#1 Tabib Hantu

Part 856 - 860

Sudah larut malam saat mereka tiba kembali di Kediaman Feng. Setelah mandi, Feng Jiu mengeringkan rambutnya sambil berkata, "Kita akan berangkat besok! Kami akan melakukan perjalanan ke Kerajaan Yi dan berpartisipasi dalam Kompetisi Alkimia. Oh, Aku telah memesan satu set pakaian baru untukmu, akan dikirimkan besok pagi." 

Dia tidak mendengar pria kecil itu menjawab dan jadi dia memandangnya, dia duduk bersila di tempat tidur memandangnya. Dia bertanya, "Apa yang salah?" Pria kecil itu tidak berbicara sejak mereka kembali, Apa dia tidak bahagia?

"Aku harus pergi." Dia menatapnya.

Ketika dia mendengar ini, dia membeku sesaat sebelum dia berkata, "Pergi? Dengan siapa Kamu pergi? Apa seseorang datang untuk menjemputmu?"

"Mereka akan berada di sini pada tengah malam." Dia memandangnya, mulutnya bergerak-gerak, seolah-olah dia ingin mengatakan sesuatu lagi, tetapi dia diam.

"Kenapa Kamu tidak memberitahuku sebelumnya?" Dia datang ke tempat tidur dan bertanya, "Apa Serigala Abu-abu datang menjemputmu? Apa aman bagimu untuk kembali sekarang? Atau Apa Kamu akan menimbulkan masalah baginya? Jika dia tidak punya waktu untuk menjagamu, Kamu bisa pergi denganku! Tidak apa-apa untuk kembali nanti."

Dia menggelengkan kepalanya, "Tidak, Aku harus pergi. Ren Yu akan datang menjemputku."

Dia menatapnya dalam-dalam, "Kalau begitu aku akan mengirim baju barumu sekarang." Dia pergi keluar untuk memberikan instruksi kepada Leng Shuang dan kemudian kembali ke dalam.

"Karena Kamu pergi, Apa Kamu ingin aku menyiapkan sesuatu untukmu? Makanan? Kebutuhan sehari-hari? Mainan?" Dia bertanya, tetapi jauh di lubuk hatinya dia sedikit enggan untuk pergi. Meskipun bajingan kecil itu sombong dan keras kepala, tetapi mereka telah hidup bersama untuk sementara waktu sekarang, dia sedikit sedih dengan kepergiannya yang tiba-tiba.

"Tidak perlu, Kamu bisa duduk bersamaku di sini sebentar. " Dia membalas. Dia tersentuh mendengar ini dan pergi ke samping tempat tidur dan duduk bersila seperti dia. Dia berpikir bahwa itu pasti sangat menegangkan bagi anak-anak yang tumbuh di Kerajaan Besar, tidak seperti anak-anak biasa.

Dia duduk bersamanya dan mengobrol sampai tengah malam. Ketika mereka mendengar suara di luar, kedua orang itu mau tidak mau saling memandang.

"Aku harus pergi." Dia berkata.

"Aku akan melihatmu keluar." Dia berdiri dan menyampirkan jubah luarnya di atas bahunya. Namun, ketika dia melihat bahwa dia hanya menyampirkan jubah luarnya di atas bahunya, dia menarik tangannya.

"Ada apa?"

Dia menoleh ke belakang dan melihat lelaki kecil itu menatapnya dan dia menjawab, "Pakai pakaianmu dengan benar lalu keluar."

Ketika dia mendengar kata-kata kuno dan sombong seperti itu, Feng Jiu tidak bisa menahan senyum saat dia mengenakan jubah luarnya dengan benar. Saat dia hendak mengikat ikat pinggangnya, sepasang tangan kecil mengambil alih dan mengikat ikat pinggangnya dengan hati-hati. Emosi kelembutan menyentuh pikirannya saat dia berpikir, ketika dia memiliki seorang anak di masa depan, dia pasti juga akan dekat dengannya.

"Oke." Dia menatapnya dan berkata padanya dengan serius, "Jangan pergi berselingkuh."

Feng Jiu bergidik, lalu tertawa. Dia mengetuk hidungnya dan berkata, "Bajingan kecil."

"Aku serius." Dia mengerutkan kening, "Jangan pergi berselingkuh, dan pastikan Kamu aman saat jauh dari rumah. Jika Kamu tidak bisa mengalahkan mereka, larilah."

"Aku tahu Aku tahu." Dia menggelengkan kepalanya dan tersenyum ringan saat dia membungkuk dan mengangkatnya. Namun, dia melihat bahwa dia sudah memakai sepatunya setelah dia turun dari tempat tidur. Dia berkata, "Aku bisa berjalan, Kamu tidak perlu menggendongku."