[55] "Mengklaim Kepemilikan"

4.1K 736 38
                                    

Choi Han telah diketahui oleh petinggi merupakan anak yang berasal dari wilayah Henituse. Cale sendiri berpikir jika protagonis kedua adalah tanggung jawabnya, dia yang membeli anak itu dari pelelangan serta meminta Ron dan Vicross untuk membimbing Choi Han, dia juga adalah alasan Choi Han masuk ke Akademi.

Cale tahu bahwa dirinya tidak dapat menampik alur yang sudah dia kacaukan secara pribadi. Sepanjang waktu ini, Cale tidak diam saja tanpa memikirkan hasil yang mungkin dicapainya karena mengubah jalur. Sedari awal, Cale sudah siap menanggung segala efek kupu-kupu yang mungkin saja terbentuk.

Namun, dari semua hal yang dia rencanakan, tidak ada dalam daftarnya bahwa Choi Han terancam jatuh ke dalam skenario terburuk.

Ini kesalahannya.

"Aku semestinya memberinya pesan sejak awal untuk tak menarik perhatian," desis Cale terus membawa langkahnya berlari melewati lorong-lorong panjang Akademi seusai mendapat kabar dari salah satu Pengawas yang ditemuinya jika sosok yang dicarinya kini berada di Arena.

Jurusan Ksatria memang dipenuhi anak-anak berdarah panas, mereka menyukai tantangan dan telah menjadikan duel sebagai ajang unjuk diri dan kesombongan. Itulah yang diketahui Cale dan seharusnya yang terjadi secara umum, tetapi Choi Han membuat aturan itu berantakan total. Banyak murid baru yang tak berani lagi bertindak hebat seusai menyaksikan dominasi kekuatan Choi Han. Mereka mulai dibayangi inferioritas terutama kelompok bangsawan yang merasa harga diri mereka diusik seorang anak dari kalangan rakyat biasa.

Kasus ini berbeda dengan Hannah.

Walaupun Hannah nyaris sejajar dengan Adin, tetapi Putra Mahkota Kekaisaran bisa membuktikan kemenangannya, Adin berhasil menjaga keseimbangan pijakannya sendiri dan tidak menodai nama bangsawan.

Keberadaan Cale Henituse pun serupa itu.

Status Cale adalah bangsawan dan ketika dia meraih peringkat satu, tidak ada bangsawan yang terlalu memberinya pertentangan keras karena mereka semua memandangnya sebagai bagian dari kelompok mereka. Pada akhirnya, ini semua tentang superioritas para bangsawan, dasar pijakan yang selalu mereka harapkan agar tidak ada rakyat jelata yang berani melampaui.

Akademi Puzzle sendiri merupakan sekolah yang dikhususkan untuk kaum bangsawan. Puluhan tahun, turun-temurun, Akademi Puzzle terus menghasilkan lulusan bangsawan yang namanya meluas, menciptakan generasi bangsawan serta memguatkan relasi antar kerajaan tetap terikat erat.

Dobrakan besar Akademi dalam membuka gerbang menerima rakyat biasa, dipandang oleh kaum bangsawan bukan demi kesetaraan, melainkan ditujukan guna menampilkan seberapa lebar jarak antara rakyat biasa dan anak-anak dari kelas atas, tentunya ini tidak boleh menjadi ruang yang menjatuhkan pamor mereka.

Ini adalah garis dan batasan yang semua bangsawan sadari.

Mereka tidak boleh membiarkan siapa pun menyinggung harga diri mereka.

Dalam sudut pandang Cale yang telah mengalami kehidupan Kim Rok Soo, memang benar pola pikir seperti ini omong kosong tapi inilah pondasi yang membuat aturan dunia ini kokoh.

Jika seorang rakyat biasa membuktikan dirinya mampu berdiri tegap di atas kaum bangsawan, hasil akhirnya adalah rakyat lain yang merasa tertindas juga akan terdorong maju dan pemberontakan besar kemungkinan akan pecah.

Kadang kala, dunia memang membutuhkan tirani untuk menekan keseimbangan. Harus ada seseorang yang memimpin dan memegang kendali.

Dan kendali itu di Akademi Puzzle sedang mengalami goncangan.

Masalah ini tidak akan jadi sepele lagi jika terus dibiarkan berlarut.

Napas Cale terasa akan habis saat dia menyaksikan ujung pedang tajam Choi Han kini bertengger di leher seorang bangsawan.

[BL] The Bride of Crown Prince (AlCale)Where stories live. Discover now