✧Part 5: Welcome to Mansion Khatulistiwa Family✧

134 13 10
                                    



Iya, ini double update kok 🙂





──────────────────────

    Masih dalam posisi yang sama, dan di tempat yang sama, yaitu Depan Gerbang Mansion Keluarga Khatulistiwa.

Suasana ditempat ini, sudah lumayan membaik semenjak ada dering telepon dari pos penjaga beberapa menit yang lalu. Kini, telepon itu sedang diangkat oleh salah satu penjaga yang ada di sana atau kita panggil saja El.

Sepertinya itu cukup serius, tapi tak lama kemudian El mendatangi Jakarta dan berkata, "Permisi tuan muda. Anu, nyonya ingin berbicara dengan tuan muda Jakarta, katanya ada hal penting yang harus dibicarakan dengan tuan muda." mendengar itu, Jakarta mengangguk dan langsung bergegas menuju telepon di pos penjaga.

"Halo, Mom? Ada apa?" tanya Jakarta memulai percakapan.

Nesia yang berada di sebrang sana langsung menjawab, "Jaka, kata Daddy mu di sana ada para country dan organisasi, ya?" tanya wanita itu. Sepertinya, dia tengah panik? Ada apa?.

Ternyata bukan cuman saya yang merasakan, melainkan Jakarta juga merasakannya, sang mommy terdengar panik.

"Mom, ada apa? Iya, disini ada para country dan organisasi," tanya sekaligus jawab Jakarta.

Terdengar helaan nafas dari mommy nya, "Bisa kamu bawa mereka semua masuk ke dalam? Mommy butuh mereka semua!" pinta Nesia.

Jakarta yang mendengarnya sedikit bingung, "Lho? Kenapa tiba-tiba, mom?" tanyanya.

"Begini, Mommy butuh mereka karena para baby tiba-tiba saja sakit, dan mommy butuh nona WHO dan tuan UNICEF untuk membantu, kamu bisa kan bawain mereka?"

"Tapi, kalau yang dibutuhkan cuman dua, kenapa mereka semua harus ikut? Kenapa gak mereka berdua aja yang dibawa?" masih tidak puas dengan jawaban Mommy nya, Jakarta bertanya lagi.

"Jakarta sayang, mereka sudah datang jauh-jauh masa diusir? Kamu emangnya tega sama mereka? Hmm? Sudah, bawa saja mereka ke dalam, oke? Jangan banyak tanya!"

Jika mommy nya sudah berkata seperti itu, sudah, jangan dibantah lagi, "Baik mom.. Tapi, nanti mommy bakalan buatin Jaka, makanan kesukaan kan?" tanya Jaka.

"Tentu sayang, apa sih yang enggak buat anak mommy yang tampan? Iya, nanti mommy buatkan." jawab Nesia yang diiringi dengan kekehan kecil.

Jakarta otomatis tersenyum senang, "Oke, sudah dulu ya mom! Aku sayang mommy~!"

"Mommy lebih sayang kamu, sayang."

Tut! Tut!

Selesai sudah acara teleponan nya. Jakarta meletakkan gagang telepon nya kembali dan langsung keluar dari pos penjaga. Jakarta berjalan dan berhenti di samping Jabar yang sedang menggendong Bandung yang menatapnya.

"Kak, tadi bunda?" tanya Jabar memastikan apakah dia tadi salah dengar apa tidak.

Jakarta mengangguk, "Iya, tadi mommy." jawabnya.

"Bunda bilang apa kak?" kali ini Jateng yang bertanya.

Jakarta menghela nafas, "Mommy bilang kita disuruh bawa mereka semua masuk, jika ingin tau, nanti kalian akan mengetahuinya didalam." jawab Jakarta sedikit tidak jelas.

Walaupun begitu, keduanya hanya menganggukkan kepala mereka saja.

Jakarta kemudian menatap para country dan organisasi didepannya, "Mohon maaf, disini siapa yang nona WHO dan tuan UNICEF?" tanyanya sopan.

Husband and wife?! | CountryhumansTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang