15- Zora

11.9K 901 29
                                    

Saat Zora akan memasuki kamar mandi, tiba-tiba saja tangannya ditahan oleh seseorang. Zora membalikan badannya guna melihat siapa yang menahan tangannya. Detik selanjutnya Zora memutar bola matanya kala melihat bahwa Alan lah yang menahan tangannya.

"Kenapa?" tanya Zora.

Alan hanya tersenyum dan menarik pinggang Zora hingga membuat tubuh keduanya menjadi dekat.

"Kamu kemana waktu upacara selesai? Kok langsung pergi gitu aja sih?" tanya Alan dengan memasukan tanganya ke dalam baju yang dikenakan Zora.

Zora melepaskan tangan Alan yang ada di dalam bajunya, "Bisa gak sih kamu tahu tempat? Ini kita lagi luar loh. Kalo ada yang liat gimana?" tanya Zora, membuat Alan segera melepaskan tangannya dan mengecup bibir Zora pelan.

"Maaf. Tapi, Zora tumben kamu nolak biasanya kamu seneng aja kalo aku sentuh?" ujarnya.

"Lan please bisa gak untuk 1 hari aja kamu gak minta itu? Aku cape tau!" kesal Zora.

"Yaudah iya aku minta maaf ya kalo ngebuat kamu gak nyaman."

"Udah ya aku mau masuk kamar mandi dulu. Mending kamu pergi sana dari sini." ucap Zora, dan berjalan masuk ke dalam kamar mandi.

Alan hanya tersenyum melihat tingkah dari Zora. Alan hanya berfikir jika Zora sedang datang bulan, itu sebabnya ia marah. Dan bukannya pergi, Alan justru berdiri di depan pintu kamar mandi perempuan, menunggu Zora keluar dari dalam kamar mandi.

15 menit Zora berada di dalam kamar mandi, Zora keluar dan mendapati Alan yang sedang berada di hadapannya.

"Kamu ngapain masih di sini?" tanya Zora, saat melihat Alan masih berada di depan kamar mandi.

"Nunggu kamu." jawab Alan dan mencium pipi Zora.

"Kamu datang bulan ya pasti? Itu sebabnya kamu marah-marah sama aku." Alan berucap dengan mengelus rambut Zora.

Zora hanya diam saja dan berjalan meninggalkan Alan. Membuat Alan kesana karena ditinggal oleh Zora.

"Zora! Zora tunggu dong! Kok aku di-tinggal sih!" ucap Alan dengan mengejar Zora.

Sedangkan Zora, ia terus mengerutu dalam hati. Kenapa Alan malah menunggunya padahal ia sudah mengusir Alan. Zora ingin bertemu dengan Agatha, namun karena Alan ia harus menunda.

"Zora tunggu, Zora!!" teriak Alan dan berhasil menggenggam tangan Zora.

"Kenapa lagi sih!!"

"Kamu yang kenapa? Aku kan cuma pengen sama kamu doang, tapi kamu malah pergi ninggalin aku!!" katanya, dengan cemberut.

"Lan aku mau ke kelas. Emang kamu gak mau ke kelas?"

"Jangan ke kelas deh, mending sekarang kita bolos aja ke rooftop gimana?" usul Alan, membuat Zora memutar matanya.

"Lan please kamu bisa ngertiin aku gak? Aku lagi gak mood buat ladenin napsu kamu itu paham!!" ujarnya dan pergi meninggalkan Alan yang hanya terdiam.

Saat Zora akan berbelok, Zora tidak sengaja bertemu dengan Delon yang menatap dirinya datar, "Ternyata selain jadi selingkuhan lo juga lonte!" ujar Delon, membuat Zora menatap-nya tajam.

"Maksud lo apa? Jaga ya omongan lo itu." ucapnya dengan memberikan tatapan tajam.

"Bener kan omongan gue? Pantes aja Agatha gak suka pas lo dateng buat jenguk dia di UKS. Lagian harusnya lo itu sadar dong kalo Agatha itu udah punya pacar, kenapa lo rebut pacarnya."

"Lo kalo gak tau apa-apa diam anjing!!"

Delon terkekeh menatap Zora, "Tapi gak papa deh dengan lo deketin mantan Agatha, gue jadi bisa balikan lagi sama dia." ucapnya menatap remeh Zora.

Agatha (END)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora