17. The Truth Untold

2.1K 478 11
                                    

Jaehyun buka matanya yang terasa berat bukan main, seingatnya semalam ia masih menonton serial 13 Reasons Why bersama Rosé di kamar tamu, namun sepertinya pria itu ketiduran di tengah-tengah film berlangsung.

Semalam, Rosé berniat langsung naik ke kamarnya untuk melanjutkan lukisan sebelum ia tau kalau Jaehyun belum mau tidur. Pria itu bilang kalau ia mau meminjam televisi kamar tamu Rosé untuk menonton serial 13 Reasons Why.

Jaehyun juga lah yang menawarkan gadis itu untuk nonton bareng, nobar lah bahasa gaulnya. Gadis itu mau-mau saja, jadi keduanya terduduk di kasur bersamaan dengan camilan dan ice tea chamomile yang dibuat Rosé. Mungkin karena terlebih letih, Jaehyun jadi ketiduran dibuatnya.

Mata pria itu mengerjap lalu keluarkan lenguhan panjang tanda ia sebenarnya masih malas untuk bangun dari tidur, ujung matanya tangkap jam meja yang terletak di atas nakas. Masih pukul 7 pagi.

Jaehyun terduduk di pinggir kasur sambil mengusap matanya yang masih lengket, dirinya berdiri untuk sekadar pergi ke kamar mandi tamu guna mencuci muka dan menyikat gigi.

Sementara itu, Rosé sudah terbangun sejak jam 6 pagi tadi. Gadis itu sudah mandi dan sekarang sedang sibuk memasak di dapur. Bunyi desisan bahan masakan yang beradu dengan panasnya teflon menyambut indera pendengar gadis itu.

Rosé dapat dengar bunyi langkah mendekat menuju dapur, gadis itu menoleh ke arah pintu dan langsung disambut dengan pemandangan Jaehyun yang masuk sambil mengusap mata, "Good morning, Roséanne," ucapnya dengan suara serak khas bangun tidur.

Mengangguk, Rosé tunjuk meja dapur menggunakan sikunya, "Minum dulu, mau apa?"

"Air putih aja," tangan Jaehyun tergerak untuk raih gelas kaca yang sudah disiapkan oleh Rosé, lalu berjalan gontai menuju dispenser air di dekat kulkas.

Rosé tidak ambil pusing dengan apa yang Jaehyun lakukan lalu mulai kembali fokus dengan apa yang ada di atas kompor. Tak berlangsung lama, gadis itu bisa rasakan sesuatu yang bertengger di atas pundak kanannya.

Jaehyun letakan kepalanya dengan malas di atas pundak kanan Rosé, ikut mengintip apa yang sedang gadis itu masak di atas penggorengan, "Apa itu?" tanyanya dengan suara rendah.

"Shrimp alfredo, lo nggak alergi udang kan?"

Jaehyun menggeleng-geleng kecil di atas pundak Rosé, "Makasih loh."

"Iya, Jaehyun. Sama-sama."

***

Karena merasa agak pusing (sepertinya karena hujan-hujanan kemarin malam) Jaehyun usul agar HoF latihan di studio rumahnya saja.

Oh, jangan lupakan Donghae yang masih sempat-sempatnya menggoda Jaehyun setelah ia sampai di rumah siang ini. Padahal anak sulungnya itu sedang merasa pusing dengan badan yang demam, namun Donghae terus meminta Jaehyun untuk bercerita mengapa bisa pria itu memilih untuk tidur di rumah Rosé.

Mingyu tersedak permen karet yang ia kunyah, nyaris tertelan. Sementara Jungkook sudah terbelalak, "Lo nginep di rumah Rosé?"

"Iya, gara-gara keujanan semalem," lihat tatapan penasaran dari semua teman-temannya, Jaehyun langsung berdecak keras, "Gue nonton Netflix doang, astaga!"

"Ah, nggak seru."

"Udah deh, yuk yuk lanjut nulis lagu."

"Yahh."

Jaehyun hanya tertawa kecil dibuatnya lalu mulai lanjut menulis lirik bersamaan dengan Jungkook, sementara Mingyu dan Eunwoo membantu kedua pria itu mengurus instrumen.

Jungkook melamun sambil mencari ide, lalu matanya tak sengaja tangkap untaian kata yang Jaehyun coret-coret di kertas lusuh miliknya. Hal tadi buat Jungkook mengernyit, "Bisa lo nulis lagu galau pas lagi kasmaran?"

"Bisa," Jaehyun mengangguk, targetnya kali ini harus bisa kalahkan Apollogity. Dalam waktu satu hari, Trending #1.

Jaehyun berhenti menyoretkan kata di kertas lusuh miliknya lalu mulai menatap ke arah teman-temannya satu persatu, "Kata kalian bisa nggak kita ngalahin Apollogity, cuma dalam waktu sehari Trending #1?"

"Nggak ada yang nggak mungkin kata gue," ujar Eunwoo (yang paling realistis di antara mereka). Pria itu mengangguk kecil, "Emang agak susah karena nama kita belum segede mereka, tapi asal lagunya bagus dan bisa hit di pendengar, gue yakin bisa."

Mingyu mengangguk sambil tersenyum jenaka, "Bisa lah! Jaehyun kan mau ngalahin Christian itu."

"Diem lo!" sanggah Jaehyun cepat dengan kesal, malas mendengar nama tersebut.

Jungkook tertawa kecil, lalu bibirnya membaca tanpa suara tulisan-tulisan yang ada di kertas Jaehyun. Pria tadi mengangguk, "Bisa. Serius bisa, asal instrumentalnya mendukung."

"Kan?" Jaehyun nyengir-nyengir kesenangan, dirinya memang selalu bisa menulis dengan cepat dan penuh inspirasi jika miliki target yang diinginkan. Dan targetnya kali ini adalah mengalahkan Apollogity.

Setelahnya, ketiga teman Jaehyun itu akhirnya ikut-ikutan membahas lirik yang ditulis Jaehyun. Sesungguhnya lirik tersebut sudah selesai 90% perjalanan, tinggal penyempurnaan saja.

Studio rekaman akan siap dalam waktu seminggu lagi, jadi mereka semua harus sudah miliki lagu tanpa revisi dalam waktu tiga hari mendatang, agar ada waktu cukup untuk latihan juga nantinya.

Mingyu kentut, cukup keras hingga rasanya terdengar memenuhi ruangan. Jungkook langsung menutup hidungnya cepat-cepat sambil memasang wajah ingin muntah, "Yang bener aja lo! Habis makan apaan sih?!"

"Duh!" Mingyu memegang perutnya yang nyeri, sepertinya sarapan makanan pedas memang bukan hal yang cocok untuknya, "Gue nebeng toiletnya Jeno dulu!" dengan cepat, pria itu berlari menuju pintu studio, membukanya dengan buru-buru tanpa menutupnya kembali.

Jaehyun hanya tertawa sambil menggeleng lalu menyusul berjalan untuk menutup pintu studio, namun belum-belum tangan Jaehyun bergerak untuk menarik gagang pintu, dirinya bisa lihat Mingyu dan Jeno saling bertabrakan di luar sana.

Mingyu buru-buru berlari menuju kamar Jeno sementara Adik-nya itu nampak panik tak menghiraukan Mingyu. Begitu Jeno menghadap kembali ke depan dan saling tatap mata dengan Jaehyun, matanya membulat. Jaehyun sadar jika ada sesuatu yang ingin disampaikan pria itu.

"Kenapa, Jen?" Jaehyun tidak jadi menutup pintu, dan malah berjalan keluar dari studio.

Wajah Jeno memang tampak sangat khawatir sekaligus terkejut saat ini, ponsel yang Jeno genggam masih menyala dengan kecerahan sedang.

"Bang, jujur aja ya," Jaehyun mengangguk, menunggu Jeno selesaikan kalimatnya, "Kak Rosé itu mantannya Christian Apollogity?"

Sontak mata Jaehyun yang awalnya letih dan malas itu mulai terbelalak, heran karena bagaimana bisa Jeno tau hal tersebut? Dengan cepat, Jaehyun raih ponsel pria di hadapannya ini, Jeno sendiri tidak melawan, biarkan Jaehyun mengambil ponselnya.

"Rame, Bang! Pada bilang kalau Kak Rosé itu mantannya Christian Apollogity, katanya ada anon yang ngirim foto mereka berdua waktu masih pacaran ke wartawan," Jaehyun sudah tak dengarkan apa yang Jeno katakan lagi, tangannya bergetar karena amarah saat baca berita sampis yang ditulis oleh admin akun gosip tersebut.

<< Bocor! Foto Christian Apollogity dan Roséanne owner La Roses & Rosie's Patisserie Waktu Masih Pacaran >>

<< Bocor! Foto Christian Apollogity dan Roséanne owner La Roses & Rosie's Patisserie Waktu Masih Pacaran >>

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
13 Problems That Roséanne Did ft. JAEROSÉWhere stories live. Discover now