- Spesial part bagian 2

949 103 25
                                    

Cale malu, benar-benar sangat malu sampai rasanya ingin menghilang dari bumi. Hari ini dia sengaja berangkat sekolah lebih dulu karena sejak pagi Sung Jin-Woo memaksa untuk menjemput.

Meski sudah terhitung satu bulan sejak mereka pacaran, dan meski seisi sekolah tahu tentang hubungan mereka, tapi Cale masih tidak terbiasa. Dia selalu menghindari Jin-Woo ketika di sekolah. Beberapa kali tidak menghadiri pelajaran dan bahkan sekarang, bangku Cale dan Sung Jin-Woo tidak lagi berdekatan seperti dulu.

Cale memutuskan untuk pindah tempat duduk. Bukan berarti tidak mau mengakui hubungan mereka, dia hanya belum terbiasa pada perasaan yang mulai bertunas subur di hatinya.

Sekarang, pria berambut merah menyala itu tengah tergopoh menyusuri koridor, sementara di belakang, Ji -Woo terus memanggil dengan kekehan menggoda.

"Sayang! Tunggu. Kenapa kau jalan cepat sekali?"

Wajah Cale memerah kala mendengar bisikan gemas dari teman-temannya.

Sebenarnya tidak ada yang memandang negatif soal hubungannya dengan Jin-Woo. Malahan, mereka semua terlihat mendukung, membuat Cale mengerti satu hal. Sekolah nya ini ternyata isinya full fujo dan fudan.

Mereka bilang hubungan Jin-Woo dan Cale itu menggemaskan.

Amazing!

Cale salting brutal.

"Cale! Berhenti atau ku cium kau setelah ini!"

'SUNG JIN-WOO BANGSAT!'

Cale berhenti sejenak, memutar tubuh dan berteriak.

"KAU IDIOT!"

Sebulan pacaran, tiada hari tanpa menggoda Cale. Bahkan hari ini sejak mereka tiba di parkiran. Jin-Woo sudah membuat Cale ingin melepas muka karena malu. Dia turun dengan dibukakan pintu, diusap puncak kepalanya, di toel-toel pipinya. Pokoknya hal-hal yang seolah mengatakan bahwa Cale punya Jin-Woo seorang.

Cale baper setengah mati.

Oleh sebab itulah saat ink buru-buru Cale mengambil langkah panjang. Ingin kabur tapi tangannya terlanjur dicekal Jin-Woo.

"Aigo, Cale. Sampai kapan kamu akan menghindariku? Aku ini pacarmu."

"Aku akan menghindar sampai kamu berhenti bertingkah seperti ini."

Sung Jin-Woo mengeryitkan dahi. "Kenapa?" tanyanya.

Pake nanya.

"Aku tidak suka, kau membuatku sangat malu," jawab yang lebih muda seraya memalingkan wajah.

Ber-Oh ria. Sung Jin-Woo melepaskan cekalan tangannya, beralih menautkan jari-jemari mereka yang terasa pas. Membuat pria tinggi itu semakin yakin kalau Cale adalah jodohnya.

"Ayo ke kelas," ajak Jin-Woo.

Cale mengangguk. Membalas senyum hangat, dan berjalan beriringan dengan sesekali meletakkan kepalanya pada bahu kokoh pacarnya.

Mereka tak peduli pada massa yang memandang heboh sambil menahan gemas.

Rasanya ingin sekali ngarungin terus bawa Cale ke kamar mereka, main sampai pagi. Masa bodoh dengan pacar Cale. Karena katanya, sebelum janur kuning melengkung masih bisa di tikung.

.

.

.

.

"Mau makan apa?"

Cale menarik kursi kantin lalu duduk, menjawab, "Aku mau ice cream mangga, 2 biji, satu untukmu satu untukku."

Another Meeting - Solo Leveling x TCF (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang