04

1K 89 0
                                    

"Dae anun"

"Dae utah agi"

"Dae anan ebo"

Celoteh bayi ji tetap tidak membangunkan jaehyuk yang masih tertidur, bayi ji bahkan sudah kesal.

"Dae belin!!, Dae anunnn!!"bayi ji sudah memekik kesal tetapi jaehyuk masih belum bangun juga, bayi ji susah siap sama jurus andalannya,"HUWEEEEEEEE"suara tangisan keras membuat jaehyuk kelabakan, di langsung bangun dan duduk tidak menghiraukan matanya yang masih ngantuk, bahkan kepalanya yang masih berat tidak ia hiraukan.

"Astagaa bayiii, bentar"jaehyuk meregangkan ototnya sebentar lalu menggendong bayi yang masih menangis belum berhenti.

"Cup cup cup, udah jangan nangis, ini susunya"jaehyuk langsung memberikan botol berisi susu yang ada di nakas, sudah di sediakan dari sebelumnya karena takut bayi ji bangun dan lapar.

Cklek

Suara pintu terbuka membuat jaehyuk menoleh cepat, ia melihat asahi datang dan mendesah kesal melihat dirinya yang lagi-lagi membuat bayi ji nangis.

"Haiss, lihat dulu itu pempesnya"ucap asahi dengan ketus.

Ketika di lihat, jaehyuk terdiam sebentar, ia letakan bayi ji dengan pelan, tatapannya terlihat tidak baik-baik saja, langsung lari ke kamar mandi dan memuntahkan isi perutnya. Asahi yang memperhatikannya malah mendesis kesal melihat tingkah laku temannya, ia raih pempes bersih dan mengambil tisu basah untuk membersihkan.

"Gini aja jijik, gimana kalau nanti punya anak"decih asahi, mulutnya sibuk mendumel.

Selesi dengan membersihkan bayi ji, asahi langsung mencuci tangannya, di dalam kamar mandi ia melihat jaehyuk yang masih diam menatapnya,"kenapa??"asahi bertanya tanpa memperdulikan tatapan kagum yang di berikan sama jaehyuk.

"Hehehe, asa hebat deh, makasih udah bantu aku asa"jaehyuk berkata seraya menatap asahi dengan tatapan lucunya, sedangkan yang di kasih tatapan lucu malah mendecih tak suka.

"Sadar umur"balas asahi lalu keluar dari kamar mandi, meninggalkan jaehyuk yang wajahnya berubah masam.

”gini amat punya temen"jae.

✧✧✧

"CUK NDEK AKAL!!!"sentak bayi ji dengan tawa kencang karena perutnya di gelitiki sama hyunsuk.

Para member tidak bisa untuk menahan tawa, bayi ji terlihat nyaman dengan panggilan hyunsuk pendek dari kemarin entah kenapa.

"Panggil aku hyunsuk ganteng baru bakal berhenti"ucap hyunsuk dengan tangan sibuk menggelitiki perut bayi ji.

"ENDAKKK, UNCUK ENDEKK!!"pekik bayi itu, para member tambah ketawa keras, di tambah melihat raut masam dari pria bermarga choi itu.

"Hahahahaha ampun perut jeongu sakit hyung"ucap jeongwoo dengan tawa yang masih menggelegar dengar jelas.

Terdengar laknat tetapi perkataan jujur dari bayi ji membuat semua orang pasti ketawa, semua member minus hyunsuk sampai duduk dengan berantakan, semua sibuk memegang perutnya yang kram karena ketawa.

"Aishh, bayi kenapa sih kalau ngomong suka jujur"ucap haruto membuat hyunsuk tambah masam.

"Kerawa aja kalian!!, Puas banget tawa kalian!!!"sentak hyunsuk, ia bangkit duduk jauh dari teman-temannya, bibirnya sudah mendumel kesal, sangat kesal sama teman-teman yang masih saja menertawakannya.

"Hilih-hilih, udah tua aja ngambekan"ucap junkyu dengan nada mengejeknya.

"Bayi, nggak minat tidur kamu hmm??"yoshi mendekat ke arah bayi ji, bayi itu bahkan tidak memperdulikan ia yang tiba-tiba menggendongnya.

Back To Being A Baby || Treasure × JihoonWhere stories live. Discover now