Mas Arya - 18

1.4K 126 0
                                    

Hari yang ditunggu akhirnya tiba; acara serah terima jabatan kepada Arya yang dihadiri orang-orang penting perusahaan dilakukan di sebuah hotel bintang lima milik Bara. Dari jarak beberapa meter Cya bisa lihat Arya yang tengah melakukan sesi foto bersama beberapa petinggi perusahaan termasuk Papanya.

Saat tengah memperhatikan suaminya, tiba-tiba saja ada yang memanggil Cya. Saat menoleh Cya jelas terkejut karena yang memanggil adalah Safira—ratu gosip di kampusnya.

Safira sendiri tampak menghampiri Cya, dia menatap Cya yang saat ini tampil sangat berbeda dari biasanya, tubuh rampingnya dibalut gaun satin berwarna hijau tua, sangat kontras dengan kulit putihnya. Kalau seperti ini Cya tampak seperti wanita elegan, bukan wanita bodoh seperti yang anak-anak kampus bilang.

"Gak nyangka ketemu lo di sini, kemarin kenapa tiba-tiba ngilang dari kampus?" cetus Safira dengan ekspresi kurang mengenakan, seakan tengah menertawai Cya yang cemen karena memilih kabur dari sana.

"Ada urusan mendadak, lo ngapain di sini?" balas Cya dengan mimik wajah setenang mungkin, dia tidak mau Safira menyadari ketakutannya.

"Gue? Gue sering ikut acara ginian buat nemein bokap, lo sendiri ngapain di sini? Seumur-umur gue gak pernah lihat lo ikut acara kayak gini," sindir Safira seraya itu menatap ke arah Arya yang masih dikerubungi orang-orang berjas.

"Dari postingan yang gue lihat di twitter ... kayaknya lo ke sini bukan buat nemenin Om Bara," ujar Safira dengan tatapan menyidik, "Lagi nemenin suami, ya?"

Lidah Cya mendadak kelu, jantungnya pun berdebar kencang. Cya bingung harus merespons bagaimana? Sementara, Safira tampak belum puas menyudutkan Cya, dia kembali berkata, "Jadi, itu bukan sekedar gosip ya? Kalian bener-bener udah nikah? Gila ya, kalian berhasil bohongin orang-orang!"

Cya menatap Safira tak suka. "Gue gak ada bohongin siapa pun, lagian kenapa gue harus koar-koar ke kalian kalau gue udah nikah sama Pak Arya? Sorry to say, tapi kalian gak sepenting itu di hidup gue," balas Cya dengan sarkas.

Ucapan Cya agaknya berhasil membuat Safira kepanasan, buktinya wanita itu langsung melenggang pergi sembari menabrak bahu Cya dengan kencang. Cya sendiri tak peduli jika Safira marah atau sakit hati, dia sudah muak dengan semuanya.

"Cya!"

Saat hendak pergi, tiba-tiba Selia memanggil, beliau tampak sangat anggun dan cantik dengan balutan kebaya modern yang dipakainya.

"Iya, kenapa, Ma?" sahut Cya sembari menaruh lengannya di pinggang sang Mama.

"Kamu jangan jauh-jauh dari Arya dong! Nanti 'kan kalian mau foto bersama, dari tadi Arya nyariin tuh!" tegur Selia yang membuat Cya meringis.

"Maaf, Mama 'kan tahu sendiri aku gak suka keramaian," kilah Cya.

"Jangan gitu, Arya 'kan sekarang udah jadi bagian dari mereka. Udah jadi Pak CEO dia bukan Pak Dosen lagi, kamu harus mulai terbiasa sekarang dikelilingi banyak orang," tutur Selia, "Udah ayo, gak enak lama-lama!"

Cya terpaksa ikut Selia meski suasana hatinya sedang buruk. Saat sampai bisa Cya lihat Arya yang celingak-celinguk mencari seseorang, mungkin Cya yang dia cari.

"Ar, nih orangnya." Selia membawa Cya ke hadapan Arya dan pria itu langsung tersenyum lebar pada Cya.

"Kamu habis dari mana?" tanya Arya seraya menyelipkan lengannya ke pinggang Cya.

"Hm ... itu ... abis dari toilet," jawab Cya mengarang.

Setelah itu, seorang fotografer memberi aba-aba pada Arya dan Cya untuk siap pada posisi mereka, kamera pun mulai membidik pasangan suami-istri itu. Cya mendadak gugup, apalagi saat melihat Safira yang berdiri tak jauh darinya tengah mengangkat ponsel tingg-tinggi, Cya yakin Safira tengah memotret dirinya juga Arya. Sepertinya, warga twitter akan kembali geger setelah ini.

Mas Arya || 2022 ✓Where stories live. Discover now