09

37.9K 2.1K 604
                                    

ROMEO UPDATE🦋
HAPPY READING!

• 450 vote - 450 komen for the next chapter •

•••

Romeo menghampiri dengan deru nafas tergesa. Kemarahan kian membakarnya, hari ini, terlalu banyak orang-orang yang membuat Romeo marah.

"Kau mau mati?" Desis Romeo, tangannya menarik Evelyn dan membawa gadis itu ke belakang tubuhnya. Ia menatap pria asing itu dengan rona kemarahan yang kentara.

"Santai, Dude. Aku tidak sengaja menabrak gadis ini."

Romeo tertawa pelan. Pria itu menoleh kilas ke arah Evelyn lalu kembali pada orang di hadapannya. "Kau pikir aku buta? Kau menabrakkan dirimu sendiri pada gadisku!"

Pria itu masih mempertahankan senyumnya, menatap Romeo dengan tangan yang sedikit terkepal. Ia melirik ke arah Evelyn, lalu berkata pada gadis itu, "Maafkan saya Nona. Jika ada bagian tubuh anda yang sakit, saya akan bertanggung jawab, anda bisa menghubungi saya." Pria itu memberikan selembar kartu nama pada Evelyn.

Evelyn menerimanya dalam diam, sedikit takut pada Romeo yang kian tajam menatap orang yang ada di hadapannya.

Frans Geralfardo, sebuah nama yang tertera di sana kala Evelyn membacanya. Dan saat Evelyn hendak membaca deret kata selanjutnya, Romeo sudah lebih dulu mengambil benda itu dan melemparkannya ke wajah Frans.

"Aku mampu membayar seorang dokter untuk menyembuhkan gadisku." Romeo mengatakan itu tanpa intonasi, dengan iris gelapnya yang kian mendingin memancarkan aura tak mengenakan.

"Romeo sudah." Evelyn mencoba menenangkan, mengusap lengan pria itu pelan-pelan. "Aku baik-baik saja, jangan perpanjang masalah ini."

Romeo menatap Evelyn dengan mata menelisik. "Kau membela laki-laki itu?" Desisnya menuduh. Tersulut amarah yang membuat Evelyn semakin tidak mengerti dibuatnya.

Romeo, tidak pernah bisa ia terka. Pria itu tidak terduga.

"Bukan begitu Romeo, aku rasa ini memang tidak begitu penting untuk diperdeb—,"

"Menyentuh milikku adalah sebuah kesalahan, Evelyn," ucap Romeo menekan tiap kalimatnya.

Evelyn terdiam pada akhirnya. Perempuan itu pasrah tak bisa lagi membantah ucapn pria gila di hadapannya.
Romeo Almahera.

Frans menatap keduanya bergantian, lalu pria itu memutuskan untuk pergi dari sana meninggalkan Evelyn yang masih dituding tatapan tajam oleh Romeo. Dalam hatinya Frans begitu menyayangkan, seorang gadis secantik Evelyn harus memiliki pria seposesif itu.

Romeo melirik lewat ekor matanya kepergian pria itu. Hanya sekilas. Fokus atensinya tetap pada Evelyn yang kini nampak bergetar takut membalas tatapannya.

"Kau berniat menyelingkuhiku?"

Evelyn menggeleng pelan tak habis pikir dengan seloroh kalimat tanya bernada tuduhan itu. Selingkuh? Jatuh cinta pada Romeo saja tidak. Bagaimana bisa ia menyelingkuhi pria itu?!

"Kau berniat melawanku?"

Pertanyaan bernada tuduhan itu kembali keluar. Membelah keberanian Evelyn hingga ke akar. Maju selangkah Romeo mendekat, dan Evelyn langsung mundur spontan sebagai bentuk kewaspadaan.

Romeo AlmaheraWhere stories live. Discover now