[Side Story]

355 20 12
                                    

(sebuah hadiah kecil dari ku)

Beberapa tahun sebelum cerita utama di mulai.

Di sebuah ruangan terdapat 2 orang gadis yang satu sedang mengerjakan dokumen di meja sedangkan yang satunya sedang menyiapkan teh.

"Rimuru-sama bagaimana kalau beristirahat sejenak?" Shuna menyarankan untuk beristirahat sebentar kepada Rimuru dan pergi keluar.

"Kau benar Shuna lebih baik aku beristirahat sejenak." Kata Rimuru yang kemudian berpindah dari meja kerja miliknya ke meja yang ada di depannya.

Rimuru mencoba untuk bersantai dan menikmati waktu istirahatnya sebelum bekerja kembali.

Ketika Rimuru sedang bersantai muncul sekumpulan asap hitam dibelakangnya dan membentuk seseorang yang mirip dengan dirinya.

"Ada apa Ciel? Sangat jarang kau keluar sendiri seperti ini." Kata Rimuru kepada Ciel yang berada dibelakangnya.

"..." Ciel tidak menjawab dan malah memeluk Rimuru dari belakang.

"Hey hey ada apa denganmu? Kenapa kau tiba-tiba menjadi seperti ini?" Rimuru bertanya karena penasaran kenapa sikap Ciel tiba-tiba menjadi aneh.

"..." Sekali lagi Ciel tidak menjawab.

"Hey ada apa? Katakan kepadaku apa yang terjadi." Kata Rimuru sambil berbalik dan menatap mata Ciel.

Ciel yang dari tadi diam sambil memeluk Rimuru tiba-tiba malah menciumnya.

Rimuru yang terkejut karena sikap Ciel dibuat semakin terkejut karena Ciel yang tiba-tiba menciumnya.

Wajah Rimuru memerah dan keluar asap dari kepalanya karena malu.

Ciel sedikit menggigit mulut bagian bawah Rimuru dan memberikan Kode untuk membuka mulutnya.

Ketika Rimuru membuka mulutnya lidah Ciel langsung masuk dan menjelajah setiap sudut dari mulut Rimuru.

"Ah... Amn..." Erang Rimuru di sela-sela ciuman mereka karena tangan Ciel yang tadinya memeluk Rimuru berpindah ke dada Rimuru.

Ciel membuka pakaian yang menutupi tubuh Rimuru dan kemudian meremas dada Rimuru dan memainkannya yang membuat Rimuru merasa kenikmatan.

Setelah cukup lama memainkan dada Rimuru tangan Ciel kemudian berpindah ke Vagina milik Rimuru.

"Hyaa..." Rimuru sedikit terkejut karena tangan Ciel yang tiba-tiba menyentuh vagina miliknya.

"Ne Ciel... Jangan... Menyentuhnya... secara ...Tiba-tiba." kata Rimuru dengan nafas yang terengah-engah karena ciumannya dengan Ciel sebelumnya.

Tanpa menjawab perkataan dari Rimuru Ciel langsung memasukan jari miliknya kedalam vagina Rimuru.

"Hmn..." Sebelum Rimuru sempat mengerang Ciel langsung menutup mulutnya dengan ciuman lain.

Rimuru dari tadi keluar ringan karena Ciel yang memasukan jarinya secara agresif dari awal.

Setelah memasukkan jari miliknya dengan agresif cukup lama Ciel mengeluarkan jarinya yang dilumuri oleh cairan milik Rimuru.

"Master anda sangat mesum." Ciel yang dari tadi diam akhirnya mengatakan sesuatu sambil memperlihatkan tangannya yang dilumuri oleh cairan milik Rimuru.

Wajah Rimuru sangat merah karena malu ditambah dengan nafsu.

"Itu karena kamu." Kata Rimuru yang sudah tenggelam dalam nafsunya sendiri.

"Kalau begitu saya akan memberikan anda lebih." Kata Ciel yang kemudian memindahkan mereka ke rumahnya yang ada di imajinary space.

Setelah berpindah ke imajinary space Ciel langsung membuat mereka telanjang dan memperlihatkan penis miliknya yang sudah berdiri tegak.

Awalnya Rimuru sedikit terkejut karena melihat penis milik Ciel yang lumayan besar tapi tanpa mempedulikan keterkejutannya dia langsung menjilati penis milik Ciel dari setiap sisi.

Setelah selesai mencicipi penis milik Ciel Rimuru langsung memasukan penis milik Ciel kedalam mulutnya dan Ciel langsung menjambak rambut Rimuru dan membuat penisnya langsung masuk lebih dalam ke tenggorokan Rimuru.

Meski awalnya sedikit sesak tapi tubuh Rimuru langsung bisa membiasakan diri dengan penis Ciel yang berada didalam tenggorokannya.

Setelah menunggu tubuh Rimuru membiasakan dirinya Ciel langsung mendorong penisnya keluar-masuk mulut Rimuru.

Ciel merasa nikmat ketika memasukkan penisnya kedalam mulut Rimuru yang mungil.

Setelah membuat penisnya keluar-masuk mulut Rimuru cukup lama Ciel langsung mengeluarkan sperma miliknya didalam mulut Rimuru tanpa peringatan terlebih dahulu.

Rimuru yang terkejut karena Ciel langsung mengeluarkan sperma kedalam mulutnya yang secara alami Rimuru langsung menelan semuanya.

Setelah mendiamkan penis miliknya di mulut Rimuru Ciel langsung mencabut penisnya yang masih mengeluarkan sperma dari mulut Rimuru dan membuat wajah Rimuru terkena sperma miliknya.

Ciel langsung mendorong Rimuru untuk berbaring di atas futon yang ada dan Rimuru membersihkan sperma yang ada di wajahnya.

"Kamu keluar sangat banyak ya." Kata Rimuru sambil membersihkan sisa-sisa sperma yang masih ada di wajahnya.

"Master bolehkah saya masuk?" Kata Ciel sambil menggesek-gesekkan penisnya pada vagina milik Rimuru.

"Kamu sudah melakukannya sejauh ini jadi kenapa tidak?" Kata Rimuru memberikan izin pada Ciel.

Setelah Rimuru mengatakan itu Ciel langsung memasukan penis miliknya kedalam vagina Rimuru dengan sekali dorong yang membuat Rimuru terkejut.

"AH... i-ini pertama kalinya untukku jadi pelan-pela- AH." Tanpa mempedulikan apa yang dikatakan oleh Rimuru Ciel langsung mendorong penisnya keluar-masuk vagina Rimuru dengan cepat.

Rimuru merasa lemas karena Ciel mendorong penisnya dengan cepat kedalam vaginanya.

Sementara Rimuru merasa lemas Ciel langsung memberikan Rimuru ciuman dan memasukan lidahnya kedalam mulut Rimuru.

Mereka berciuman dengan tubuh bagian bawah mereka saling mendorong dengan penuh nafsu.

Mereka melakukannya selama 30 menit yang mana membuat vagina milik Rimuru membentuk penis Ciel dengan sempurna dan masih ketat.

Ciel yang dari tadi mendorong penisnya keluar-masuk vagina Rimuru sudah hampir mencapai batasnya.

"Master saya akan keluar." Kata Ciel yang sudah mencapai batasnya.

"Ke-keluarkan di dala- AH." Ciel langsung memenuhi vagina Rimuru dengan sperma panas dan kental miliknya.

"I-ini sangat panas." Kata Rimuru sambil memegang perutnya yang terasa panas.

"Apakah Anda ingin lebih?" Kata Ciel yang masih belum mencabut penisnya keluar dari vagina milik Rimuru.

"Kalau begitu berikan aku lebih sayang." Kata Rimuru sambil mengecup bibir Ciel.

Dengan begitu mereka bersetubuh di imajinary space dengan waktu yang lama.

Dan tanpa mereka sadari sebenarnya di ruang kantor tadi ada yang mengintip mereka.

"Ara sepertinya aku akan mendapatkan keponakan baru ufufufu." Kata orang yang mengintip mereka yang kemudian pergi dengan sihir teleportasi yang mengarahkannya entah kemana.

____________________________________________________________________________

Dengan begini Side Story pun berakhir yah meskipun ini Side Story yang ku buat karena kurang kerjaan hehe.

Rimuru Dan Dunia LainWhere stories live. Discover now