Mengikhlaskan seorang Aland Vincent Alexandro, laki-laki yang menjadi teman hidupnya 2 tahun terakhir?
Tidak ada yang baik-baik saja dengan kehilangan, semanis apapun perpisahan tidak akan pernah menyenangkan.
"Karena ada cinta diantara mereka ber...
"Pacar gue pinter" Alan mengelus-elus puncak rambut Zahra membuat rambutnya sedikit berantakan.
"Terus gimana dengan Mona? kalo dia sampe dipanggil sekolah gara-gara foto itu bisa-bisa dia bongkar semuanya, terus kal______" Alana menyauti.
"Kalo sampe dia bongkar rencana itu, kepala dia yang gue bongkar duluan!" Ucap Zahra memotong kalimat Alana yang belum sempat dia selesaikan.
"Eh tetettettet bentar-bentar. Lo bilang kalo sampe dipanggil sekolah? Lo lupa sekolah ini punya siapa? Gue mudah aja buat nyuruh nyokap pecat itu guru tanpa harus melibatkan Mona!" Timpal Anya menyilangkan kedua tangannya.
"Weh bener temen gue sultan yak!" Alana merangkul bahu Anya.
"Tapi kasihan tau kalo dipecat, gak punya ayang lagi gue mana belum sempat sleepcall" rengek Anya.
"Jangan dipecat dulu! Kita mainin aja dulu" ucap Zahra tersenyum miring sambil mengangkat satu alisnya.