Special Chapter: Daily Life

14.1K 1.4K 103
                                    

Don't Like Don't Read

.

.

.

Warning! Penulisan EYD kurang tepat dan Typo bertebaran⚠️

.

.

.

-Happy Reading-


Sebelum kalian tempur sama emosi yang lebih menyakitkan mari kita tenangkan diri dengan special chapter Dio di bulan Ramadhan😍🙌

tetiba juga dapat inspirasi pas ingat waktu magang pernah bantu terapi anak dan sikapnya bikin aku jadi buat special chapter lagi😭🙏








Anggap ini double up😭 soalnya ada pict makanan kalau di up pas jam puasa nanti kalian ngiler😭😭🙏

Anggap ini double up😭 soalnya ada pict makanan kalau di up pas jam puasa nanti kalian ngiler😭😭🙏

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Design by me)













🌼🌼🌼

08.00 AM, Armando's Mansion

"Eengh...."

"Enghh... "

"Iya.. bisa baby Dio?"

"Hikss..hikss.. sakit.. ndak mau keluaiii..." si kecil menangis kesakitan ketika ia sulit buang air besar.

"Yasudah makan obat ya sayang" ujar Armando sambil menahan tubuh si kecil di toilet. Tentu saja harus ditahan jika tidak seluruh tubuh sikecil bisa tenggelam di lubang toilet.

"Hmmmm... pantat Dio sakit daddy" si kecil menganggukan kepalanya dengan lemah

"Iya.. puasanya pecah dulu ya hari ini" ujar Armando menatap khawatir si kecil karena wajah menggemaskan itu memerah sebab sedari tadi berusaha mengejan.

Karena Dio memang sulit buang air besar akhirnya Armando merapikan kembali pakaian putra bungsunya setelah ia membersihkannya.

"Daddy.. pelut Dio jadi besal.. makanannya malah ndak mau keluai.." Armando antara ingin tertawa dan kasihan mendengar curhatan si kecil.

Keduanya keluar dari kamar mandi dan berjalan menuju ranjang tempat tidur Armando bersama istrinya.

"Bagaimana baby Dio, lancar BAB nya? " tanya Rosalia.

I'm Dio! (TERBIT)Where stories live. Discover now