15 - Don't thouch my dongsaeng! (1)

1.9K 283 15
                                    

Chapter sebelumnya ...

Cale tersentak kaget saat sosok yang ia kenal, tiba-tiba berdiri di depannya, Jin-Woo meraih pinggang ramping Cale. Membuat tubuh terkejut Cale yang hendak roboh ke belakang itu tidak jadi mengantam tanah.

Sung Jin-Woo tersenyum menggoda ke arah Cale, itu membuat raut wajah Cale merah. Bukan merah karena tersipu, tapi merah karena marah.

Sung Jin-Woo membuatnya terkejut hingga wajah putih pucat itu semakin tak berona.

Memandang wajah Cale beberapa saat, Jin-Woo menjadi agak bersalah.

'Apakah aku berlebihan?'

_________________Chapter 15_________________

"Tsk!"

Decakan Cale membuat Jin-Woo kembali ke kenyataan, sudut mulutnya tertarik aneh ke kedua sisi. Pandangan Cale yang datar padanya membuat Jin-Woo sedikit tidak nyaman.

'Aku seharusnya tidak melakukan ini.'

Dia mungkin seharusnya tidak menciptakan adegan seperti ini. Lihat saja, lelaki di depannya tampak tak suka.

"Apakah kamu benar-benar tidak mau melepaskan aku?" tanya si rambut merah dengan tangan terlipat di depan dada.

Sung Jin-Woo mengatupkan bibir, lantas mengangguk pelan dan mulai melepas pelukan. Tubuh Cale yang masih condong ke belakang dengan cepat terjatuh setelah tangan Sung Jin-Woo meninggalkan pinggangnya.

'Bangsat!'

Cale mengutuk dalam hati ketika merasakan tubuhnya dengan cepat jatuh ke bawah.

'Setidaknya tegakkan dulu tubuhku.'

"Idi .." Cale tidak jadi mengutuk karena tubuhnya sekali lagi tertahan. Sung Jin-Woo memegang pergelangan tangan Cale. Menyeringai.

-"My Lord, anda sungguh menyebar kesalah pahaman."

Beru berteriak di pikiran Jin-Woo, namun Jin-Woo tidak peduli.

"Kamu sendiri yang memintaku untuk melepaskan," katanya sambil menarik Cale agar bisa berdiri normal sementara yang diajak bicara sibuk merapikan pakaian. Yah, wajah Cale terlihat kesal dengan ekspresi cemberut yang langka.

'Mengapa aku baru sadar bahwa Cale lebih imut?'

Efek dari energi kehidupan yang Cale dapat dari World Tree adalah awet muda, jati wajar jika wajah Cale tampak lucu dimata Sung Jin-Woo, abaikan umur mereka yang sekarang hampir setara.

"Cale, jadilah dongsaengku."

Berhenti.

Sung Jin-Woo melihat pergerakan laki-laki berambut merah itu terhenti. Sedetik kemudian, dirinya bisa melihat Cale menatapnya dengan tidak percaya.

'Apa aku salah dengar?' pikir Cale.

"Apa?"

"Jadilah dongsaengku."

"Tidak!"

Siapa juga yang mau menjadi dongsaengnya, Cale tidak akan melakukan itu. Lagipula ini bukan saat yang tepat untuk membicarakan sesuatu tentang keluarga bukan? Mereka sedang di tengah bahaya.

"Kenapa tidak?" Jin-Woo mengerutkan alisnya.

'Yah, pokoknya aku tidak mau.'

Tanpa menyuarakan pikirannya. Cale lalu mengabaikan Sung Jin-Woo. Fokus mendengar para elemental yang berteriak.

-"Di utara, sebuah gurun."

-"Sesuatu muncul dari langit."

-"Sangat banyak, woaahh! Mereka banyak sekali Cale, mereka menyebar ke semua arah."

Another Meeting - Solo Leveling x TCF (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang