12 - Always followed by various problems (2)

1.9K 331 39
                                    

Wahahaha ... aku balik lagi ygy.

BTW makasih sarannya, tapi aku masih memikirkannya apakah cerita ini akan banting setir atau memilih opsi lain.

Pokoknya untuk sekarang, happy reading meskipun sangat absurd.

____________________________

Cale menatap horor pada laki-laki yang tengah memakan es cream sambil senyum-senyum sendiri. Hari ini setelah pulang sekolah, Sung Jin-Woo tiba-tiba menawarinya untuk jalan-jalan.

Dia setuju? Tentu saja tidak. Awalnya Cale menolak mentah-mentah, ia berencana untuk bersantai di rumahnya sambil menikmati matahari tenggelam dari kebun belakang.

Tapi saat mengingat teh lemon yang selalu tersaji untuknya, itu membuat Cale menyetujuinya dengan terpaksa. Dia pikir, lebih baik pergi bersama Sung Jin-Woo daripada meminum teh lemon yang mengerikan.

Sekarang, dia menyesal, sangat menyesal.

'Seharusnya aku tidak datang?'

Pemuda di depannya terus saja tersenyum ke arah Cale seperti orang gila.

"Apa kepalamu terbentur sesuatu?" tanya Cale, kesal karena ditatap terus menerus.

"Tidak. Kepalaku baik-baik saja."

"Itu artinya kau gila?"

Sung Jin-Woo sontak mengerutkan kening. "Kenapa aku gila?"

"Kau tersenyum seperti orang gila."

Cale menyipitkan matanya saat Sung Jin-Woo membalas dengan kekehan. Bergidik ngeri di detik berikutnya.

'Orang ini benar-benar gila,' pikirnya.

Sebenarnya bukan tanpa alasan Sung Jin-Woo seperti itu. Dia haya senang, dia senang karena beberapa hari ini laki-laki itu berhasil menemukan orang yang ia cari. Kemarin dia melihat Cha Hae-In, dirinya hanya tidak bisa mengontrol rasa bahagia. Ditambah melihat wajah Cale semakin membuatnya bahagia.

Abaikan saja. Si kepala merah itu memutuskan untuk tidak peduli pada apapun yang Jin-Woo pikirkan. Dia menikmati rasa manis yang segera menyapa lidahnya saat sesendok ice masuk ke mulut.

Manis memang lebih baik dari asam.

Sung Jin-Woo menjadi pengamat dari sisi lain, namun kemudian atensinya teralih pada keributan yang terjadi di depan kasir.

"Ada apa?" Cale bertanya.

"Sepertinya masalah terjadi."

Cale ikut menengok. Di depan kasir tampaknya ada sedikit cekcok antara pelanggan dan petugas kasir.
Sang pelanggan, tampaknya sedang menuntut ganti rugi karena minuman yang ia pesan katnya tidak enak.

Meskipun jarak mereka agak jauh, namun pertengkaran mereka masih terdengar jelas. Modus untuk merampok.

-"Rajaku, saya bisa membunuh mereka jika itu mengganggumu."

"Gak usah."

Sung Jin-Woo memutuskan untuk mengamati, akan gawat jika dia bertindak di tengah keramaian seperti ini.

'Mari kita lihat saja,' batinnya sambil melirik ke arah Cale. Dia tahu bahwa laki-laki ramping di depannya pasti tengah kesal.

Kedua sudut mulut Jin-Woo terangkat saat Cale mulai mendecak kesal.

'Menyebalkan.'

Ini sangat mengganggu. Mengapa juga adegan seperti ini sangat mainstream? Sebuah pertengkaran hanya karena masalah sepele. Cale yang pernah hidup sebagai Kim Rok-Soo merasa muak.

Another Meeting - Solo Leveling x TCF (END)Where stories live. Discover now