UK1-Pandangan Pertama

1.5K 48 4
                                    

.
.
.

Mengagumi pria tampan sudah menjadi hal yang lumrah bagi semua orang. Termasuk Gio, siswa SMA jaya abadi. Gio Alviansyah , seorang siswa kelas 1 SMA yang menyukai kakak kelas yang berjabatan wakil OSIS di sekolah tersebut. Pada masa orientasi (pengenalan siswa), Gio sudah jatuh hati kepada kakak kelas yang bernama Rian Dwi Alvaro.

Rian sendiri, memiliki postur tubuh yang cukup atletis dan rupawan. Namun, memiliki sifat yang agak sombong. Gio yang sudah jatuh cinta pada pandangan pertama, akan berusaha untuk meluluhkan nya.

Mungkin sangat sulit bagi Rian untuk menerima Gio di kehidupannya. Wajahnya bertolak belakang dengan Rian yang rupawan. Gio memiliki berat badan yang berlebihan, warna kulit yang coklat kehitaman dan rupa yang buruk. Akan tetapi, ia memiliki senyum yang manis.

Hari ini adalah hari pertama orientasi, semua siswa-siswi berkumpul di lapangan. Suasana sekolah terdengar seperti pasar, karena sangat ribut sekali. Hingga akhirnya, mereka semua terdiam ketika ketua osis berteriak kencang menggunakan mikrofon.

"SAYA HARAP SEMUANYA BISA TENANG!! " teriak Haikal Arfi saputra, ketua OSIS SMA jaya abadi. Seketika, semuanya pun terdiam.

Ketua OSIS itu, terlihat gagah sekali. Membuat para siswa-siswi terpana oleh ketampanannya. Jika di bandingkan dengan Rian (wakil osis), menang banyak dari segi rupa. Namun, Gio tetap mengidolakan Rian, si wakil osis. Gio terus memandangi Rian yang lagi termenung menyimak apa yang di sampaikan oleh Gio. Tiba-tiba,

"Gio, kamu kok bengong? Lihatin apa?" Tanya Ali, teman Gio semasa SMP.

"Engga ada li, lagi nyimak kakak di depan aja" (Jawab Gio berbohong)

"Yang benar? Ntar malah lihat yang lain" ucap Ali sedikit tertawa.

Gio tidak memperdulikan ucapan ali, karena matanya masih tertuju pada Rian, kakak kelas yang di sukai nya. Tiba lah masa untuk memperkenalkan lingkungan sekolah dan mereka dibagi menjadi beberapa kelompok.

"Oke kelompok satu ikut kakak Annisa, kakak cantik yang paling ujung, anggotanya : Ali, Leni, Dina, Ferdi dan febri" ucap Haikal dengan tegas.

"Kelompok dua, ikut kak Rian. Kakak ganteng yang pakai Hoodie warna hitam, anggotanya: Billy, Rahmah, Irdina, Thoriq dan Gio" ucap ketua OSIS tersebut.

**

Beberapa menit kemudian, semua nama yang disebutkan pergi menuju ketua kelompoknya masing-masing, kecuali Gio yang masih melamun sambil mengkhayal di tengah lapangan.

Di sisi lain, Rian yang merasa anggotanya kurang satu, langsung melaporkannya ke Haikal.

"Kal, anggota gue kurang satu nih" ujar Rian sembari mengkerut kan dahinya.

"Lah? Siapa?" Tanya haikal

"Namanya Gio alviansyah, tapi gue ngga tau yang mana orangnya" jelas Rian sedikit kesal.

"Okee, sekali lagi, Gio alviansyah silahkan ikut kak Rian" teriak Haikal, namun Gio masih dalam khayalannya.

"Kok ga ada yang maju? Disini yang namanya Gio alviansyah siapa?" Teriak Rian bercampur emosi.

"I-i-itu kak" jawab Ali sedikit takut, menunjuk Gio yang lagi termenung.

"Woi, punya telinga ngga?" Teriak Rian sembari melemparkan sebulat kertas ke arah Gio.

Reflek, Gio langsung sadar dari khayalannya.

"Eh, ma-maaf kak, ada apa yah?" Tanya Gio dengan polosnya.

"Lo siswa baru udah nyusahin orang aja. Gimana kalo 3 tahun kedepan? Lo masih nyusahin orang lain? Kalo ada masalah sama telinga mending sekolahnya di SLB aja, jangan sini" kesal Rian yang membuat semua mata tertuju ke arah Gio.

Uke Ugly dan Kakel CoganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang