[Chapter 7]

278 21 0
                                    

Di pagi hari yang indah terbangun seseorang dari tidurnya.

Rimuru POV.

Sudah pagi lebih baik aku pergi ke guild untuk mengambil upahku dan pergi dari kota ini sebelum aku terlibat sesuatu yang merepotkan.

Setelah memikirkan apa yang akan aku lakukan aku langsung turun kebawah untuk sarapan dan seperti biasa aku sarapan dengan sup daging, roti dan susu.

Setelah sarapan aku pergi ke guild untuk menerima upah milikku dan langsung pergi dari kerajaan ini.

"Apakah aku bisa menerima upah milikku?" -Rimuru

"Iya ini upah anda." Kata resepsionis yang kemudian memberikan 2 koin emas putih.

"Kenapa 2 koin emas putih? Bukankah seharusnya 2 koin emas besar?" -Rimuru

"Iya tapi karena anda telah membunuh banyak monster anda jadi anda mendapatkan 2 koin emas putih." Kata resepsionis menjelaskan kenapa aku mendapatkan 2 koin emas putih.

"Oh dan anda mendapatkan undangan dari istana kerajaan." Serius? Aku mendapatkan undangan dari istana? Kuharap aku bisa menolaknya.

" ... Apa aku bisa menolaknya?" Tanyaku pada resepsionis dengan harapan bisa menolaknya.

"Tidak anda tidak bisa menolaknya ditambah ini surat undangan langsung dari Raja."

Aku tidak pernah berharap Raja ingin menemui ku sebelumnya.

"Baiklah aku akan menerimanya." Kataku yang sudah menyerah dengan kenyataan.

"Kalau begitu bisakah anda menyerahkan kartu petualang anda?"

"Untuk apa?" -Rimuru

"Untuk menaikkan Rank milik anda menjadi Rank A." Kenapa langsung menjadi Rank A? Bukannya harus mengikuti tes terlebih dahulu untuk menjadi Rank A?

"Baiklah ini tapi bukankah seharusnya aku harus mengikuti tes terlebih dahulu untuk menjadi Rank A?" -Rimuru

"Itu karena Anda telah memenuhi syarat untuk menjadi petualang Rank A." Apa sebenarnya Syarat untuk menjadi Rank A?

Setelah menunggu untuk menaikan rank milikku datanglah jemputan untukku ke istana kerajaan.

"Apakah Anda adalah Rimuru Tempest?" Tanya seorang pelayan kepadaku.

"Iya itu aku."

"Kalau begitu silahkan naik."

Rimuru POV end.

Dalam perjalanan menuju istana kerajaan Rimuru melihat kota melalui jendela.

Kota ini sangat damai dan indah.

"Tangkap pencuri itu!"

"IYA!"

Ya damai tapi mari kita lupakan tentang pencuri tadi dan melihat-lihat kota yang indah ini.

Setelah beberapa menit akhirnya dia sampai di istana kerajaan yang sangat besar.

'wow istana yang sangat besar aku jadi ingin mencoba mengeluarkan sedikit energi Turn Null disana.' pikir Rimuru di gerbang istana.

Merekapun masuk dan disambut dengan para maid yang bekerja di sana.

Para maid yang melihat Rimuru atau tamu Raja pun menghentikan apa yang mereka kerjakan dan membungkuk kemudian mereka melanjutkan pekerjaan mereka.

Setelah itu mereka pergi ke ruangan tahta milik Raja dalam perjalanan Rimuru terkagum dengan interior yang ada di lorong yang mewah dan terkesan rapi.

Dalam beberapa menit berjalan akhirnya mereka sampai di pintu ruang tahta milik Raja yang di jaga oleh 2 penjaga.

Rimuru Dan Dunia LainWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu