After Marriage:Hal 08

551 35 2
                                    

Happy reading...



Yuta mengendarai montor sport-nya kecepatan sedang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yuta mengendarai montor sport-nya kecepatan sedang. Ia baru saja pulang dari rumah sakit milik keluarganya untuk mengantarkan beberapa berkas ayahnya yang tertinggal.

Di taman dekat rumah, Yuta menghentikan laju montornya ketika melihat sosok perempuan yang tampak tak asing. Perempuan itu sedang duduk di bangku taman sambil menutup wajahnya dengan telapak tangannya.

Yuta turun dari montornya dan berjalan mendekat. Begitu ia berdiri di hadapannya, perempuan itu langsung membuka telapak tangan yang menutupi wajahnya dan mendongakkan wajahnya.

"Naeun?" tanya Yuta tak percaya.

Naeun langsung berdiri dan menubruk Yuta, membuatnya mundur beberapa langkah. Ia menangis sejadi-jadinya di dada Yuta sambil mencengkram erat jaketnya.

Dengan ragu, Yuta mengusap pelan rambut Naeun.

"Naeun, lo kenapa nangis? Lo ada masalah? Lo bisa cerita sama gue. Kita kan sahabat. Lo bisa berbagi masalah sama gue, kok." ucap Yuta lirih.

Tak ada jawaban dari Naeun. Ia masih terus saja menangis di pelukan Yuta. Yuta bingung harus bagaimana. Perlahan Yuta melepas pelukan Naeun dan menjauhkan tubuh Naeun selebar rengkuhan lengannya.

Naeun mendongak menatap Yuta. Yuta mengenali luka di pandangan mata gadis di hadapannya itu. Ia mengajak Naeun kembali duduk di bangku.

"Naeun, lo kenapa nangis? Lo ada masalah? Lo bisa kok cerita sama gue. Ingat kita ini sahabat. Jangan pernah sungkan atau merasa tidak enak untuk berbagi masalah dengan seorang sahabat." ucap Yuta sambil menangkupkan tangannya di kedua pipi Naeun.

"Makasih, Yut, lo masih mau anggap gue sahabat. Gue kira kalian udah gak peduli lagi sama gue," akhirnya Naeun bersuara.

Gue akan selalu peduli sama lo karena gue gak bisa melihat lo terluka. Rasa ini masih sama seperti dulu, batin Yuta.

"Gue sedih aja, Yut. Gak ada lagi yang peduli sama gue. Bokap sibuk sama hartanya. Jaehyun yang selalu menjadi motivasi gue buat kembali ke Indo, udah gak mengharapkan gue sedikit pun."

"Mingyu yang dulu sangat mencintai dan memuja gue, sekarang____huh!____hanya kebencian yang ada di matanya. Dan sekarang gue merasa kesepian. Gak ada yang peduliin gue. Gue merasa hidup sendiri di dunia ini."

"Mungkin ini karma bagi gue yang menyia-nyiakan cinta seseorang yang tulus mencintai gue, tapi dengan bodohnya gue malah menghancurkan hatinya."

AFTER MARRIAGE (Jaeyong) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang