HEY SISTER! Nagi Seishiro

1

Hari normal dengannya itu...

Kalau ada pilihan lanjut tidur atau pergi ke sekolah, tentu sudah dari dulu Seishiro akan memilih tidur. Namun, sayangnya semesta mengirim alarm cantik untuknya.

"Seiii-niii...ba-ngun!"

Bugh

"Bangun! Bangun! Banguuuun!"

Bugh bugh bugh

"Aaa, iya (name) iya...udah bantalnya balikin..."

"Gak! Bangun dulu makanya, ini udah jam berapa? Cepetan! (name) mau sekolah Sei-nii."

"Iyaa, bantalnya dulu balikin, jangan dibuat gebug orang."

"Kan udah dibilang enggak? Cepat bangun turun terus mandi!"

Nah, sekarang kamu menodongkan bantal itu seakan itu pistol.

"Iya, iya ini turun mandi!" Yang bodohnya Seishiro malah mengangkat kedua tangannya.

Kamu mendorong punggungnya sampai keluar kamar hingga ia sampai di kamar mandi rumah kalian.

"Cepetan!"

"Iya (name) iyaa, ini udah masuk, jangan galak galak!"

Akhirnya kamu bisa bernafas lega mendengar suara air dari dalam sana.
Kamu lantas pergi ke kamar kakakmu mengembalikan bantal yang kamu ambil.

Berjalan ke dapur kamu menemukan mama mu sudah selesai menata bento untuk kalian bawa.

"Sukses?" Tanya mama mu ketika melihatmu duduk di kursi.

"Mission completed!" Kamu menyender lelah di tubuh kursi.

"Sabar ya (name), makasih udah bantuin mama ngurus kungkang satu itu."

"Haaah,"

.

Sekitar 25 menit kamu menunggu sambil makan roti toastmu. Kamu mengetuk-ngetuk meja tak tenang. Harusnya ganti baju tak selama itu? Dan kenapa kamar kakakmu sunyi? Curiga, kamu kembali ke kamar kakakmu.

"Sei-nii? Udah ganti baju?"

"..."

"Sei-nii..?" Kamu menutup matamu pasrah, menebak apa yang dilakukannya di dalam sana.

Brak

"Sei tolol!" Umpatmu sudah tak kuat dengan kelakuan kakakmu pagi hari ini. Di sana, dia tidur dalam posisi duduk dilantai sedangkan kepalanya dia tumpukan di sisi ranjang.

Ada bagusnya kamu mengecek tensi darahmu demi menjaga kesehatanmu karena hidup dengan bayi bongsor ini.

"Mmh satu jam lagi...."

"Seishirooo!"

...artinya harus siap jadi alarm dulu.