Part 13

686 82 9
                                    

Yang paling cepat jawabnya itu DaraMg yahh. Thanks girl ;)

Tapi aku juga suka comment lainnya kok. Love for all!

Lima menit lagi, Louis akan datang menjemput Julie ke bandara.

Dan sekarang Julie masih sibuk dengan baju yang akan dia pakai.

Ini aneh. Biasanya, Julie akan mengambil baju apapun yang dia lihat. Lalu memakainya begitu saja tanpa berpikir.

Memang sih, baju nya sudah sebagian besar dikopernya. Koper yang semalam ia siapkan setengah mati.

Bukan. Bukan. Bukan karena terlalu banyak baju.

Tapi karena Julie bingung. Baju yang menurutnya bagus hanya baju yang Louis belikan waktu itu. Dan jumlahnya hanya lima dress itu.

Meskipun Julie juga menyukai beberapa tee nya dan celana jins panjang maupun pendeknya.

Jadi, total pakaian yang akan Julie bawa tidak sampai sepuluh.

Belum termasuk baju tidur dan yang lainnya.

Ah. Sudahlah. Gerutu Julie.

Lagi pula, Julie juga tidak tau mereka akan berapa lama di Singapura. Mungkin saja hanya dua hari. Mungkin juga sebulan penuh. Mungkin.

Tiba tiba, sebuah mobil Porsche boxster yang didepan rumah Julie membunyikan klaksonnya.

Louis sudah tiba. Batin Julie.

Secepat mungkin, Julie menarik kopernya yang cukup besar menuruni tangga.

Bukan karena bajunya banyak. Karena Julie menaruh semua keperluannya didalam.

Seperti tas selempang nya, alat make up nya yang tidak banyak, oh. Dan semua lollipop yang si T itu berikan. Ya. Semuanya. Yang totalnya hampir ratusan itu.

Kira kira sejenis keperluan itu.

Untuk ukuran badan sekecil Julie, mengangkat koper yang besar sembari menuruni tangga tentu bukan hal yang mudah.

Julie bahkan hampir terpeleset jika ia tidak menggengam pegangan tangga yang didekatnya itu. Bahkan, Julie berjerit keras sebelum tangannya menyentuh pegangan tangga itu.

Dan beberapa detik setelah Julie menjerit, Louis datang dan merebut koper itu lalu mengangkatnya ke ruang tamu dengan mudahnya.

Julie hanya bengong ditangga. Sampai Louis memanggil Julie untuk bergabung bersama Louis diruang tamu.

Sesampainya diruang tamu, Louis bertanya

"Kau tak apa kan?"

"Seperti yang kau lihat." Julie mengangkat kedua tangannya lalu menurunkannya lagi. "Aku baik baik saja"

"Baiklah. Kau yakin?"

"Kau sendiri juga lihat kan? Aku baik baik saja-"

"Tidak tidak. Bukan itu maksudku."

"Jadi apa maksudmu?" Tanya Julie kesal.

"Barang bawaan mu." Ujar Louis ragu.

Oh tidak.

"Apakah ini terlalu banyak? Maksudku, err. Aku bisa menguranginya sedikit, mungkin di lollipopnya." Ujar Julie salah tingkah.

"Tidak. Tidak. Maksudku ini tidak terlalu sedikit?"

"Apa?" Kata Julie.

Sebelum Julie sempat berbicara lagi, Louis mencegat.

"Tunggu. Apa tadi kau bilang lollipop?" Louis terkekeh. "Jul. Serius?"

Tell No One [Louis Tomlinson]Onde histórias criam vida. Descubra agora