UK6 - Khayalan Gio

256 26 4
                                    


.
________________________________________

Gio masuk ke kelas dan bertemu dengan teman barunya. oh my God, ternyata Gio satu kelas sama ular yang berbisa. Yah, siapa lagi kalo bukan irdina Amalia.

  "Kok gue bisa sekelas sama badut Amerika ya, jelek dan menyeramkan" sindir irdina

  "Dihh Napa lu? Pagi-pagi dah merepet aja kek nenek tapasya" ujar Ali

  "Lu yang Napa, gue bukan ngatain lu. Tapi balon udara disamping lu itu" menunjuk Gio

  "Punya mata? Kok ga bisa bedain antara manusia sama balon udara? Pake tuh kacamata sebesar pintu, biar lu bisa liat" balas Gio yang tak terima di caci mulu

  "Hahahah, makan tuh. Mulut lu emang berbisa, tapi ucapan Gio lebih pedas dari Carolina, makanya kalo mau ngatain orang itu, sebaiknya ngaca dulu. Sok cantik" tambah Ali

  "Jangan mentang-mentang lu cewek ya, terus seenaknya mau ngomong. Gue ga segan-segan tonjok pala lu, ga percaya? Mau gue buktiin sekarang?" Ucap Gio sembari mengangkat tangannya dan menghampiri irdina

  "Emang gue takut? Omongan doang yang gede, nyali kaga ada" cemo'oh irdina

PLAK!!!, Benar saja, Gio langsung memukul kepala irdina dengan tangan kosong. Agak keras sih, tapi Gio puas.

  "Anjing yah lu, awas aja gue tuntut lu sekeluarga" ancam irdina sambil memegang kepalanya

  "Terserah, mau lu tuntut 5 milyar pun gue sanggup. Bokap gue konglomerat, jadi ga akan mempan sama ancaman bodoh lu itu. Sekali lagi lu gangguin gue, mulut loh yang berdarah" ancam Gio dengan raut wajah yang serius

Irdina terdiam, kemudian ia duduk ditempat duduknya tanpa berkata-kata. Kayaknya kena mental, hihihi.
________________________________

#jam_istirahat

Gio langsung berjalan menuju kelas 12 MIPA 2, untuk menemui mas crush. Sesampainya di sana, kelas tampak kosong. Tidak ada tanda-tanda kehidupan di dalamnya.

  "Lah, kak Rian mana yah?" Batin Gio

Tiba-tiba ada seorang perempuan yang menepuk pundak Gio dari belakang.

  "Cari siapa?" Tanya perempuan itu, yang tak lain adalah Annisa, teman sekelas Rian

  "Eh kak Nisa, liat kak Rian ga?"

  "Lah? Buat apa nyariin dia? Kan dia sering jelekin kamu"

Gio tersenyum. "Kak, kak Rian itu baik. Walaupun omongannya terdengar kasar, tapi aku sudah bisa memahaminya"

  "Bagus deh, kakak ga liat sih. Biasanya Jam segini dia di taman, tapi belum tentu juga disana. Coba kamu liat aja"

  "Iyaa deh kak, makasih" melangkah pergi meninggalkan Annisa dan segera menuju taman sekolah

Berjalan terus berjalan, eh malah ketemunya sama Haikal. Sedikit pengetahuan tentang Haikal, dia itu baik, tinggi, ramah senyum dan pastinya lebih ganteng dari pada Rian.

  "Kak ekall" sapa Gio

  "Ya, ada apa?, Kangen sama kakak?" Canda nya

  "Kakak mah bisa aja, hmmm liat kak Rian ga?"

  "Rian? Itu lagi di aula sama kepala sekolah"

  "Ha? Kenapa kak? Dia buat salah, kah? Kaget Gio

  "Ngga, urusan biasa. Mungkin membahas tentang pertandingan karate se provinsi Riau aja"

  "Aww, ayang beb jago beladiri ternyata" batin Gio sembari senyum-senyum malu kucing

  "Lah, kok senyum-senyum? Suka yah sama Rian?" Tanya haikal yang membuat Gio berhenti tersenyum

Uke Ugly dan Kakel CoganWhere stories live. Discover now