Tiga Beruang dan Ikal Emas

182 23 2
                                    

Hening menyapa ruang apartemen sederhana atas nama Choi Soobin dan Choi Odi yang secara tiba-tiba kedatangan anggota keluarga baru yang disebut Choi Beomgyu.

Tak ada percakapan di antara kedua makhluk yang sebenarnya bisa berdialog.
Hanya ada suara decitan dari mainan hamster yang keluar dari kandang Odi, ngomong-ngomong makhluk itulah yang membuat Soobin selalu bermonolog hingga tetangga-tetangga apartemen Soobin selalu berbesit pertanyaan.
"Bukankah pemilik kamar apartemen itu tinggal sendiri? Bicara dengan siapa dia?"

Sebagai positif thinking mereka akan berpikir Soobin punya tamu.

Tentu saja ada yang bernegatif thinking sampai sudah menyangka pemilik kamar ini tidak waras.

Selain suara decitan dari seekor landak mini yang berlari di atas mainan hamster.
Ada suara gunting yang dengan telaten menggerus rambut hingga berjatuhan di lantai.

Terlihat dua makhluk yang bisa saling berdialog itu sedang melakukan suatu kegiatan.
Dimana salah satunya duduk di depan dan satu orang lagi berdiri dibelakangnya sambil berkali-kali mengurusi rambut yang gondrong itu.

Ini terjadi karena beberapa hari lalu saat Soobin berjalan di temani Beomgyu, atau ketika Beomgyu sedang sendiri.
Ada saja pria aneh yang menggodainya. Soobin sedikit setuju karena kemanisan kucingnya itu sulit ditolak, tapi ada rasa tidak rela di hati Soobin saat dihadapkan situasi seperti itu.

Jadi karena Beomgyu itu jantan, dan Soobin suka salah tingkah saking mendukungnya rambut panjang itu dengan kemanisan wajahnya. Mungkin karena rambut kucing jadi-jadian itu panjang sedangkan mukanya manis. Jadilah Soobin menawarkan diri untuk memotong rambutnya.

Pikir Soobin mungkin damage dari manisnya Beomgyu bisa sedikit berkurang. Meski dengan skala yang tidak terlalu besar, karena nyatanya sejak Beomgyu pertama kali mandi sudah ketara sekali cantiknya walau belum dalam wujud manusia sekalipun.

Beomgyu yang tidak terlalu mengerti soal kerapian sih setuju-setuju saja rambutnya dipotong.

Beomgyu duduk tenang di tempatnya sambil memerhatikan wajahnya di cermin.
Untuk persiapan Soobin menyediakan buku cerita anak bergambar agar mengalihkan perhatian Beomgyu jika saja dia tidak betah dan malah ingin beranjak. Jika itu sampai terjadi, Soobin akan kesusahan, mungkin Beomgyu akan biasa saja dan tidak menganggap bila terjadi kesalahan pada pengguntingan rambutnya, toh dia tidak mengerti mode atau apapun. Tetapi Soobin memiliki rasa simpatik agar hal itu jangan sampai terjadi.

"Ah, aku lupa bilang padamu. Nanti aku kedatangan tamu, bersikap baik lah. Dan kau harus jadi manusia."

Ucap Soobin sambil menggunting rambut bagian belakang Beomgyu dengan perlahan dan sabar.

"Karena tamunya manusia?"
Tanya Beomgyu kritis.
Soobin angguki saja sebagai jawaban.

Entah kenapa Soobin setelah itu tersenyum memperlihatkan lesung pipi khasnya yang membuat pemuda bermarga Choi itu menjadi berkali lipat lebih tampan.

Tangannya masih telaten dengan sabar menelusuri tiap helai batang rambut yang hendak dipotong.
Helaian rambut yang bergumpal berjatuhan mengotori lantai. Menciptakan serpih batangan kecil yang tajam hingga dapat terasa menusuk kulit apabila tertempel.

Susah payah tangan Soobin melakukannya. Sampai akhirnya final dari pekerjaan itu adalah potongan poni depan yang harus benar-benar rapi karena ini menentukan penampilan Beomgyu nantinya.
"Sudah selesai. Sekarang tidak ada yang akan mengganggumu."

Soobin berkacak pinggang, bangga dengan hasil karya pribadinya. Dengan lagak meniup mata gunting yang telah bekerja keras menjadikan penampilan Beomgyu seperti sekarang ini.

Kucing Oren | #SooGyuWhere stories live. Discover now