13. Fated Mate

3.9K 396 59
                                    

How To Capture An Alpha?

.

.

A JaeDo Fanfiction

Disclaimer: They belong to themselves.
KueUltahDot (Dot).

Warning :
Sex scene.
Mohon kebijakannya dalam membaca.

.

Read it, enjoy it, and give your vote + comment!

.

Kim Doyoung masih menangis.

Dia tidak ingat sudah berapa kali ia klimaks hingga tubuhnya selemah ini. Oh, ia bahkan tidak terlalu yakin apakah ia masih hidup atau tidak dengan sekujur tubuhnya yang mati rasa. Kecuali, satu titik di mana pusat panasnya masih dikelilingi gelenyar nikmat yang menghantamnya terus menerus tanpa henti.

Terkadang ia merasa tercekik pada feromon musk yang menekannya, membuatnya lupa bernapas. Tetapi seseorang di belakangnya membantunya segera. Dan meski ia merasa kalau ia hampir mati karena persetubuhan ini, namun di dalamnya ia masih dapat meraih kenikmatan tersebut. Itulah yang membuat seseorang itu berbeda. Berbeda dari kekasih-kekasih alphanya terdahulu. Sosok alpha ini menghancurkannya namun juga mengayomi. Dan Doyoung tak lagi merasa takut atau sakit.

Oh, Tuhan. Rasanya Doyoung dapat menyerahkan seluruh dari dirinya kepada seorang alpha tersebut. Kepada… Jung Jaehyun.

Sepasang mata sayu Doyoung melirik, mengikuti ke mana Jaehyun bangkit dari ranjang dan bergerak. Dia yang masih terengah-engah bekas percintaan sebelumnya lantas mengumpulkan tenaga untuk meraih alphanya. Tak ingin ditinggal sendirian setelah semua ini. Tetapi yang tak diduganya, Jaehyun justru duduk di pinggiran ranjang dengan segelas air dari atas meja nakas, membantunya untuk duduk untuk meminumkan air kepadanya.

"Minumlah," ujar Jaehyun lalu meminumkan air pada Doyoung. Ia mendengus geli, memperhatikan bagaimana Doyoung memejamkan matanya sambil meneguk air dengan rakus. Setelahnya, Jaehyun mengembalikan gelas ke tempat semula. Ia menyentuh dahi Doyoung. Masih merasakan panas dari heat omega itu. Sepertinya dia telah keterlaluan dengan Doyoung. "Istirahatlah dulu. Aku akan meminta suppresant baru untukmu."

Belum sempat Jaehyun meninggalkan ranjang, Doyoung buru-buru memeluk lengan kekar sang alpha. "Ja-jangan pergi, alpha. Ayo, la-lakukan lagi," pintanya. Sungguh, ia akan melakukan apapun agar sosok itu tidak pergi.

Jaehyun mendengus pelan. "Kepalamu benar-benar terbakar karena heat," ujarnya sambil mengetuk dahi Doyoung sedikit kuat. Membuat omega itu memejamkan mata dan mengaduh.

"Ku mohon…"

"Kau bisa pingsan nanti, Doyoung."

"Aku tidak peduli… Aku hanya ingin dirimu…"

Kalau sudah begini, apa yang harus dia lakukan? Itulah yang ada dalam pikiran Jaehyun ketika Doyoung mulai bersikap manja, menggelanyuti lengannya sambil merengek.

Sesungguhnya, sifat manja Doyoung bukanlah tipenya sama sekali. Kalau boleh jujur, Jaehyun lebih suka pada omega yang memiliki inisiatif sendiri untuk memuaskannya, bukan malah sebaliknya. Tetapi, bagaimanapun juga dia adalah seorang alpha. Dia bisa lepas kendali, bahkan lebih parah dari yang sebelumnya.

Dan menurutnya, itu sesuatu yang bagus.

Doyoung senang menanggapnya sebagai alpha dari omega itu, dan Jaehyun pun tertarik pada Doyoung lebih dari omega manapun. Hubungan mereka pun dapat mendukung apapun yang akan Jaehyun lakukan Doyoung. Setidaknya, meskipun semua ini palsu, namun Jaehyun dapat mengajarkan sebuah kenikmatan yang sebenarnya pada Doyoung. Hingga omega itu tak lagi dapat dipuaskan siapapun selain dirinya. Itu benar-benar bagus.

How To Capture An Alpha?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang