Part 15

601 86 10
                                    

Julie kaget. Bagaimana tidak? Austin Troy. Troy Austin.

Nama asli Louis hanya kebalikan dari nama Austin.

Dan yang jadi pertanyaannya, kenapa Louis memberitahu Julie?

"K-kenapa kau beri tahu aku?" Ujar Julie pelan saat lift mulai menuju lantai 1.

Louis menatap Julie. Lalu tersenyum.

"Entahlah. Aku hanya ingin memberitahumu." Ujar Louis.

Julie diam diam tersenyum.

"Sebenarnya aku ingin memberitahumu lebih awal. Tapi, aku takut kau menjauh." Ujar Louis pelan.

Julie tersenyum sekarang.

Julie berada disamping Louis dengan Louis yang menggenggam tangannya.

"Aku tak akan menjauh." Ujar Julie sembari mengaitkan tangannya dilengan Louis. Mengganti posisinya.

"Ih. Aku lebih suka seperti ini." Ujar Louis sembari melepas kaitan tangan mereka dan merangkul Julie.

Julie blushing.

Astaga. Batin Julie.

"Peluk aku." Ujar Louis sambil cekikikan.

Akhirnya, Julie meletakkan tangannya dipinggang Louis.

"Astaga, Lou. Kita terlihat seperti suami istri." Oceh Julie karena banyak orang yang menatap mereka sambil senyum senyum.

"Memang akan, kan?" Goda Louis.

Julie meruntuki dirinya yang mengeluarkan keluhan seperti itu.

Sial. Sial.

Julie melepas pelukannya.

"Sudah ah. Ini memalukan." Ujar Julie.

Louis tertawa.

Kemudian menggenggam tangan Julie. Lalu mengangkatnya sebatas bahu.

"Yasudah. Begini saja." Ujar Louis sembari menunjukkan kaitan tangan mereka.

Julie tersenyum malu - malu lalu mengangguk.

*****

"Setelah ini kita akan kemana, Lou?" Tanya Julie saat mereka duduk di salah satu restoran hotel itu.

"Universal Studio, oke?"

"Oke."

"Kau pernah pergi kesana?"

"Tidak."

"Bagus kalau begitu." Ujar Louis.

Setelah sarapan, Julie dan Louis naik lagi kekamar masing - masing.
Bersiap - siap untuk pergi ke Universal Studio Singapore.

Julie dan Louis membawa sebuah baju cadangan untuk masing - masing mereka. Karena, sepertinya akan ada permainan yang membuat mereka basah nantinya.

Setelah semuanya selesai, Louis membawa mobil Porsche Boxsternya -dibawa ke Singapura- menuju Sentosa.

Louis memang sedikit - sedikit mengenal jalanan di Singapura. Karena Louis sering kesana.

Saat sampai, Louis membeli tiket masuk Universal Studio.

Sebelum masuk kedalam, Louis dan Julie meminta bantuan seorang perempuan bule seperti mereka untuk memotretkan beberapa foto Julie dan Louis di bola besar bertulisan Universal Studio itu.

Setelah itu, mereka masuk.

Kota pertama dalam Universal itu adalah New York.

Julie melihat lollipop - lollipop besar saat mereka menginjakkan kaki mereka disebuah toko permen.

Mata Julie berbinar.

Tapi, seketika itu, Julie segera mengalihkan pandangannya. Julie ingat. Ia punya ratusan lollipop lagi di hotel.

Louis terkekeh melihat tingkah Julie.

Lalu Louis mengambil dua lollipop besar lalu membayarnya dikasir.

"Ini. Untukmu." Ujar Louis sambil menyodorkan dua buah lollipop itu.

Julie kaget.

"Aku tidak meminta kau membelikannya." Ujar Julie.

"Aduh." Louis menggeleng. "Kau ini. Ambil saja."

Louis memegang telapak tangan Julie lalu meletakkan lollipop itu.

Setelah mereka puas berfoto - foto di New York, mereka berjalan kekota selanjutnya.

Sci-Fi City.

Kota bertema teknologi canggih.

Dimana terdapat Transformer didepannya.

Patung Bumble Bee tertera besar diatas sebuah gedung

Terdapat patung Optimus Prime didepannya.

Gedung besar itu berjudul 'Transformer : The Ride' dan berisi tayangan 5D yang bertema Transformer.

Berhubung Louis pencinta berat Transformer dan Julie pencinta berat action, jadi mereka setuju menggunakan Universal Express agar tidak perlu mengantri.

Louis memang membuatkan Julie Universal Express.

Alat itu digunakan agar kita tidak perlu mengantri panjang - panjang untuk bermain sebuah permainan.

Jadi, Julie menikmatinya.

Setelah dari gedung itu, mereka berpindah ke roller coaster.

Masih di Sci-Fi City.

Ada dua roller coaster.

Warna biru dan merah.

Warna biru bernama Cylon. Warna merah bernama Human.

Roller Coaster tersebut diberi judul Battlestar Galactica

Julie dan Louis memutuskan untuk menaiki keduanya.

Menggunakan Universal Express juga.

Karena antriannya sangat sangat panjang.

Dan Louis tidak tega Julie berdiri begitu lama.

Louis menikmati permainan kali ini.

Karena, jika saat menonton 5D tadi, Julie hanya memegang tiang yang disediakan. Sekarang, Julie menggenggam tangan Louis.

Louis hanya tertawa melihat ekspresi Julie yang cukup ketakutan. Karena roller coaster ini cukup tinggi.

Saat mereka sampai dipuncak teratas, mereka menikmati pemandangan yang menampakkan seluruh Singapura. Tapi, sedetik setelah itu, Julie berteriak sangat kuat. Karena kereta mereka melaju sangat cepat.

Kepala Julie terdorong mengarah ke bawah karena kuatnya angin.

Seketika, Julie merasa nyawanya akan melayang.

Tapi, saat itu juga, Louis mengeratkan genggamannya.

Membuat Julie tersipu.

Kereta roller coaster mereka masih melaju sangat kencang.

Tiba tiba, Louis berkata.

"Julie."

Sebelum Julie menjawab, Louis sudah berteriak.

"I love you! I love Julie Stewart Styles!"

Julie tercengang.

Julie memang dapat merasakan bahwa Louis menyukai Julie.

Tapi.. Julie hanya tidak menyangka kalau Louis akan mengatakannya secepat ini.

Sebenarnya, Julie juga tidak tahu apa perasaannya terhadap Louis.

Ia hanya senang berada didekat Louis.

Tentang Austin.. ah.

Sudahlah.

Austin pasti bahagia kalau Julie bahagia.

Pasti.

Nah lohh. Xx

Tell No One [Louis Tomlinson]Where stories live. Discover now