[Chapter 1]

905 41 6
                                    


Di sebuah hutan lebat ada seorang gadis yang sedang berjalan melewati pepohonan yang ada.

Gadis tersebut berjalan dengan santai dan tidak terburu-buru sambil bersenandung senang.

Gadis itu ialah orang yang kita kenal sebagai Rimuru Tempest sang penguasa kerajaan Tempest.

Rimuru POV

Saat ini aku sedang berjalan santai di hutan ini. Disini sangat menenangkan dengan adanya berkicau dan monster yang mengintai ya monster.

Astaga sudah berapa kali aku berhadapan dengan monster-monster ini?

<Ini sudah yang ke 17-kali Master.>

Kau tidak perlu memberitahukannya padaku Ciel.

<Itu karena Anda yang menanyakannya.>

Apa aku memang menanyakannya?

<Iya.>

Sudah lupakan ngomong-ngomong ini monster jenis apa Ciel?

<Monster itu adalah Wind Wolf yang merupakan hasil evolusi dari Silver Wolf.>

Oh jadi monster ini lebih kuat dari Silver Wolf? Mari kita bunuh saja karena sepertinya mereka sudah menganggap ku sebagai mangsa.

Setelah berbincang dengan Ciel aku pun segera menyiapkan senjataku yah kalian pasti sudah tau apa senjataku.

Pedang Tempest pedang terkuat yang pernah di ciptakan meskipun yang ini hanya replika karena yang asli sudah hilang entah kemana.

(Note: karena baru pertama kali buat cerita jadi jangan terlalu berharap tentang adegan pertarungannya)

Setelah menarik pedang Tempest aku pun menyiapkan kuda-kuda ku dan melihat salah satu dari mereka mengaum padaku.

Kemudian 2 Serigala mendekat dan mencoba untuk melukaiku dengan cakarnya tapi berhasil ku hindari.

Ngomong-ngomong jumlah mereka adalah 14 ekor ditambah 1 yang merupakan pemimpinnya? Atau bukan? Ah sudahlah mari kita fokus pada pertarungan.

Setelah itu satu serigala mencoba menggigitku dan dia pun ku potong menjadi dua bagian.

Mereka tidak menyerah dan mencoba menyerang dengan sihir angin tunggu mereka bisa menggunakan sihir angin? Kenapa mereka bisa menggunakannya?

<Itu karena mereka mereka telah berevolusi menjadi Wind Wolf yang bisa menggunakan sihir angin.>

Wow seperti biasa terima kasih atas penjelasannya Ciel-sensei.

Ups mari kita akhiri perbicangan ini karena mereka telah mengelilingi ku dengan 10 serigala yang siap melepaskan sihirnya.

"Lahaplah semuanya 'Beelzebuth'".

Setelah mereka menyerang dengan sihir mereka aku langsung melahapnya dengan 'Beelzebuth'.

"Baiklah mari kita segera akhiri pertarungan ini benar bukan Ciel?"

<Anda benar Master.>

"Yosh 'Thread manipulation'."

Segera setelah aku mengatakan itu kepala para serigala itu terputus dari tubuhnya.

Karena aku bosan kupikir lebih baik ke kota jadi mari kita tanyakan pada Ciel-sensei dimana kota terdekat.

<Kota terdekat adalah Fren yang merupakan ibukota dari kerajaan Burnhills.>

Ooh jadi lewat manakah itu?

<Kota itu berada di arah barat dari sini Master.>

Baiklah mari kita ke kota!

Rimuru Dan Dunia LainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang