Just a Friend (JiChen)

156 20 3
                                    


- Happy Reading buat yang selalu rindu sama Chenji -



••




Ting..

Jisungie calling..

"Hmm.. Apa?"

"Apa kau besok ada jadwal?"

"Eum... Tidak, kenapa?"

"Kau bilang mau memasakkan ku lokio."

"Kau mau kumasakkan itu?"

"Ya, aku tiba-tiba ingin makan itu."

"Baiklah, datanglah besok malam. Akan ku buatkan untukmu."

"Aku akan datang tepat waktu."









Sesuai dengan permintaan Jisung, Chenle akan memasak lokio untuknya.

Pagi-pagi sekali lelaki bersurai legam itu sudah rapi lengkap dengan tas yang tersampir dibahunya. Rencananya ia ingin pergi ke pasar untuk membeli bahan-bahan. Sebenarnya Chenle bisa saja menyuruh bibi asisten rumah tangga nya untuk pergi ke pasar. Tapi, tidak untuk orang yang istimewa hari ini.

"Tuan Chenle mau ditemani bibi?" mendengar tuannya ingin pergi ke pasar membuatnya sedikit was-was. Pasalnya, Chenle belum pernah pergi ke pasar. Selain takut ketahuan pafa fans yang kemungkinan besar akan mengerumuninya, bibinya juga takut jika saja nanti para preman pasar membegalnya.

"Eum.." Chenle nampak menimang-nimang. "Baiklah bi, tapi kita berangkat berdua saja ya? Aku yang akan menyetir." jawabnya sembari memakai masker dan topi andalannya.

"Baiklah tuan."

Perjalanan menuju pasar tidaklah jauh, hanya menempuh kurang lebih dua puluh menit saja. Pandangan Chenle mengedar, baru pertama kali melihat pasar tentu saja membuatnya sedikit terheran-heran.

Tapi dia suka, setidaknya disini tidak ada yang mengenalnya. Jadi, Chenle bisa dengan leluasa memilih apapun yang ingin dia beli.

"Tuan Chenle mau beli apa?" tanya Bibi Choi sambil melihat-lihat sayur.

"Aku ingin masak lokio untuk Jisung Bibi Choi, enaknya aku harus memasaknya seperti apa ya?"

"Hemm... Dimasak apapun enak. Ditumis juga enak kok Tuan."

Chenle manggut-manggut saja mendengar jawaban dari Bibi Choi sambil memilih sayuran segar.

"Ya udah deh, Chenle mau ini aja sama yang itu."

Setelah mendapat sayur segar yang dia inginkan, Bibi Choi mengajak Chenle melipir ke pasar ikan. Karena katanya Chenle ingin masak seafood.

"Tuan Chenle mau masak apa?"

"Eum.. Semuanya ada deh Bi, Jisung kayaknya suka semua."

Bibi Choi tersenyum, "Baru kali ini Tuan Chenle mau ke pasar, beli bahan masakan sendiri pula."

"Apasih Bi, ya sekali-kali lah Chenle ikut ke pasar bareng Bibi Choi."

"Bukan karena Tuan Jisungkan?" mendengar jawaban sedikit menggoda dari Bibi Choi itu membuat kedua pipi Chenle memanas.

"Ya enggaklah!" Chenle memalingkan wajahnya. Tak mau ketahuan jika kedua pipinya memerah.

Jika boleh jujur, perkataan Bibi Choi memang benar. Tapi, Chenle terlalu gengsi untuk mengakuinya jika semua ini dia lakukan hanya untuk Jisung seorang. Dia tidak mau terlalu berlebihan atau Jisung dan orang lain tahu perasaannya.

Asmaraloka (JiChen - ChenJi) Where stories live. Discover now