63. Shaka & Anaya Wedding Day

484 35 1
                                    

Keesokan harinya adalah hari yang ditunggu tunggu, hari pernikahan Shaka dan Anaya tiba. Anaya menunggu diruang tunggu ditemani Anala dan kedua temannya.

"Ga nyangka bgt kakak gue udah mau nikah" ucap Anala sembari duduk disamping Anaya.

"Yaelah, lo juga bentar lagi nyusul kali" Anaya memutar bola matanya malas.

"Tau darimana lo? Cenayang lo?" Tanya Anala memicingkan matanya menatap Anaya.

"Feeling" jawab Anaya singkat, ia sudah tau mengenai Keenan yang kemarin melamar adiknya itu di taman.

"Cantik bgt sih nay, cocok bgt gaun nya sama lo" sahut Bella tersenyum.

"Serius? Syukur kalo gitu, gue bingung bgt pas milih gaunnya" Anaya terkekeh.

"Berarti tinggal nala doang nih" timpal Aretha tersenyum jahil sembari menyikut lengan Anala pelan.

"Ditunggu aja, nanti juga nyusul" Anala terkekeh.

Mereka berempat tertawa bersama, hingga Tania masuk kedalam.

"Naya, ayo keluar" ucap Tania tersenyum.

"Papi kamu pasti bahagia liat anak anaknya udah mau berkeluarga, karna papi ngga ada jadi mami yang akan antar kamu menuju altar ya? gapapa kan?" Tania menggenggam kedua tangan Anaya erat.

Kedua mata Anaya berkaca kaca kemudian langsung memeluk Tania dengan erat.

"Naya ga masalah soal itu, yang penting naya masih punya mami" lirih Anaya, ia berusaha agar tak menangis dihari bahagianya.

Anala tersenyum sembari menahan tangisnya melihat Tania dan Anaya berpelukan.

"Nala ngga diajak nih?" tanya Anala terkekeh menatap Tania dan Anaya.

Keduanya merentangkan tangan, Anala segera ikut bergabung dan berpelukan.. pelukan yang sudah lama tak ia rasakan selama 3 tahun terakhir.

"Aduh ikut terharu nih" Bella mengusap sudut matanya yang mengeluarkan air mata sembari terkekeh.

"pftt- udah udah, ayo keluar" Tania tersenyum setelah pelukan tersebut terlepas.

Setelahnya mereka segera menuju tempat, Shaka sudah menunggu dialtar hingga pintu terbuka.

Anala, Bella, Dan Aretha berjalan lebih dulu diikuti Tania yang menggandeng tangan Anaya menuju Altar.

Setelah sampai Tania langsung menyerahkan tangan Anaya pada Shaka.

"Tolong jaga baik baik Anaya ya? Tolong cintai dia sampai hari tua nanti" Tania tersenyum.

"Pasti mi, Shaka akan selalu jaga dan mencintai Anaya seumur hidup Shaka" Shaka tersenyum yakin, Tania mengangguk kemudian berjalan pergi menuju tempatnya.

Acara dimulai hingga acara pengucapan janji tiba.

"Saudara Shaka, apa anda bersedia mencintai saudari Anaya baik senang maupun susah dan terus berada disisinya hingga akhir hayat?" Tanya pastor menatap Shaka.

"Saya bersedia" ucap Shaka yakin.

"Lalu, saudari Anaya apa anda bersedia mencintai saudara Shaka baik senang maupun susah dan terus berada disisinya hingga akhir hayat?"

"Saya bersedia" Anaya tersenyum.

"Baik dengan ini saya menyatakan bahwa kalian sudah sah menjadi pasangan suami istri, silahkan mempelai pria untuk mencium mempelai wanita" ucap pastor menatap Shaka dan Anaya bergantian.

Shaka memposisikan dirinya berhadapan dengan Anaya, Anaya yang menggunakan gaun dan wedding veil benar benar cantik pikir Shaka.

Perlahan ia membuka wedding veil yang menutupi wajah cantik istrinya itu hingga setelah wedding veil itu dibuka Shaka menelan ludah menatap Anaya yang begitu cantik.

Red Flag Boy's - Jenrina x Jaeminjeong [END]Where stories live. Discover now