PROTEKTIF

928 83 0
                                    

Happy Reading

"Kamu bawa Baby Jen, Jungkook-ah?", tanya Jin sambil melajukan mobilnya keluar dari halaman rumah keluarga Jeon.

"Tentu saja, kalau di tinggal di rumah siapa yang bakal gendong kalau Baby Jen nangis?",

"Kan ada Eomma",

"Hyung, Eomma sudah semakin tua. Dia sudah merawat dan membesarkan anak-anaknya dengan kedua tangannya. Mana mungkin aku membiarkan Eomma membesarkan dan merawat cucunya dengan tubuh yang makin lama makin melemah. Biarkan mereka menikmati masa tua mereka dengan cukup melihat anak-anak bahagia", jelas Jungkook.

Jin cukup terkejut dengan apa yang Jungkook katakan. Ternyata meskipun usianya masih muda Jungkook memiliki pemikiran yang matang dan dewasa. Mungkin ini alasan kenapa Jungkook memutuskan untuk menunda kuliahnya satu atau dua taun lagi.

"Jadi ini yang menyebabkan kamu menunda kuliah. Kamu tidak perlu melakukan itu. Aku bisa mencari Baby Sister untuk merawat dan menjaga Baby Jen",

"Maksud Hyung Apa? Aku tidak akan membiarkan Jenny di asuh oleh orang lain. Bahkan sekalipun Hyung sudah menikah lagi kelak. Aku tak akan pernah mengizinkan Hyung membawa Baby Jen. Aku tidak tau apakah orang itu bisa menyayangi Jen sama seperti kami menyayangi Jen",

Jin menepikan mobilnya.

"Kamu harus ingat Jungkook-ah. Jenny itu anak kandungku. Kelak jika Jenny sudah masuk sekolah, Hyung akan membawanya kembali ke Seoul",

"Hyung juga harus ingat, Baby Jen itu juga anak kandung dari kakakku, dan keluargaku juga berhak membesarkannya",

Mereka bersitegang karena Baby Jen.
Keduanya sama-sama menghela nafas.

"Kita hentikan perdebatan ini, Hyung. Aku tidak ingin tidur Baby Jen terganggu oleh suara kita yang makin lama makin meninggi",

Jin kembali melajukan mobilnya menuju pusat perbelanjaan di kota Busan.

Jin sempat terpancing emosi dengan sikap protektif Jungkook pada putri kecilnya.
Ia merasa Jungkook akan membatasi interakasinya dengan Baby Jen.

Beberapa menit kemudian mereka sampai di pusat perbelanjaan terbesar di kota Busan.

Jin segera turun dan mengambil Baby Stroller Jenny.

Jin sudah terlebih dulu membuka pintu mobil untuk Jungkook saat Jungkook ingin membuka pintu mobil

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.


Jin sudah terlebih dulu membuka pintu mobil untuk Jungkook saat Jungkook ingin membuka pintu mobil.

Jungkook meletakkan Baby Jen ke dalam kereta bayi dengan hati-hati agar tidak mengganggu tidurnya.
Kemudian mendorongnya masuk ke dalam pusat perbelanjaan.

"Biar aku yang mendorongnya", pinta Jin.

"Tidak perlu", ketus Jungkook sambil pergi meninggalkan Jin.

Jin mencoba meredam emosi di dadanya.

Mengambil kereta belanja kemudian masuk mengikuti Jungkook kedalam pusat perbelanjaan.

Jungkook membeli kebutuhan Baby Jen selama 1 bulan kedepan dan memasukkannya ke dalam keranjang belanja yang di dorong oleh Jin di belakangnya.

Setelah selesai Jin segera menuju meja kasir untuk membayar barang belanjaannya.

Kemana Jungkook? Jungkook membawa Baby Jen ketempat yang lebih tenang dan tidak bising.
Ia kemudian membuatkan susu untuk Jen.

Jungkook menggendong Baby Jen selama minum susu. Pemandangan itu tak luput dari Jin yang sejak tadi memperhatikannya dari jauh.

Jin tau Jungkook sangat menyayangi Jenny. Jungkook sangat tulus merawat buah hatinya, hingga ingin merawatnya sendiri tanpa bantuan orang lain.

Jin mendekati Jungkook setelah Baby Jen selesai minum susu.

"Hyung ingin membeli beberapa baju untuk Baby Jen. Hyung minta tolong untuk memilihkan beberapa baju yang cantik dan lucu untuk Jen",

Jungkook segera beranjak dari tempatnya menuju baby shop tanpa menjawab perkataan Jin.

130523

Terima kasih sudah mampir

Jangan lupa like & comentnya






BROTHER IN LAW ✔️Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz