[Chapter 10]

246 20 0
                                    


"Iya?" -Rimuru

Seketika itu juga Rimuru langsung menengok kearah para muridnya seolah sedang menanyakan 'apa kalian tahu?' seperti itu dan para murid pun langsung menggelengkan kepala.

"Baiklah seperti yang kalian dengar tadi kalau nanti siang kita akan menantang Dugeon dan hampir waktunya istirahat jadi apakah ada yang ingin ditanyakan tentang pelajaran tadi?" Tanya Rimuru dan kemudian salah satu murid mengangkat tangannya.

"Jadi apa yang mau kamu tanyakan?" -Rimuru

"Iya sensei kenapa kamu tahu cerita ini? Padahal cerita ini terjadi sudah lama sekali." Kata murid yang berada didekat Ren bernama Mei.

"Itu karena aku adalah orang yang ada di cerita itu." Rimuru sebenarnya ingin mengatakan itu tapi dia tidak jadi.

"Itu karena aku mendengar cerita itu dari seseorang tapi aku tidak tahu dia tahu cerita itu dari mana." Rimuru mengatakan kebohongan karena sebenarnya dia malah mengalaminya secara langsung.

"Jadi apa ada yang lain?" Kemudian terdapat satu murid lain yang mengangkat tangannya.

"Iya sensei kenapa kamu memakai topeng?" Pertanyaan murid itu malah tidak ada hubungannya dengan pelajaran tadi.

"Itu tidak ada hubungannya dengan pelajaran tadi." -Rimuru

"Tapi kalau kalian penasaran maka aku akan menjawab kalau aku memakai topeng ini karena ini adalah peninggalan seseorang." Kata Rimuru mengatakan alasannya memakai topeng.

"Sensei apakah itu adalah suamimu?" Tanya salah satu murid.

"Bukan karena suamiku masih hidup." Kata Rimuru sambil tersenyum meskipun tertutup oleh topeng.

(Disini Rimuru sudah menikah dengan Ciel dan dia sudah diakui sebagai keluarga oleh True Dragon lain)

"Ada yang lain?" Kata Rimuru dan kemudian Tamura yang berada didekat Ren mengangkat tangannya.

"Iya sensei kenapa gunung tempat tinggal naga di sebut gunung suci? Bukannya gunung para naga atau yang lainnya?" Pertanyaan itu malah membuat Rimuru menyeringai.

"Kamu yakin ingin tahu alasannya?" Sebelum memberitahu alasannya Rimuru menanyakan keyakinannya terlebih dahulu.

"Iya."

"Bagus kalau begitu aku akan memberitahu alasannya." -Rimuru

"Alasan kenapa gunung tempat tinggal para naga disebut gunung suci adalah... Itu karena mereka sebenarnya sedang melindungi sebuah senjata suci." Kata Rimuru yang diakhir kalimat dia langsung mengeluarkan sebuah belati dan memotong apel yang tiba-tiba muncul ditangannya.

Setelah Rimuru mengatakan senjata suci para murid langsung berbisik-bisik menanyakannya pada temannya seperti 'apa kamu pernah mendengarnya?','kamu tahu apa itu?' dan 'apakah itu benar?' dan lain sebagainya.

Mereka terus berbisik sampai tidak menyadari kalau bell istirahat sudah berbunyi.

"Hey kalian jika kalian masih sibuk berbisik maka kalian tidak akan melewatkan waktu istirahat." Kata Rimuru yang menyadarkan mereka.

Setelah tersadarkan mereka langsung berlari keluar kelas dengan panik.

Setelah para murid pergi dengan panik kelas pun menjadi sepi dan hanya ada Rimuru, Ariel, Ignis dan Serra saja di kelas.

"Senjata suci huh?" Kata Rimuru sambil mengingat kembali kalau senjata suci yang berada di gunung suci adalah salah satu senjata yang merupakan senjata yang dia ciptakan secara tidak sengaja.

"Bukankah One-chan yang menciptakannya?" -Ariel

"Meskipun aku yang menciptakannya sebenarnya itu tercipta secara tidak sengaja kamu tahu? Dan juga senjata itu sebenarnya adalah sebuah kegagalan." Kata Rimuru yang mengagetkan mereka bertiga dengan fakta kalau senjata suci itu merupakan sebuah kegagalan.

Rimuru Dan Dunia LainWhere stories live. Discover now