✧Part 4: 2 Pertanyaan, 1 terjawab✧

136 9 7
                                    

➩ Tidak nyata/Fiksi

➩ My AU
➩ Harem?
➩ Belok dikit ges 🗿
➩ Pedofil?
➩ Milik Penulis

→ "Aku tidak tau kamu dimana, tapi aku harap kamu baik-baik saja, karena aku merindukanmu, ibu." ←

-Aku

Happy Reading~

Salah satu penjaga menghampiri kedua balita tersebut dan menyamakan tingginya.

"Nona muda kenapa bisa ada disini? Kenapa gak didalam?" tanya penjaga 1 secara lembut dan sembari mengelus surai salah satu balita.

"Tadi kami mau pulang." jawab salah satu balita atau balita 1.

"Tapi kami telcecat ..." lanjut balita 2.

"Makanya kami kecini ..." sahut balita 1.

"Kami mau minta tolong buat antelin kami pulang ..." kedua balita itu meminta tolong dengan ekspresi yang terbilang imut dipandang. Mungkin, jika kalian melihatnya, kalian ingin menculik mereka.

"Tapi, biasanya kan nona muda bisa pulang sendiri, terus kenapa sekarang tidak?" tanya penjaga 1 dengan lembut.

"Kami tadi habis main cama kakak Jabal dan kakak Jateng. Habis main kami mau pulang, tapi kami malah telcecat ..." jawab bayi 1.

Penjaga itu, atau kita panggil dengan nama Varo hanya bisa menghela nafas lelah. Lelah karena kelakuan dua tuan mudanya yang ceroboh (Jabar dan Jateng). Ini bukan sekali dua kali mereka melakukan hal yang sama, melainkan berkali-kali.

"Paman!! Ayo, antelin kami pulang! Kami mau ketemu ayah.." rengek bayi 1 kepada Varo. Soalnya, tadi dia dan salah satu kakaknya telfonan sama ayahnya, kata ayahnya dia akan pulang habis rapat, yang artinya dia pasti sudah sampai rumah sekarang.

"Yasudah, mari saya antarkan nona muda kembali," ujar Varo. Bisa gawat kalau tuan dan nyonya nya tau kalau anak mereka nyasar, bisa-bisa dia diomelin habis-habisan.

Mendengar itu, para country dan organisasi langsung menghentikan dahulu acara mimisan mereka.

"Ah, maaf? Se-sebelum itu, apa kami bisa bertanya kepada kalian mengenai beberapa hal?" tanya WHO membuka percakapan.

Sontak itu membuat semua penjaga dan 2 balita itu menatap kearah gadis itu dengan tatapan bertanya (-2 balita).

"Silahkan, asalkan jangan terlalu lama, kami harus mengantarkan nona muda kembali ke mansion." ujar Varo menyetujui.

Mendapat persetujuan, WHO langsung mengode kepada yang lain agar bertanya, dia tau kalau mereka pasti menyimpan banyak pertanyaan untuk para pengawal itu.

Ika: Giliran beginian, lu ngerti. Coba, giliran perasaan malah gak peka! 🗿//cosplay jadi kecoak fly

ASEAN yang peka langsung mengangguk, "E-eumm.. Pertanyaan pertama, mansion ini milik siapa?" tanyanya.

"Mansion ini milik Tuan Besar Indo Khatulistiwa dan Nyonya Besar Nesia Khatulistiwa." jawab Varo.

Bukan rahasia lagi bagi warga sekitar untuk mengetahui siapa pemilik mansion yang megah cem istana ini. Semuanya pasti sudah mengenali mereka berdua sebagai pemilik mansion ini. Lagipula, ini juga sudah diberitahukan oleh Indo dan Nesia, bila ada orang yang bertanya siapa pemilik mansion ini, jawab saja pemiliknya adalah mereka berdua.

Sedangkan, para organisasi dan country yang mendengarnya terkejut. Pemiliknya Indo dan Nesia? Serius?!.

'A-aku harap dugaan ku beberapa hari yang lalu itu tidak benar..' batin seorang gadis berkerudung kuning cerah, Brunei Darussalam.

Husband and wife?! | CountryhumansWhere stories live. Discover now