46. Ingatan² kecil tentang Keenan dan Anala (1)

601 59 2
                                    

Setelah Keenan mengobati telapak tangan Anala, mereka berdua kembali kedalam untuk bergabung dengan yang lain Anala melirik kearah Anaya dan Shaka yang sedang mengobrol dan sesekali tertawa bersama.

"lo beruntung nay, dulu setiap malem lo selalu ceritain dia ke gue sampe gue kesel tapi sekarang ga lagi.. shaka cinta pertama lo waktu kecil dan sekarang kalian ketemu lagi bahkan sekarang kalian pacaran" ucap Anala dalam hati sembari tersenyum samar menatap kedua insan yang sibuk mengobrol.

"Udah diobatin sayang?" Tanya Yona yang melihat kedatangan putranya dan Anala.

"Udah bunda" jawab Anala tersenyum kemudian duduk disofa yang kosong disusul Keenan yang duduk disampingnya.

"Bun, Keenan mau nanya sesuatu" ucap Keenan membuat semua orang disana menatap dirinya.

"Nanya apa?" Tanya Yona.

"Apa waktu kecil Keenan dan Nala pernah bertemu?" Keenan menatap Yona, ibu anak satu itu pun terdiam sejenak kemudian tersenyum sedangkan Anala menatap Keenan terkejut.

"Ah iya, kalian pernah ketemu waktu kecil tapi suka berantem" jawab Yona terkekeh membuat Anala membulatkan mata nya tak percaya.

"Kamu bener, tapi meski begitu mereka kalau habis berantem langsung baikan lagi sampe pernah juga pelukan" timpal Tania membuat pipi Anala bersemu tetapi Keenan justru terkekeh karna mengingat kejadian itu.

"kayanya aku inget semua" ucap Keenan menatap Anala, gadis itu pun sontak ikut menatap dirinya.

"aku kok ga inget ya.." Anala menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "bisa kamu ceritain ke aku ngga?" sambungnya.

"bisa, tapi ngga disini ada rahasia soalnya" jawab Keenan terkekeh.

"Dasar kamu ini" Yona menggeleng.

"Sini aja sih, gue juga mau denger" ucap Anaya mengerutkan keningnya.

"Tar aja lo mah, sekarang Anala dulu" balas Keenan membuat Anaya hampir memukul lengannya kesal jika tak ditahan oleh Shaka.

"Udah udah, Nala ajak Keenan kekamar sana" sahut Tania, ia percaya Keenan tak akan macam macam karna ada Yona juga disini.

"Iya mii, ayo" Anala beranjak kemudian berjalan menaiki tangga diikuti oleh Keenan.

"Kayanya rahasia bgt" ucap Shaka menatap punggung Keenan dan Anala yang semakin menjauh.

"Kamu tadi belum kesini sih, waktu kamu belum kesini tuh mama fany cerita soal masa kecil kamu sama aku" Anaya menoleh kearah Shaka sembari tersenyum.

"Masa kecil kita?" Shaka mengerutkan keningnya.

"Iya, ga inget waktu kamu ngeiyain ajakan aku buat menikah?" Bisik Anaya mendekatkan wajahnya dengan Shaka, menatap laki laki itu lekat lekat membuat Shaka membulatkan matanya terkejut kemudian berdehem untuk menetralkan detak jantungnya.

"Inget, jadi kamu Anaya yang dulu bawel bgt itu ya.. kalau begitu mudah buat aku nepatin janji aku waktu itu" kekeh Shaka tersenyum begitu juga Anaya.

"Kalian ngomongin apa sih? Sampe bisik bisik begitu" tanya Fany menatap Shaka dan Anaya bergantian begitu juga Tania dan Yona.

"Gapapa gapapa" jawab Shaka dan Anaya berbarengan.

Keenan dan Anala sudah berada didalam kamar sembari duduk berhadapan diatas kasur, kamar tersebut kedap suara jadi tak ada yang bisa menguping.

"Kamu inget semua?" Tanya Anala memiringkan kepalanya.

"Ngga semua, tapi aku inget beberapa ingatan waktu kita kecil" kekeh Keenan.

Red Flag Boy's - Jenrina x Jaeminjeong [END]Where stories live. Discover now