32- Memberi tahu

10.5K 951 24
                                    

Pagi hari Agatha sudah disibukan dengan memasak sarapan. Zora segera turun ke bawah dan melihat Agatha yang tengah sibuk memasak. Zora lantas mendekati Agatha dan memeluknya dari belakang.

Agatha cukup terkejut dengan Zora yang tiba-tiba memeluknya.

"Good morning babe," ucap Zora dengan mencium pipi Agatha.

"Morning," balas Agatha.

Zora masih dengan memeluk Agatha. Tentu saja karena Zora yang sedang memeluknya, kegiatan memasak Agatha jadi terganggu.

"Udah sana kamu duduk aja. Ini aku lagi masak loh," ucapnya, bukannya menurut, Zora justru mengeratkan pelukannya dan mencium leher Agatha yang ia kuncir kuda.

Agatha semakin geram dengan Zora yang tidak mendengarkannya. Agatha segera membalikkan tubuhnya dan, menghadap Zora.

"Kamu tuh ya! Aku bilang sana kamu duduk aja! Malah ngelunjak ya." Agatha segera mencubit perut Zora hingga membuat Zora kesakitan.

"Aduh sakit loh Tha! Kamu jahat banget sama Istri sendiri! Masa Istrinya dicubit sih." Zora menatap Agatha dengan tatapan dramasisnya. Berniat agar Agatha berasa bersalah.

"Salah kamu sendiri gak nurut. Aku kan juga udah bilang minggir tapi kamu-nya masih ngeyel," ucap Agatha. Zora memajukan bibirnya dengan kesal.

"Udah gak usah di maju-majuin bibir kamu. Kamu jadi kaya bebek tau gak," ucap Agatha.

"Oke, aku bakalan duduk. Tapi kamu harus cium aku dulu," ucap Zora dengan memajukan bibirnya. Sedangkan Agatha memutar bola matanya malas mendengar ucapan Zora.

Namun ia pun memilih untuk menuruti apa kata Zora, agar ia bisa memasak dengan tenang tanpa adanya gangguan. Agatha lantas segera mencium bibir Zora selama 5 detik, sebelum Agatha segera menjauhkan wajahnya.

"Tuh udah aku cium. Jadi sana kamu duduk," ucap Agatha dengan kembali berperang dengan peralatan masak.

Zora tersenyum senang. Lantas, Zora segera menjauh dari Agatha dan duduk di kursi. Selama Agatha memasak, Zora memperhatikan Agatha yang tengah memasak. Zora mengambil ponselnya dan memfoto Agatha dari belakang secara diam-diam. Zora melihat hasil fotonya dan tersenyum dengan senang.

Saat Zora masih memandangi foto yang ia ambil, Agatha membalikan tubuhnya berniat ingin meletakan makanan yang sudah ia masak ke atas meja. Namun kening Agatha berkerut melihat Zora yang senyum-senyum menatap ponselnya.

"Kamu kenapa? Senyum-senyum sendiri kaya orang gila," ucap Agatha, meletakan makanannya di atas meja.

Zora segera menatap Agatha. Ia menggelengkan kepalanya dan menutup ponselnya. Agatha sedikit curiga dengan Zora yang dengan tiba-tiba mematikan ponselnya.

"Kamu sembunyiin sesuatu dari aku ya?" tuduh Agatha. Zora segera menggelengkan kepalanya.

"Enggak kok. Aku gak sembunyiin kamu sesuatu," balasnya.

"Terus kenapa kamu tiba-tiba matiin HP kamu pas aku dateng?" tanya Agatha.

Zora segera berdiri dari duduknya dan mengampiri Agatha. Memeluk perempuan itu dengan lembut.

"Aku beneran gak sembunyiin apapun dari kamu sayang. Jadi kamu gak usah pikir aku yang enggak-enggak ok," ucap Zora.

"Bener?" tanya Agatha guna memastikan.

"Iya sayang." Zora segera mengecup pelan bibir Agatha.

Agatha hanya mengangguk dan melepaskan pelukan Zora. Agatha segera duduk di kursi dan menyiapkan sarapan.

Zora juga sama, ia duduk di hadapan Agatha. Mengambil sepiring nasi goreng yang sudah dibuatkan oleh Agatha.

Keduanya mulai menikmati sarapan. Masakan Agatha makin hari makin enak. Kira-kira seperti itu lah yang ada di pikiran Zora.

Agatha (END)Where stories live. Discover now