8. Can't Stay Mad at You

2.3K 516 43
                                    

Tidak perlu menunggu jawaban Jeno sampai Jaehyun berlari keluar dari studio dan menuruni tangga dengan cepat bagaikan The Flash. Jeno menyusul Jaehyun tak lama kemudian, menyisakan tiga anggota Hymn of Frazier yang mengunyah dalam diam.

Jungkook masih mengunyah dengan mata sayu kelelahan, "Lu yakin itu mereka berdua cuma pura-pura?"

"Pura-pura, Bos. Kan Jaehyun cerita sendiri," jawab Eunwoo tidak peduli dan masih asik mengunyah. Nom nom.

"Totalitas banget," Jungkook raih air mineral gelas yang selalu disediakan di bawah meja studio, supaya mereka tidak perlu bolak-balik dapur jika haus, "Yang cowok antusias banget kayak ketemu istri, yang cewek mau aja bikinin kue."

Mingyu mencebik, "Julid aja lo! Kalo gak mau sini kue lo buat gue!"

"Ye, rakus! Gue gak ada bilang gak mau kuenya ya!"

Sementara Jungkook dan Mingyu ribut, Eunwoo tetap mengunyah dalam diam sembari menggulir layar ponselnya. Melihat update-an terbaru di sosial media.

Eunwoo mengedip, menatap nanar ke arah piringnya yang sudah kosong, "Beneran enak lagi, pantesan itu restoran enggak pernah sepi."

Mari sisihkan cekcok keributan Hymn of Frazier sejenak, di lain sisi Jaehyun sudah berderap turun dengan tergesa-gesa. Benar saja saat ia sampai di pintu dapur, matanya bisa tangkap Rosé yang sedang membantu Bi Ida merapikan perlengkapan dapur. Pria itu hanya bisa tatap punggung Rosé karena gadis itu berdiri membelakangi Jaehyun.

Rosé mengangguk dan tertawa kecil pada celetukan asal yang dikeluarkan oleh Bi Ida, tawanya bak direnggut paksa saat ia rasakan sesuatu yang hangat melingkar di perutnya. Gadis itu berusaha menoleh ke samping dan langsung di hadapkan oleh wajah Jaehyun yang tersenyum jenaka.

Sumpah, rasanya seperti sedang melihat hantu!

Rosé terkesiap namun Jaehyun mengeratkan pelukannya dari belakang, kode agar Rosé tidak bertindak mencurigakan di depan Bi Ida.

Senyuman terpaksa terlukis di wajah Rosé, "Nga-pa-in?" nada suaranya seperti seorang robot.

Jaehyun tertawa lalu menggosok-gosokan hidungnya di tengkuk gadis itu, ngusel-ngusel lah bahasa kasarnya, "Kok gak bilang mau dateng kesini?"

Bi Ida mengedip sambil tersenyum dua jari lebar-lebar, demi Tuhan selama dirinya mengabdi di keluarga Dmitri ini adalah kali kedua Bi Ida tidak mengira Jaehyun penyuka sesama jenis. Duh, jangan salahkan Bi Ida! Jaehyun memang tidak pernah membawa perempuan ke rumah, pun pria itu tidak pernah bercerita tentang seorang gadis yang ia taksir.

Kali pertama Bi Ida sadar kalau Jaehyun normal adalah saat pria itu menonton Ada Apa Dengan Cinta, dan berkata ingin menikahi Dian Sastro. Hadeh, padahal sepertinya Jaehyun masih berusia 5 tahun saat menonton film tersebut.

Senyum jahil Bi Ida terlukis di paras wanita itu, "Udah sini biar Bi Ida aja yang lanjutin kerjaannya," wanita itu ambil alih spons cuci piring yang Rosé genggam lalu siram-siramkan air bersih ke tangan gadis itu, gestur menyuruh Rosé segera membersihkan tangan, "Lanjut aja dulu ngobrolnya di depan. Mas Jaehyun tadi udah diberesin kok ruang tamunya."

Jaehyun mengangguk, matanya tangkap Rosé masih berdiri membantu. Kekehan kecil keluar dari bibir pria itu, sembari ia melepas back hug. Tangan Jaehyun tergerak untuk membantu Rosé membersihkan tangannya, "Sini aku bantuin."

"Bisa sendiri!" seru Rosé penuh salah tingkah, Jaehyun tertawa semakin keras lalu menepuk pelan pundak gadis itu.

Jaehyun menunjuk pintu keluar dapur menggunakan dagunya, "Aku tungguin di ruang tamu."

Sepertinya tidak ada lima menit Jaehyun menunggu, Rosé datang. Loh! Loh, gadis itu tidak sendiri! Jaehyun berdecak keras tatkala lihat Jeno mengekor di belakang gadis itu.

Mata Jaehyun tatap tajam adik bungsunya lalu mengernyit tak suka, "Heh bocil, ini urusan orang gede. Lo balik kamar aja."

"Gak mau," Jeno menggeleng, "Lo di depan Bi Ida aja berani peluk-peluk, gimana gue tinggal sendiri."

Oh, rasanya Rosé tersedak oksigennya sendiri.

Rosé duduk di sofa seberang Jaehyun, dengan Jeno yang (malahan) duduk di sebelah Rosé pas. Jaehyun bersandar pada sofa abu-abu tersebut sambil menghela napas, "Lo ya yang nyuruh Rosé kesini?" pertanyaan tersebut ia ajukan kepada Jeno.

Jeno mengangguk, entah kenapa ia bisa tebak kalau Jaehyun akan mulai berceramah sebentar lagi. Dari pria itu tarik napas panjang saja, Jeno sudah tau.

"Jen," Jaehyun mengusap matanya karena jujur saja ia ngantuk dan lelah saat ini, "Bukannya apa, gue juga suka kalo Rosé kesini, tapi dia punya restoran yang harus diurus-"

Rosé menggeleng, tidak suka melihat orang dimarahi seperti itu padahal niat Jeno baik, "Gu- ekhem, aku yang setuju-setuju aja waktu Jeno nanya bisa enggak kesini buat bikin kue," potong Rosé.

Jeno menoleh ke arah Rosé dengan penuh harap, akhirnya ia punya pembela! Jeno mengangguk semangat, dengan wajah mengejek 'Rasain lo!' ke Jaehyun.

"Tetep aja harusnya Jeno tau kalo kamu punya kesibukan, emangnya enggak apa-apa restoran ditinggal begini?" ujung mata Jaehyun sedikit berdenyut karena kesal melihat Jeno yang terus-terusan memasang ekspresi kegirangan akhirnya memiliki pembela. Rosé mengangguk kecil, buat Jaehyun mendesah lelah, "Kamu gak seharusnya bela dia sampe segitunya, Roséanne."

Rosé sedikit goyah akan keberaniannya karena Jaehyun mulai memanggilnya dengan nama lengkap, itu tandanya pria di hadapannya ini memang serius.

"Gak masalah," Rosé merangkul Jeno penuh sayang bagaikan ke adik sendiri, "Kalo mau marah, marahin aku aja, jangan Jeno. Aku yang masak, aku yang setuju buat dateng, kenapa Jeno yang dimarahin?"

Sejujurnya hal tadi hanyalah naluri guru yang melindungi muridnya, namun siapapun yang melihat pemandangan tadi pasti bagaikan melihat pertengkaran kecil sebuah keluarga beranak satu.

Jeno memasang wajah bahagia, akhirnya! Akhirnya ada yang bisa memukul telak Jaehyun untuk membela dirinya! Yoona dan Donghae biasanya malah berlagak menjadi suporter saat dirinya dan Jaehyun berkelahi. Menuang minyak di atas api.

Jaehyun menghela napas panjang, "Mana bisa sih aku marah ke kamu."

Walaupun tau itu bohongan, Rosé tetap merinding. Jangan ditanya Jeno, pria itu sudah menganga tak menyangka Kakak laki-lakinya akan bicara seperti itu, pertama kalinya dalam hidup.

Tatapan Jaehyun beralih ke Jeno yang masih berada di rangkulan Rosé, "Gak usah cengar-cengir lo dirangkul begitu!"

Padahal Jeno saja masih menganga keheranan.

Padahal Jeno saja masih menganga keheranan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
13 Problems That Roséanne Did ft. JAEROSÉWhere stories live. Discover now