambil mengelap pinggiran mulut sang adik dengan serbet, karena anak itu telah selesai makan.

Zian mengangguk saja.

"Selamat istirahat Babang" Seru Zian sambil meletakan kedua telapak tangannya pada kedua pipi Samuel.

Samuel tersenyum mendengar seruan manis si kecil untuknya.

"Terima kasih kecil" Balas Samuel lantas mengusak surai Zian lalu mengecup surai halus itu.

"Abis ini mau sepedaan sama Kakak gak?" Tanya Jayden.

Si anak kedua ini niatnya mau sepedaan keliling kompleks saja, sambil menikmati suasana minggu pagi ini. Soalnya siang nanti Jayden berniat mengerjakan tugas kuliahnya agar nanti malam tidak keteteran, sebab deadlinenya besok pagi.

"Mauuuu~" Jawab Zian semangat. Lagian sudah lama ia tidak sepedaan, biasanya yang sering sepedaan itu Jayden dan Nolan, kalau Zian mah ikut-ikut aja.

"Papa mau ikut?" Ajak Zian pada David yang sejak tadi diam karena sibuk membaca koran sambil menyesap kopi hitamnya.

"Gak dulu sayang Papa mana kuat, Adek bareng sama Kakak aja" Tolak David, lagian sehabis ini ia perlu memeriksa beberapa laporan hasil kerja anak sulungnya.

Zian hanya mengangguk paham.

•••

"Gak usah kenceng-kenceng dayuh-nya Adek" Seru Jayden saat melihat si kecil menggayuh pedal sepedanya cepat.

Zian yang mendengar seruan sang abang pun memelan kan laju sepedanya. Sehingga berakhir ia dan sang abang berdampingan.

Keduanya menikmati minggu pagi dengan nikmat, berkeliling kompleks rumah yang tidak terlalu ramai dan sesekali menyapa para tetangga yang kebetulan terlihat melakukan kegiatan pagi diluar rumah.

4 GENTALA [END]✔Where stories live. Discover now