6

2.9K 451 22
                                    

Aku tak paham...

Sekarang kamu sedang berada di ruang latihanmu, judo. Kamu akan mengikuti turnamen nasional 2 bulan lagi.

Brak

"Bagus (name), pertahankan poin ippon mu."

"Baik, terima kasih sensei!"

Setelah 2 jam lamanya berlatih, akhirnya kamu dan teman-temanmu bisa pulang sekarang.

"(Name) aku duluan yaa!"

"Iyaa"

Sekarang hanya kamu sendiri di ruangan itu. Kini kamu tak lagi memakai seragam judomu, melainkan celana olahraga dan kaus hitam favoritmu.

"Haah" menghela napas sambil meluruskan kaki, kamu membuka ponsel.

Kamu tersenyum simpul lalu mengambil tasmu untuk menyusul kakakmu. Kamu berjalan santai ke lapangan sekolah.

Netramu menatap kakakmu yang berlari gesit menuju gawang. Di sana ada teman kakakmu yang berambut ungu, ah siapa namanya? Reo reo..

Dia mengumpan bola itu ke posisi di mana Seishiro menembak,

Dash

Kamu sedikit-ingat, sedikit- kagum dengan gerakkannya menghentikan bola lalu mengontrol nya sampai menendangnya untuk sebuah gol.

"Wow.." kagum mu.

Nampak sekumpulan laki-laki itu kini berjalan ke pinggir lapangan. Sepertinya latihannya sudah selesai. Kamu hanya berdiri di balik pembatas sana mengamati kakakmu.

Namun netranya menangkap sosokmu di sana. Ia melambaikan tangannya padamu. Kamu membalasnya lalu berjalan mendekat.

"Udah selesai latihan?" Tanya Sei padamu setelah berjalan mendekatimu.

"Udah, ini nunggu Sei-nii."

"Yaudah, kamu duduk di sana." Tunjuknya pada bangku yang lumayan jauh.

"Ih jauh amat, di sini aja." Kamu mendudukkan dirimu di bangku belakangmu.

"(Name) di sana aja, di sini banyak cowok."

"Lah terus kenapa? Kan mereka di sana. Gapapa, Sei-nii ganti baju dulu aja, (name) duduk diem di sini."

"..." Wajahnya kini menampilkan ekspresi cemberut yang lucu bagimu.

"Cepetan, kalau lama (name) tinggal."

"Iya iya" kamu melihat kakakmu cepat-cepat masuk ke ruangan ganti di sana.

Seperti katamu, kamu menunggu dengan tenang.

"Halo, adiknya Nagi sendirian aja nih?"

Kamu mendongak untuk melihat laki-laki tinggi dengan tahi lalat di bawah mata kirinya. Dia tersenyum melihatmu.

"Oh iya,.." kamu bingung harus jawab apa.

"Eh kamu anak judo ya? Yang kemarin menang waktu tanding di Shibuya?"

"Oh? Kakak tahu? Haha iya, itu saya."

Kini dia dengan santai mendudukkan diri di sampingmu. "Kamu keren loh, poin ippon berturut-turut. Makan apa kok bisa gitu?"

"Hehe makasih, makan doa dari mama soalnya."

"Lah? Hahaha" kalian terkekeh bersama.

"Oh iya boleh kenalan?"

"Boleh,"

"Karasu Tabito, panggil Bito boleh, panggil sayang apa lagi."

Dia mengangkat tangannya untuk mengajakmu bersalaman. Kamu akan membalas tangannya,

"Saya Nagi-"

"Nagi Seishiro, panggil Nagi aja." Kakakmu datang lalu menggantikanmu menjabat tangan Karasu.

"Eh Nagi?" bingungnya sambil melepas paksa tangan kakakmu. Niat dapat adiknya, malah kakaknya yang datang.

"Udah nih (name) ayo pulang." Dia masih dalam ekspresi cemberut.

"Eeh iya, yaudah ayo."

"Kami duluan kak Karasu, oh iya saya Nagi (name), salam kenal!" Ucapmu menengok ke belakang dan melambaikan tangan.

"Oke (name)!"

Kamu tersenyum simpul lalu kembali berjalan dengan kakakmu yang tak kamu ketahui sedang berwajah masam sekarang.

"Sei-nii nanti mama masak apa ya?"

"..."

"Hm? Sei-nii?"

"..."

"Sei-niiii?"

"Gak tahu"

"Loh loh? Eh tunggu Sei-nii!"

...dia ini kenapa lagi?

.
.
.

Ini loh, ekspresi cemberut NagiLUCU BGT! AKH 😡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini loh, ekspresi cemberut Nagi
LUCU BGT! AKH 😡
.
.

HEY SISTER! Nagi Seishiro Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang