11

622 74 7
                                    

"JUNGHWAN"

Pekikan itu membuat semuanya menoleh, mereka terkejut ketika adik mereka yakni So Junghwan tergeletak pingsan, dengan ular yang melilit tangan kirinya.

Semuanya serentak menjauh, apa lagi buat para member trejo yang takut dengan hewan bahkan serangga sekecil kecoa saja mereka udah menjerit-jerit ketakutan.

"Kalau di pukul takut kena tangan Junghwan kan"gumam Doyoung merinding juga melihat sisik ular yang kelihatan licin itu.

"Bentar Hyung"ucap Jeongwoo, ia berlari ke arah kamar guna mengambil botol berisi air dengan kekuatan itu, ketika berhasil mendapatkan, ia membuka tutup botolnya ia memberikan ke manajernya yang sedari tadi diam dengan pandangan yang sangat sulit di jelaskan.

"Aku aja Woo"Junkyu menyahuti, beberapa detik mereka melempar tatapan sama-sama tajam, tetapi memutuskan kontak mata karena malas menimbulkan keributan yang kedua.

"Hyung saja Junkyu"ucap manajer itu.

"Kita aja Hyung"bukan Junkyu yang membalas, melainkan Haruto yang tiba-tiba di belakang manajer tadi.

Manajer tadi mau membalik tubuhnya, tetapi Haruto lebih dulu membiusnya, mengikat tangan dan kaki manajernya.

"Eh??, Kenapa di iket??"Doyoung bertanya dengan heran.

"Dia orang yang nyamar"balas Haruto.

Jawaban Haruto membuat Junkyu menatap datar lelaki itu, dan Jeongwoo yang dari tadi memperhatikan Junkyu yang menyiram ular tadi ikut menoleh dengan tatapan datar.

***

Ular tadi sudah di tangani, dan lelaki yang Haruto ikat tadi masih pingsan, tetapi hawa dingin karena pertikaian tadi siang masih terasa sampai sekarang, sampai sang bulan menggantikan peran matahari yang bersinar dengan panasnya.

Junghwan sudah sadar meski lemas, tadi mereka sudah memeriksa beruntung tidak ada luka yang mengkawatirkan, karena lagi-lagi hanya luka pukulan di punggung.

"Sorry"

Perkataan lembut dari salah satu member mendapat respon penuh kebingungan.

"Ini salah aku… harusnya aku nggak bicara aneh-aneh, harusnya aku nggak minta tolong ke kakaknya Yui… karena aku bilang ke dia… dia jadi punya cara buat dapatin Jihoonie Hyung"ucapnya dengan kepala menunduk dalam.

Hening, tidak ada satu pun yang berani bersuara,"Yoshi-ya… kenapa kamu lakuin itu…"lirih Hyunsuk, tatapan matanya penuh kebingungan, ingin marah atau sedih.

"Harusnya kamu berfikir sedikit positif, apa yang akan terjadi nantinya kamu harus mikirin itu Yoshi…"ucap Hyunsuk lagi, nada suaranya terdengar marah, tetapi air matanya tidak bisa di bendung, ia kesal karena merasa lemah.

"Yoshi hyung emang salah Hyung… tapi di sini semuanya korban, nggak ada yang bukan korban…"lirih Haruto menyela pembicaraan Yoshi dan Hyunsuk.

"Aku udah tau Yoshi hyung yang pengen Jihoonie hyung jadi bayi… meski aku nggak sengaja ngikutin karena kepo"balas Haruto, merasa kelakuannya tidak 100% salah, karena ia jadi tau siapa orang yang Yoshi ajak kerja sama.

"Aku bisa aja nekan Yui biar kakaknya segera ngembaliin Jihoonie Hyung"ucap Jeongwoo penuh emosi.

"Yui juga korban Woo"bukan Yoshi atau pun Haruto yang menyahuti, Junkyu yang sedari tadi memperhatikan ikut bergabung dalam pembicaraan serius ini.

"Kalau kalian ngira tuh cowok ngelakuin demi adiknya… maka itu salah besar…"lanjut Junkyu, mata tajamnya menatap lurus kedepan sana,"Yui udah mohon-mohon sama kakaknya buat berhenti, tetapi kakaknya nggak nurutin sama sekali…".

Penjelasan itu membuat Haruto mendongak, menatap lurus mata kelam Junkyu,"jadi hyung tau alasannya dia ngelakuin sedalam ini??"Haruto bertanya dengan lirih.

Senyum Junkyu terbit,"bahkan aku tau dimana dia nyembunyiin Jihoon"balas Junkyu, dan semuanya menjadi begidik ngeri melihat tatapan Junkyu yang menjadi tajam itu.

"Yang jelas dia ngelakuin itu buat kepentingan diri sendiri, tempat tinggalnya nggak jauh kok dari drom kita, tapi juga nggak deket"lanjutnya bahunya menggedik karena malas memberi tau terlalu jauh, karena ia tau ada jebakan kalau sampai adiknya ada yang kesana.

"Dan buat Handphone kamu itu Woo"tatapan menusuk yang dari tadi Junkyu berikan kini menatap Jeongwoo, membuat pemuda bermata serigala itu menelan ludah dengan susah payah.

"Hyung sengaja lakuin itu, karena hyung tau tuh handphone kamu bakalan di ambil"lanjutnya,"disana juga ada mantra yang kalau dibaca bakal ngebaliin Jihoon, tapi aku waktu, nggak sekarang dia tau mantra itu, karena bisa curiga nanti"balasnya dengan tenang.

Tidak ada satu pun yang berani membuka suara lagi, kecuali Doyoung yang kembali mengangkat tangan,"cowok itu temen hyung, dia yang bantuin hyung nyariin mantra yang beda bahasa, tapi maknanya lebih dalam"ucap Junkyu seakan mengerti apa yang akan di ucap sama Doyoung.

"Kalau boleh tau… apa alasan dia ngelakuin ini sampai kayak gini hyung??"jaehyuk menyuarakan pertanyaan yang mana di angguki sama yang lain, bahkan Junghwan yang dari tadi tiduran memilih berganti posisi dengan duduk.

"Kalian tau berita yang pernah trending karena suka sesama jenis??"pertanyaan Junkyu itu langsung mendapat anggukan mengerti kecuali Junghwan yang benar-benar belum mengerti maksudnya.

"Emang itu apa hyung??"tanyanya membuat para hyungnya menghela nafas lelah, udah kepo banget tapi dengan lugu dan polosnya Junghwan menyela.

"Itu tuh kayak, seumpama nih yaa, kamu suka sama salah satu di antara kita, dan nggak perduli meski aku itu cowok"jelasnya yang langsung di angguki mengerti.

"Lanjut"suara dingin Asahi membuat yang lain menoleh.

"Pokoknya itu"lanjut Junkyu tetapi tentu saja para adiknya tidak akan puas dengan jawabannya,"dia suka sama Jihoon, tapi dari pada kita sebut cinta yang normal lebih cocok jadi sebutan hubungan yang akan jadi toxic"lanjut Junkyu.

"Yang jelas dia terobsesi dengan Jihoonie hyung"lanjutnya yang mana membuat mereka terkejut bukan main.

"Ngomong-ngomong nih ya"suara Jeongwoo yang tiba-tiba berubah serius itu tanpa perlu waktu lama membuat para hyungnya menoleh.

"Kita nggak makan apa??, Laper tau"ucapnya dengan senyum tengil.

Junghwan langsung bersungut-sungut mendengarnya, apa lagi para kakaknya yang lain, Yoshi-kan orang sabar, tapi mendengar ucapan Jeongwoo jadi pengen tuker adik, ikhlas banget dia mah.

"Perusak suasana"ucap Asahi dengan ucapan tenang namun menusuk sampai ke ulu hati dan ginjal Jeongwoo.










#$#$#$#$#$

TBC

Ada yang merasa benarkah??.

😂😂

Aku yang baca komentar yang bilang Jeo dan sukkie suka ama jihoon sampai loading dulu, perasaan di desk udah di jelasin, nggak ada cinta-cintaan di book ini 😭😭.

Apa lagi pas part 10 karena terakhir neriak-in nama si adek kalian jadi ngira Junghwan pelakunya 😭😭.

Baca komenan kalian bikin mood aku naik deh, masa aku ngakak pagi-pagi pas bacain komentar kalian, padahal nggak ada tuh yang ngelawak 😭😭🙏.

Jangan lupa Vote dan Komen yaaaaa

Biar aku segera lanjutin ceritanya 😌😌.

Back To Being A Baby || Treasure × JihoonWhere stories live. Discover now