Part 4

732 83 3
                                    

"Dasar jalang menyebalkan!" Pekik Louis.

Lalu ia pergi membanting pintu dan menancap gas penuh meninggalkan rumahnya.

"Ada apa har?" Tanya Zayn yang berjalan turun menyusuri tangga dengan tangannya yang sibuk menggenggam tangan Kenni.

Julie yang melihat adegan tersebut pun semakin memanas dan berteriak.

"Tak usah tebar kemesraan dimana mana! Minggir!"

Lalu Zayn menarik Kenni yang hampit ditubruk oleh Julie. Dan berkata tanpa suara ke Harry.

"Kenapa dia?"

Harry melihat pergerakan mulut Zayn. Lalu Harry juga membalas tanpa mengeluarkan suara.

"Louis."

Melihat jawaban Harry, Zayn pun langsung menganga dan menjawab tanpa suara lagi. Sambil menggantung tangannya diudara pertanda bertanya.

"Dimana dia?"

Harry menunjuk pintu kemudian mulut nya bergerak berkata

"Pergi."

Zayn hanya mengernit. Lalu melongo ke arah tangga lagi. Ternyata Kenni yang dari tadi ia genggam tidak ada lagi. Zayn baru menyadari. Kenni naik ke kamar Julie.

Oh no.

"Kenni. Where are you?"

Zayn bertanya lagi meskipun sudah tau Kenni dimana.

"I'm here Zayn."

Snap. Zayn benar. Kenni dikamar Julie.

"Aku tak apa. Kau diluar saja dulu. Julie tak mau kau masuk." Tambah Kenni.

Apa apaan? Batin Zayn.

"Yasudah. Aku dibawah." Kata Zayn.

"Okay."

*****

"Jul. Ada apa denganmu?" Tanya Kenni sesaat setelah Zayn tidak bersuara lagi diluar kamar Julie.

"Louis sungguh menyebalkan!" Pekik gadis cantik itu.

"Dia apakan kau?"

Sedetik kemudian, Julie mulai menceritakan semuanya. Bagaimana Louis menemukannya di balkon lantai 3. Bagaimana Louis menarik tangannya kedalam mobil. Bagaimana Louis membukakan Julie pintu mobil. Kemana Louis membawanya. Bagaimana Louis membuat dia tertawa karena daun kering itu. Bagaimana pada akhirnya Julie ngambek. Bagaimana Louis mengejeknya karena lollipop itu. Sampai bagaimana Julie menginjak kaki Louis di taman dan bagaimana ia secara tidak sengaja menyiram Louis di ruang tamu tadi.

Kenni mendengar dengan seksama. Lalu berkomentar.

"Kau lebih terdengar seperti orang yang jatuh cinta kalau dibandingkan dengan orang yang marah."

"What?"

"Kau tahu. Kalau aku jadi kau, aku pasti akan berapi api menceritakan bagaimana usilnya Louis waktu ditaman itu. Aku tak akan menceritakan betapa 'gentle' nya dia yang membukakan pintu mobil untukku Jul. Tadi, ku lihat kau cukup bangga saat kau ceritakan perilaku Louis."

"Eh? Masa sih?"

"Trust me. You fall in love with him."

"B-benarkah?"

Kenni hanya mengendikkan bahu nya lalu tersenyum.

"Tidak. Tidak." Cegat Julie.

"Aku tak akan pernah menyukai orang yang bersuara aneh itu!"

Tell No One [Louis Tomlinson]Where stories live. Discover now