10- Menghilankan jejak

13.4K 976 14
                                    

"Kalo gue ngehapus jejak si bajingan itu boleh?" tanya Zora dengan menatap Agatha lembut.

Ucapan Zora membuat Agatha terdiam sesaat, namun melihat wajah Zora yang terlihat kesal dan marah pun membuat Agatha tanpa sadar menganggukkan kepalanya. Zora yang melihat jika Agatha menganggukkan kepalanya pun sontak mendekatkan wajahnya, Agatha memejamkan matanya saat melihat jika Zora semakin mendekatkan wajahnya.

Zora mencium bibir Agatha dengan ganas, ia bahkan melumatnya bibir itu dengan keras hingga membuat Agatha susah untuk mengimbangi ciuman Zora.

Zora benar-benar marah pada Alan yang sempat menahan dirinya untuk ke kamar mandi dan harus meladeni nafsu Alan. Jika saja  Zora datang tidak tepat waktu, sudah dipastikan Agatha benar-benar dilecehkan oleh laki-laki bajingan itu.

Flashback On

Zora yang melihat Agatha beranjak dari duduknya pun ikut berdiri dan menyusul Agatha ke kamar mandi. Namun Alan justru menahan tangan Zora.

"Kamu mau kemana Zora?" tanya Alan

"Aku mau ke kamar mandi dulu." jawab Zora dan mencoba melepaskan tangan Alan yang sedang memegang tangannya.

"Zora aku pengen." ucap Alan membuat Zora menggeram kesal.

Tidak bisakah Alan tidak meminta itu saat sedang bersamanya? Sungguh Zora sangat kesal dengan sifat mesum dari mantan pacar Istrinya itu. Zora rasanya ingin sekali membunuh Alan detik ini juga.

"Maaf Lan aku tapi kali ini tolong jangan dulu ok." ucap Zora yang mencoba untuk berbicara dengan lembut.

Alan menggelengkan kepalanya dan langsung mencium bibir Zora dengan cepat, bahkan tangan Alan pun menjalar menyusuri tubuh Zora. Zora memberontak namun Alan justru memperdalam ciumannya.

Zora yang kesal pun menendang area selangkangan Alan hingga membuat Alan terjatuh ke lantai dan meringis kesakitan.

"Kalo aku bilang gak ya enggak Alan! Jangan maksa aku buat layanin nafsu kamu itu, aku gak suka!!" ujar Zora dan segera pergi meninggalkan Alan yang masih merasakan sakit di area selangkangannya.

Flashback Off

Zora benar-benar merasa kesal dan juga marah. Ia semakin menekan kuat tengkuk Agatha untuk memperdalam ciumannya. Zora juga mengigit bibir Agatha membuat Agatha membuka mulutnya.

"Mmmhhh" desah Agatha tertahan.

Mendengar desahan Agatha membuat Zora semakin ingin melakukannya lebih. Tangan nakal Zora pun mulai memasuki baju yang dikenakan Agatha, meremas gundukan dibalik baju yang dikenakan oleh Agatha.

"Ahhh Zora." Agatha mendesah dengan meremas kuat pundak Zora.

Zora melepaskan ciumannya dan menatap Agatha dengan lembut, Zora pun mencium kembali leher Agatha, mencium, menjilat, menghisap serta menggigit leher Agatha.

Tangan Zora pun mulai turun ke bawah dan meremas bongkahan milik Agatha membuat Agatha kehilangan akal karena ulah Zora.

Saat tangan Zora akan membuka celana Agatha, suara Agatha menghentikan kegiatan Zora. Zora tersadar dengan apa yang telah ia lakukan kepada Agatha.

"Zora." lirih Agatha, yang menghentikan kegiatan Zora.

Zora tersadar dan menatap Agatha dengan tatapan bersalahnya "T-tha sorry gu-gue gak maksud buat nglakuin itu." ucap Zora dengan tatapan bersalahnya.

"Zora gue mau pulang." ucap Agatha.

Zora mengangguk dan ia segera merapikan baju yang dikenakan oleh Agatha, menggandeng tangan Agatha lembut dan membawanya keluar dari club itu.

Agatha (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang