19. Shaka and problems

924 101 2
                                    

Saat ini Keenan dan Galen sudah berada didalam kelas dimana Shaka berada, Keenan terus bertanya tetapi Shaka hanya diam tak menanggapi sedangkan Galen hanya bisa menghela nafas melihat hal tersebut..

"Lo mau gmn sekarang ? Anaya nangis setelah tau lo dijodohin" ucap Keenan membuat Shaka langsung menoleh kearahnya.

"Gue ga pengen pisah dari Anaya nan, gue cuma sayang sama Anaya" ucap Shaka menatap Keenan.

"Kalo lo emang sayang sama Anaya lakuin sesuatu, ngomong ke mama lo soal hubungan lo sama Anaya" sahut Galen menatap Shaka.

"Gue udah ngomong ke dia tadi di telpon tapi mama tetep kekeuh jodohin gue sama Dela temen masa kecil gue" jelas Shaka.

"Huft.. coba pulang sekolah nanti lo bicarain lagi sama mama lo secara langsung" ucap Keenan, awal nya Shaka terdiam dan tak lama mengangguk perlahan.

-

Saat sudah bell masuk Anaya kembali dengan mata yang sedikit membengkak, siswa siswi lain tak ada yang menyadari nya kecuali Shaka.. dan hal itu pula yang membuat Shaka merasa bersalah pada Anaya, sampai jam pulang Anaya hanya diam tak mau bicara dengan Shaka dan dia memutuskan untuk pulang dengan supir sendiri karna Anala pasti akan pulang dengan Keenan..

"Naya, ayo pulang bareng" ajak Anala pada Anaya.

"Gue sendiri aja, lo kan bareng Keenan" ucap Anaya tersenyum tipis membuat Shaka yang baru saja ingin mengajak pulang bersama mengurungkan niatnya.

"Ihh gapapa, Keenan ga masalah kok ! Iyakan ?" ujar Anala yang beralih menatap Keenan dibelakangnya.

"Iya, udah lo pulang bareng Anala aja gue ga masalah" ucap Keenan pada Anaya, sebenarnya Anaya tak enak hati pada Keenan tapi akhirnya ia mengangguk mengerti.

"Yaudah iya" ucap Anaya kepada Anala.

"Yesss ! Bella Aretha mau main kerumah gaa ? mami udah hampir sembuh trus katanya mau ketemu kalian" ucap Anala menatap kedua temannya.

"Wah ikut seneng gue mami lo udah hampir sembuh, gue paling nanti kerumah lo sore Nal soalnya kalo sekarang ada acara keluarga" ucap Aretha pada Anala.

"Gue juga sore, bareng sama Aretha ada urusan soalnya, gapapa kan ?" Tanya Bella.

"Oh gitu, yaudah gapapa nanti kalo lo udah mau kerumah gue kabarin ya biar gue siapin makanan buat kalian" Anala tersenyum pada teman temannya.

"Ya ampun gausah repot repot kali, Nala" ucap Bella diangguki oleh Aretha.

"Gapapa gue ga repot sama sekali kok" ucap Anala.

"Yaudah nanti gue kabarin ya" ujar Aretha dan diangguki oleh Anaya dan Anala.

"Kalo gitu gue pulang duluan ya, dah semua" ucap Anala pada teman temannya, "aku duluan ya, dahh" sambung nya pada Keenan sambil tersenyum.

"Hati hati" ucap Keenan seraya mengecup pucuk kepala Anala sambil tersenyum dan diangguki Anala dan setelah itu Anala bergegas pergi bersama Anaya.

"Masih sempet sempet nya bucin" ledek Bella pada Keenan.

"Sirik aja lo" ucap Keenan pada Bella dan Bella hanya memutar bola mata malas.

"Hadeh.." Aretha hanya menggelengkan kepala melihat Keenan dan Bella sedangkan Shaka masih terdiam sambil mengepalkan tangannya.

-

"Sana istirahat dulu dikamar, muka lo pucet" ucap Anala pada Anaya, kini mereka sudah berada dirumah.

"Iya iya bawel" ucap Anaya yang langsung masuk kedalam kamarnya.

"Huft, cek mami dulu deh" ucap Anala tersenyum lalu berjalan kearah kamar mami nya berada.

"Mami.. Nala masuk ya" ucap Anala diluar pintu kamar maminya.

"Masuk aja sayang.." ucap pelan mami Anala dalam kamar dan dengan segera Anala masuk kedalam dan duduk ditepi kasur.

"Gmn keadaan mami ? Udah lumayan membaik kan ?" Tanya Anala sambil tersenyum.

"Iya mami udah ngerasa jauh lebih baik, Anaya dmn ?" Tanya mami nya pada Anala.

"Anaya lagi istirahat dikamar mi, kecapean kayanya" jawab Anala tersenyum kikuk.

"Oh gitu, kalian makan dulu sana kan baru pulang sekolah pasti laper" ucap sang mami seraya mengelus rambut putrinya tersebut.

"Nanti aja, Anala belum laper mi" geleng Anala pada sang mami.

"Kamu lagi ada masalah sayang ? kok sedih gitu ?.." tanya sang mami khawatir.

"Ngga kok, cuma Anala lagi cape aja bentar lagi kan ulangan kenaikan kelas mi.." Anala berbohong, sebenarnya ia terus memikirkan Anaya.

"Anak mami kan pinter, kamu harus belajar ya supaya dapet nilai yang memuaskan.." sang mami kembali tersenyum dan diangguki oleh Anala.

"Yaudah kalo gitu Nala keluar dulu ya, mami harus istirahat lagi nanti sore temen Nala kan mau kesini buat ketemu mami" ucap Anala.

"Mami ga sabar ketemu temen temen baru kamu, Nala udah punya pacar ?" pertanyaan tersebut membuat Anala sedikit terkejut tapi juga malu.

"Ada.." jawab nya pelan membuat maminya tersenyum.

"Anak mami udah gede ya sekarang, mami harap pacar kamu yang sekarang ngga kaya orang yang nyakitin kamu dulu" ujar mami Anala.

"Ngga kok mi, dia baik orang nya sayang juga sama Nala" Anala tersenyum manis.

"Bagus kalau begitu" mami nya mengangguk paham.

"Yaudah, mami istirahat dulu ya.. dah mamii" ucap Anala yang lalu pergi keluar dari kamar.

"Papi.. papi pasti seneng kan liat kondisi mami yang mulai membaik ? Anala kangen papi.." ucap Anala pelan sambil tersenyum sendu.

-

Malam hari tiba, kini dikediaman Kalangga tengah ada acara keluarga dan ada keluarga Dela disana.. yup ini adalah acara perjodohan Shaka dan Dela lalu sejak tadi Leah adik Shaka menatap Dela dengan tatapan tidak suka..

"Leah, apa kabar ?" Tanya Dela pada Leah.

"Baik" jawab Leah singkat.

"O-oh.. bagus deh kalo gitu" ucap Dela kikuk karna terkejut dengan sikap Leah.

"Kenapa ?" ucap Leah membuat Dela memiringkan kepalanya bingung.

"Maksud kamu apa ?" Tanya Dela bingung.

"Kenapa harus lo yang dijodohin sama abang gue ? abang gue udah punya pacar dan gue lebih suka abang gue sama dia daripada sama lo" jelas Leah membuat Dela terkejut.

"Maaf Leah, tapi aku sama Shaka udah berteman dari kecil jadi wajar kalau aku dijodohin sama dia" ucap Dela dengan wajah datar pada Leah.

"Tapi perasaan abang gue bukan buat lo, tapi buat Anaya" ucap Leah dengan menekankan nama Anaya.

"Leah, kenapa ribut ribut ?" Tanya Shaka yang datang menghampiri mereka.

"Shaka.. Leah gasuka aku dijodohin sama kamu.." ucap Dela berpura pura sedih.

"Gue juga gasuka" ucap Shaka tiba tiba membuat Dela langsung menatap Shaka.

"Kenapa ?! Aku lebih cocok sama kamu daripada pacar kamu" ujar Dela tak tau malu, beruntung saat ini mereka bertiga tengah berada di taman belakang yang hanya ada mereka bertiga.

"Rasa cinta dan sayang gue cuma buat Anaya dan gaada yang akan bisa gantiin posisi dia dihati gue bahkan lo sekalipun, Dela" jelas Shaka yang langsung pergi meninggalkan Dela dan Leah.

"Gue udah bilang kan ? Meski lo udah berteman sama abang gue dari kecil tetep aja kalo perasaan dia bukan buat lo ya percuma, gue pergi dulu have fun" ucap Leah yang lalu pergi menyusul Shaka membuat Dela terdiam menahan emosi nya dan saat ini wajah nya memerah karna marah.

"Liat aja besok gue bakal bikin cewe bernama Anaya itu menjauh dari kehidupan lo, Shaka.." gumam Dela sambil tersenyum licik.

Jangan lupa vote, terimakasih !

Red Flag Boy's - Jenrina x Jaeminjeong [END]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu