20

404 49 10
                                    

Sampai jam kantor berakhir, minho juga tidak datang.

Dia merasa ini agak aneh, seharusnya orang itu akan datang dengan marah karena keadaan kemarin.

Tapi lebih baik seperti ini, malam ini dia akan tertidur dengan tenang.

Tapi tiba-tiba di tengah malam, bel pintu berbunyi.

Felix sangat terkejut. Ini sudah jam 3 subuh, sepertinya dia tahu siapa yang datang.

Felix mencoba untuk mengabaikannya, tapi bunyi berisik memaksanya bangun.

Sialan... apa Bajingan ini mencoba membuatku kesal??...

Felix berjalan ke arah pintu, dan membukanya. Ada ekspresi kaget di wajahnya.

Tidak ada yang salah, orang yang mengacau memang minho, tapi untuk apa dia membawa sebuah koper besar?

Felix berkata dengan linglung, "Perjalanan bisnis hari senin depan."

"Aku tahu."

"Terus ngapain kamu bawa koper sebesar ini kerumahku?"

"Uangku sudah habis." Tidak ingin menunggu lama, minho mengambil barang bawaannya dan masuk kedalam rumah.

Felix menyadarkan dirinya dari rasa kantuknya, "Apa.. kamu bilang apa?"

Minho melepas jaket dan melemparkannya ke lantai. Kemudian berjalan ke arah felix, dengan cepat mengangkat felix dan melemparkannya ke sofa.

Sebelum felix sempat bereaksi, minho sudah menekannya dengan tatapan mematikan.

"Masih tidak mengerti? Mulai sekarang, aku akan tinggal dirumahmu." Minho mulai melepas pakaiannya, dan merobek piyama felix, "Dengan begitu, aku bisa menidurimu setiap hari."

Felix baru saja akan berbicara tapi minho menundukkan kepalanya dan mencium bibirnya untuk membungkamnya. Dia mencium dengan keras sambil melepas celananya.

Felix yang setengah mengantuk langsung sadar, tapi dia masih tidak berdaya untu melawan, dan dengan mudah ditelanjangi.

Tidak susah untuk minho menekan felix dibawah tubuhnya dan membuatnya kacau. Dia mengambil sebotol pelumas dari meja dan melebarkan lubang felix beberapa kali. Kemudian mulai menidurinya dengan brutal.

Felix sadar tidak ada gunanya melawan, jadi dia tidak ingin membuang-buang waktunya untuk mencoba menolak minho. Dia berbaring terlentang di sofa dan membiarkan minho melakukan apa yang dia suka dengan tubuhnya.

Baru sepuluh menit semenjak minho datang, dan felix sudah dipermainkan sampai dia tidak bisa berkata-kata lagi. Tubuhnya langsung menyerah pada keinginan yang di miliki minho.

Entah kenapa... dia sangat bergairah jika bersama minho. Dia belum pernah mengalami perasaan seperti ini dengan orang lain. Hanya minho yang membuatnya berdebar tidak karuan.

Keesokan harinya, felix terbangun di tempat tidur.

Sepertinya minho membawanya ketempat tidur. Felix bahkan tidak bisa mengingat kejadian kemarin. Ini benar-benar menakutkan. Setiap kali dia dan minho bercinta, pada akhirnya dia akan selalu tidak sadarkan diri. Stamina fisik minho sangat tidak manusiawi.

Minho benar-benar binatang buas.

Minho yang melihat felix bangun langsung menekan tubuhnya di bawahnya lagi, dia berkata dengan lembut, "Setiap kali aku melakukan seks denganmu, aku pasti tidak akan bisa bangun lebih awal untuk berolahraga."

Felix tidak berbicara, tapi wajahnya berubah dengan masam.

Minho mengabaikannya dan kembali mengisap puting felix.

RivalWhere stories live. Discover now