Part 13

16 3 0
                                    

Happy reading gais💌

"Jangan nangis lagi Zavi."

Zavina berusaha mengatur napasnya, jantung nya akan meledak! Oh my god! Zavina terkekeh pelan mengalihkan topik.

"Ga, lo hidup untuk apa?" tanya Zavina seraya mendongak menatap pria yang sedang mengelus rambutnya.

"Untuk bernapas,"

"Salah!" seru Zavina menggelengkan kepalanya cepat dengan wajah yang sudah kembali ceria.

"Gue hidup untuk makan, makan untuk bertahan hidup." jawabnya sekali lagi.

"SALAH GAVIN!!!"

"Terus apa?" tanya Gavin jengah karena jawabannya salah semua tidak ada yang dibenarkan.

"Untuk Zavina!" serunya menatap Gavin berbinar binar lalu Gavin tertawa pelan melihat itu.

Jauh dari tempat mereka, ada seorang wanita yang melihat adegan mereka berdua. Bermula dari memeluk, mengelus rambut Zavina dan tertawa bersama, membuat hati wanita itu memanas terbakar api cemburu.

"Tunggu aja Zavina, lo bakalan nyesel karena ngerebut hati Gavin dari gue!!!" kerasnya lalu tatapannya menajam.

Setelah itu wanita pergi dari sana dengan hati yang penuh kebencian.

"Ga, lo percaya sama gue?" tanya Zavina yang menikmati pat pat Gavin dikepalanya.

"Iya. Soalnya bocil gak pernah bohong" jawab Gavin membuat Zavina mengerucutkan bibirnya kesal lalu menatap Gavin dengan tajam, namun lucu bagi Gavin.

"Lo udah luluh sama gue?"

"Ishh main diem aja lagi.." rengek Zavina memukul lengan Gavin.

"WOI!!" teriaknya tepat ditelinga Gavin.

"Sshh.. Leher gue sakit," ringisnya saat terus menatap Gavin keatas.

"Makanya jangan liatin gue mulu!" Gavin mengacak rambutnya gemas.

"Iya mumpung lo lagi berhati malaikat," Zavina kembali memeluk Gavin tanpa malu, Gavin pun tidak menolak jika Zavina melakukan hal itu.

Cup

Tiba tiba saja pemilik tangan yang ada dirambutnya, mencium pucuk kepalanya.
Tubuh Zavina meremang ia tak tau harus berbuat apa sekarang, jantungnya benar benar akan keluar dari tempatnya jika Gavin terus bersamanya.

"Ga, gue balik ke kelas duluan ya!" ucapnya seraya terlepas dari kenyamanan itu. Zavina tertawa pelan lalu langsung berlari.

"Bukunya tinggal." ucap Gavin ikut tertawa. Apa yang barusan ia lakukan? Ah entahlah itu pergerakan hatinya. Ia juga tidak mengerti kenapa ia melakukan itu.


•••

Waktunya pulang....

"YUHUUUU KITA SEMUA DIPULANGIN CEPET HARI INI!!!" seru Zavina saat tak sengaja lewat diruang guru.

"Lo seriusan?!" ucap semua seisi kelasnya, bahkan lelaki yang sedang bermain game dibelakang langsung mengalihkan tatapannya kepada Zavina.

GAZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang