Back To Being A Baby || Treasure × Jihoon

14

Matahari sudah mulai mengintip dari ufuk timur, salah satu member trejo, yakni Yoshinori sudah terbangun lebih dulu, sebelum keluar dari kamarnya dia lebih dulu mencuci muka dan gosok gigi agar sedikit segar. Selesai dengan membersihkan wajah serta mandi bebek yang bentaran banget, Yoshi langsung berjalan menuju kamar bayi Ji, kepalanya melongok menatap siapa yang menemani anak lucu yang aktifnya melebihi kecepatan wifi Waiji.

Yoshi langsung masuk dengan pelan, pintu yang ia buka juga di tutup dengan berlahan, keningnya mengkerut heran, kepalanya memastikan isi ruangan apakah ia salah masuk kamar atau gimana dan dia memang sudah memasuki kamar dengan benar, Yoshi kembali menatap dua laki-laki yang tidur saling memeluk, yang satunya tentu saja Kim Junkyu kawannya, tapi satunya lagi yang membuat Yoshi kebingungan.

Dengan kekuatan sedikit kuat Yoshi membangunkan Junkyu, bahu lebar anak itu Yoshi tepuk dengan sedikit brutal, hingga akhirnya Junkyu mulai terbangun dari tidurnya.

"Akhh" Pekik Junkyu pelan begitu dirinya sadar melihat lelaki hampir setinggi dirinya yang ia peluk.

"I–itu… Jihoon kan…??" Ucap Junkyu dengan berbisik, dia menatap Yoshi dengan tatapan penuh kebingungan, dan akhirnya keduanya ngebangunin pemuda yang tadi Junkyu peluk.

"Heh!, Jihoon bangun!" Ucap Junkyu sedikit menyentak.

Sosok yang di panggil Jihoon itu mulai terbangun, matanya berkedip-kedip polos menatap Yoshi dan Junkyu dengan penuh kebingungan. "Syukurlah kamu udah balik, Ji kamu waktu jadi bayi nyebelin banget ya!!" Ucap Junkyu lagi dengan nada jengkel.

Jihoon menatap Junkyu dengan mata masih berkedip-kedip penuh kebingungan, "Ji alah apa Jun-Jun…" Lirihnya ngebuat Junkyu dan Yoshi terdiam melongo, mata mereka membulat sempurna, mulut mereka juga kebuka saking kagetnya dengan kenyataan lain.

"Ji, jangan bercanda deh, gak usah di lucu-lucuin ngomongnya, bikin gumoh tau!" Sentak Junkyu, sedangkan Yoshi masih memproses apa yang kini sedang terjadi.

Jihoon menatap Junkyu dengan mata yang berkaca-kaca, bibirnya sedikit terisak lirih, dan akhirnya ia menjerit mengeluarkan tangisannya membuat Junkyu dan Yoshi kelabakan.

"Jun-Jun jahattt, Ji dak cuka! Hueeee!!" Pekiknya dengan tangisan kencang mengundang para member Trejo untuk segera melihat apa yang sedang terjadi.

Jaehyuk yang memang satu drom dengan Jihoon langsung mendekat lebih dulu, dia sama seperti Yoshi dan Junkyu tadi, melongo dengan penuh kebingungan tetapi akhirnya tersadar begitu pintu dibuka dengan kasar, bahkan punggungnya sampai terkena dorongan dari pintu.

"Jihoonie hyung??" Tanya Junghwan dengan mata berkedip-kedip cepat, matanya yang penuh kantuk sampai Junghwan kucek untuk memastikan penglihatannya.

"Acaa, acaa Ajun nakal!, alahin Ajun acaaa!!" Rengek Jihoon dengan jari telunjuk yang menunjuk ke arah Junkyu yang semakin melongo.

Asahi menghela nafas jengkel, sepertinya ia harus mencoba sabar dengan kejadian unik yang terus mendatangi Jihoon. "Iya nanti biar Asa marahin" Balas Asahi dengan senyum tertekan, nafasnya ia hembuskan dengan dalam begitu mendapat kenyataan lain yang sedang terjadi. "Kalau gitu ayo bangun, kita ngobrol di bawah aja" Ucap Asahi akhirnya, kamar itu memang tidak terlalu sempit, tapi kalau semua member kumpul seperti ini, lama-lama juga bisa engap udaranya.

Dengan pipi masih basah dengan air mata, serta hidung, ranum, dan pipi yang sedikit merah gegara tangis, Jihoon merentangkan tangannya, begitu tangannya di rentangkan Asahi menatapnya penuh kebingungan tidak seperti biasanya yang langsung menggendongnya tanpa membantah.

"Apa??" Respon Asahi benar-benar masih kebingungan.

"Endong erti biacanya Acaaa… ental hunnie jatohh" Rengeknya membuat seluruh member menatap Jihoon dengaj tatapan horor, menggendong?, seperti biasanya??. Yang ada encok mereka.

✧✧✧

Jeonho menatap anak dewasa berotak dan bertingkah bayi di depannya, Jihoon asik memainkan meminum susu dengan dot, pipi Jihoon yang sedikit menggembul terus bergerak membuat semua terdiam dengan hal menyebalkan namun yang menyebalkan membuat mereka gemas.

"Mungkin obat awet kecilnya udah habis" Ucap Jeonho, tengkunya sedikit di garuk begitu bingung juga dengan kejadian semua ini.

"Jadi gimana dong Je… kita gak bakal bisa gendong dia kalau badannya si pemilik tubuh yang kembali" Keluh Junkyu dengan hembusan nafas kesal, matanya menatap Jihoon yang merangkak mengambil donat Junghwan membuat si empunya merengut tetapi Junghwan juga tidak ada minat melarang Jihoon melakukan semua itu, karena Jihoon langsung duduk anteng dengan tangan mengulurkan donat tadi ke mulut Junghwan, bahkan tatapan matanya sangat polos dan penuh binary.

Jeonho menghela nafas berat, "aku gak bisa ngecilin dia lagi Jun, jadi kamu latih aja si Jihoon biar bisa jalan sendiri, ngelatihnya harus pelan, kayak kita-kita lagi ngajarin bayi jalan kaki" Ucap Jeonho dengan raut sedikit ragu, karena ia juga tidak tau selama apakah si Jihoon ini tidak bisa berjalan normal seperti sedia kala.

"Tapi bakal aku usahain Jihoon segera kembali seperti semula" Ucap Jeonho lagi, entah sesusah atau seberat apapun caranya, ia harus berusaha membuat Jihoon kembali, karena selain orang-orang sekitarnya yang pasti panik dengan keadaannya, fans Jihoon juga pasti menanyakan kabar anak itu seperti apa.

Jeonho harus segera menemukan penawarnya, mungkin ia akan kurang tidur malam ini, cuma Jeonho ingin kalau masalah berat ini cepat selesai. Mungkin Jeonho harus mencari tau lewat bangunan tua yang pernah di jadikan basecamp sama Yunho, tetapi dari pada di sana… sepertinya Jeonho akan mencoba mengulik identitas dari Si Sihyun, karena gadis itu sedikit asing untuknya.

#$#$#$#$#$

TBC

Kasian kalian, masa aku di minta baca sendiri sih, orang aku udah buat drafnya 😁😁😁.

Vote dan Komen, tapi yaa untuk semua bookku lah 😔😔, yang bikin badmood mau UP tuh, kadang gak ada yang Vote atau komen…

Maaf kalau gak jelas ✌️☺️.

Ohh iya lupa, akun tweetku namanya kayak Akun WP ini yaa, aku nanti buat AU si sana, lagi mencari saran ke kakak² yang pinter buat AU dulu. Ohh iya, kayaknya aku bakal buat narasi di Gdoc, soalnya HPku ngajak ribut mulu 😔😔😔.