Peliharaan Soobin

255 28 6
                                    

Hari sudah gelap dan seorang Choi Soobin dengan peliharaan barunya sudah sampai di apartemen yang ditinggali Soobin sendiri.

Memang tidak mewah dan sedikit--ah--sebenarnya darimanapun tidak bisa dikatakan sedikit berantakan.
Meski memang berantakan tentunya ini masih layak huni dan tidak sekotor gudang.

"Aku pulang, Odi."

Salam Soobin seraya menghidupkan lampu apartemen.

Mata Beomgyu--nama kucing yang baru Soobin selamatkan-- melirik ke segala arah, namun ia sedikit menurunkan telinganya melihat ada sesuatu seperti gumpalan berduri yang berjalan cepat di atas tumpukan serbuk kayu dibalik kandang.
'Hal itu' menatap Soobin tanpa bunyi dan hanya terlihat mengendus-endus.

"Lihatlah Odi, siapa yang kubawa? Jan! Anggota keluarga baru! Bersikap baik lah pada Choi Beomgyu."
Kucing oren yang lusuh tersebut diperlihatkan dari balik kaca. Soobin tidak berekspetasi bahwa Odi yang melihat Beomgyu akan mendesis tak suka. Beomgyu sendiri memberontak dari genggaman Soobin karena takut pada Odi.

"Oh wow wow wow, anak nakal. Beomgyu yang malang. Mungkin harus kita bersihkan."
Ucap Soobin dengan nada kikuk. Tak ia sangka Odi akan galak pada kucing malang itu. Dengan segera Soobin menyiapkan air hangat dan memandikan kucing oren yang sudah melalui banyak kehidupan drama kucing jalanan itu.

Seperti kucing pada umumnya, Beomgyu tidak suka mandi. Ia mengeong dengan keras setiap Soobin memercikan air hangat ke bulunya yang rentan terhadap air. Meski ia tidak me-reog seperti kucing oren pada umumnya juga sih.

Setelah selesai dengan urusan mandi, dengan cepat Soobin mengeringkan bulunya, kasihan Beomgyu tampak menggigil kedinginan karena ia mandi saat malam hari dan bulunya tentu saja menyerap air.
Dengan hairdryer kekuatan maksimal, bulu-bulu kucing itu di sapu habis oleh angin panas yang dikeluarkannya.

Sedikit demi sedikit bulu si kucing mengering dan kembali normal, lebih tepatnya kembali seperti awal saat sebelum terkena air kotor dan comberan.
Soobin tertegun melihatnya, bagaimana tidak?

"Ehm.. Apa benar kau kucing yang ku selamatkan tadi?"
Monolognya sambil mengelus halus si kucing yang kini tampak lebih cemerlang itu.

Kucing bernama Beomgyu memiringkan kepalanya, seakan mengerti apa yang dikatakan Soobin.

Benar sekali, kucing berbulu oren tersebut jadi 1000x lipat bening. Benar-benar kelihatan seperti kucing lucu yang diincar kebanyakan cat lovers andai saja mereka melihat kucing itu sebelum bulunya kusut dan kotor mungkin kucing ini sudah di culik oleh orang yang tak sengaja melihatnya.
Yang disayangkan kucing itu tampak kurus. Dan Soobin semakin tak tega melihat tatapannya.

"Ah, aku harus memberimu makan tapi aku tidak punya makanan kucing, apa aku harus memberimu makanan landak?"

Ricuh.

Setelah Soobin menyelesaikan kalimat itu, Odi tampak mengamuk di dalam kandang, mungkin ia sedang mengajukan protes.
Terlihat dari tatapannya yang tajam menyiratkan kata-kata,
'Yak! Beraninya kau membiarkanku kelaparan!'

"Ah, mianhae.."
Soobin sadar ia melupakan sesuatu,
Diberikannya makanan yang biasa Odi makan dan dengan perlahan namun lahap Odi memakan makanan itu seakan lupa tadi ia sedang marah.

"Beomgyu juga. Harus kuberi makan apa dia?"
Soobin menepuk dahinya. Andaikan otaknya berfungsi lebih baik ia akan keluar dan mampir ke toko makanan hewan peliharaan dulu.

Soobin membuka kulkasnya.

Tidak ada satupun yang cocok untuk kucing.

'Benar juga, susu!'
Tanpa pikir panjang Soobin meraih susu yang ada di kulkasnya.

Kucing Oren | #SooGyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang